KOMPAS, Senin, 28 November 2005
Maluku Incar 60.000 Wisatawan Asal Belanda
Ambon, Kompas - Setelah terpuruk selama lima tahun, pertumbuhan pariwisata di
Maluku secara perlahan menunjukkan peningkatan. Titik cerah pariwisata Maluku
dapat dilihat dalam kunjungan wisatawan mancanegara pada 11 bulan terakhir ini.
Saat ini angka kunjungan wisman menembus 2.000 orang atau meningkat hampir 50
persen dari tahun 2004.
Kepala Dinas Pariwisata Maluku Ape Watratan di Ambon, Minggu (27/11),
menyatakan, peningkatan angka pariwisata sangat tergantung oleh kondisi keamanan
daerah. Karena itu, lanjut Ape, penting mendengungkan bahwa wilayah Maluku sudah
aman dan tenteram sehingga orang mau datang berwisata.
Maluku sekarang sudah bebas konflik. Kami memberi jaminan ini kepada Anda dan
wisatawan lainnya, tandas Ape Watratan.
Dalam pemantauan Kompas, upaya membangun pariwisata Maluku bukan hal muluk
sebab sebagian sarana seperti hotel dan bandara internasional telah dibangun. Di
beberapa hotel bintang tiga jumlah hunian mencapai 80 persen. Kendala utama
adalah segi transportasi yang menghubungkan pulau-pulau yang menjadi obyek
wisata, seperti ke Banda, Maluku Tengah.
Strategi pariwisata Maluku mendatang adalah mendekati warga Maluku yang berdiam
di Eropa, terutama di Belanda. Dalam catatan Dinas Pariwisata setempat, jumlah
warga Maluku di Belanda mencapai 60.000 orang.
Menurut Ape, pendekatan kepada warga Maluku di Belanda sudah dilakukan pada
medio Juni ketika tim Pemerintah Provinsi berkunjung ke Belanda.
Pemprov Maluku berharap, kunjungan wisata nostalgia warga Maluku di Belanda
mengunjungi Maluku sambil melihat daerah nenek moyangnya bisa dilakukan rutin
setiap tahun seperti terjadi pada dekade 1990-an. (zal)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|