The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Kamis, 22 Desember 2005 19:30 WIB

TNI Fokuskan Pengamanan Natal di Empat Titik

JAKARTA--MIOL: Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri), memfokuskan pengamanan peringatan Natal 2005 dan Tahun Baru 2006, di empat titik rawan seperti Jakarta, Ambon, Maluku dan Poso.

"Ada beberapa titik yang jadi perhatian khusus termasuk Jakarta, seperti Maluku, Ambon dan Poso, kata Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto usai membuka rapat paripurna ke-26 TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2005, di Markas Besar TNI Angkatan Darat (AD), Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, sejauh ini TNI dan Polri telah melakukan koordinasi dan kerjasama termasuk saling tukar informasi intelijen, dalam rangka pengamanan malam Natal dan Tahun Baru.

"Melalui desk antiteror yang kita miliki, maka TNI akan selalu bertukar informasi intelijen dengan Polri, sebagai ujung tombak pengamanan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru," kata Endriartono.

Jadi, tambah dia, selain menyiagakan unsur kekuatan berupa personil yang siap diterjunkan, TNI juga siap untuk memberikan kerjasama dan koordinasi intelijen dengan Polri, terutama dalam pengamanan di wilayah yang dianggap rawan seperti Jakarta, Ambon, Maluku dan Poso.

Tentang indikasi modus baru teror dalam bentuk penculikan tokoh-tokoh penting dalam dan luar negeri, yang ditengarai Badan Intelijen Negara (BIN) menjelang Natal dan Tahun Baru, Endriartono mengatakan pihaknya siap mengantisipasi hal itu bersama Polri dan BIN.

"Kami akan melakukan pengecekan dan antisipasi melalui mekanisme yang selama ini sudah berjalan, melalui desk antiteror. Jika indikasi itu memang ada, maka kami siap untuk bekerjasama dengan Polri dan BIN mengatasi hal tersebut," ujarnya.

Untuk membantu pengamanan Natal dan Tahun Baru, Panglima TNI telah menginstruksikan kepada seluruh komando daerah militer untuk membantu kepolisian melalui desk antiterornya, dengan membantu mengumpulkan informasi mengenai kemungkinan terjadinya tindakan terorisme.

"Secara undang-undang, penanganan teror merupakan kewajiban polisi. Desk antiteror diaktifkan lebih kepada aspek perbantuan kepada polisi," ujarnya. (Ant/OL-03)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044