KOMPAS, Rabu, 30 November 2005
Pangdam Pattimura Pulangkan Satgas Kostrad di Maluku
Ambon, Kompas - Panglima Komando Daerah Militer Pattimura Mayjen TNI
Syarifuddin Sumah menyatakan, pihaknya berencana memulangkan satuan tugas
keamanan yang terdiri dari 500 personel Kostrad yang bertugas di Maluku.
Pemulangan didasarkan fakta kondisi Maluku saat ini yang berangsur aman.
Hal itu diutarakan Syarifuddin Sumah di Ambon, Selasa (29/11) siang. Dikatakan,
selama konflik 1999-2002 hingga menuju proses perdamaian tahun 2003-2005,
Maluku memiliki dua satgas keamanan dari unsur Kostrad.
Dengan kondisi kondusif sekarang, kita tak perlu banyak pasukan. Karena itu, kami
berencana memulangkan satuan tugas lainnya ke Jawa, kata Panglima. Alasan lain,
Kodam Pattimura tidak punya tempat untuk menampung pasukan sebab tempat yang
didiami pasukan sudah ditempati masyarakat.
Pemulangan itu direncanakan dimulai tahun 2006 dan akan terus bergulir pada tahun
selanjutnya sehingga Kodam Pattimura hanya mengandalkan tiga batalyon pasukan
yang ditempatkan di beberapa wilayah di Maluku.
Menurut Panglima Kodam Pattimura Syarifuddin Sumah, masyarakat tidak lagi
terprovokasi oleh pendatang ataupun aksi kekerasan berupa teror.
Dikatakan, ada tiga hal yang setiap tahun memengaruhi kondisi keamanan
masyarakat Maluku. Pertama perayaan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS)
setiap tanggal 25 April, perselisihan batas wilayah adat di masyarakat, dan ulah
aparat keamanan sendiri.
Menurut dia, perayaan berdirinya RMS setiap tahun selalu mengundang sentimen di
kalangan masyarakat Maluku sehingga memunculkan sikap pro dan kontra.
Menjelang April suhu politik dan keamanan di Maluku biasanya mendadak naik.
Mengenai perselisihan adat, kata Syarifuddin Sumah, hanya terbatas di wilayah
tetangga dalam satu komunitas agama. (zal)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|