Media Indonesia, Sabtu, 31 Desember 2005 10:15 WIB
Bom Guncang Kota Palu, Empat Orang Tewas
[PHOTO: Reuters - BOM PALU: Petugas kepolisian dan paramedis mengangkat
kantong yang berisi mayat korban bom di pemotongan dan penjualan daging babi
Jalan Pulau Sulawesi, Palu, Sabtu. Empat orang tewas dalam insiden tersebut.]
PALU--MIOL: Polisi, diperkuat jajaran TNI dan Polisi Pamong Praja (Pol-PP)
menggelar razia, Sabtu (31/12) pagi. Razia dilakukan beberapa saat setelah insiden
ledakan bom di pemotongan dan penjualan daging babi Jln Pulau Sulawesi, Palu.
Empat orang tewas dalam insiden tersebut.
Petugas menutup semua pintu keluar Kota Palu memperkecil ruang gerak pelaku
melarikan diri. Razia difokuskan pada semua jalan protokol dan pintu masuk-keluar
melalui jalur darat, udara dan laut Kota Palu.
"Pelaksanaan razia ini instruksi langsung Kapolda Sulteng Brigjen Pol Oenggrosono,"
kata salah seorang petugas Satlantas Polresta Palu.
Adrie, 42, salah seorang saksi mata mengatakan bom di pasar daging babi
satu-satunya di Kota Palu itu meledak saat umat kristiani ramai membeli daging babi
untuk kebutuhan Tahun Baru 2006.
Adrie yang juga penjual daging babi di pasar itu menyatakan tidak menyangka kalau
ada orang yang berhasil menyelinap meledakan bom di kawasan itu.
"Ketika bom meledak para pedagang dan pembeli berhamburan menyelamatkan diri
meninggalkan daging babi berserakan di meja dagangan dan lantai kios
masing-masing," kata Adrie, mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia
(GMKI) Cabang Sulteng.
Meja dagangan Adrie kebetulan berdekatan dengan Meme Yopie, salah seorang
korban yang meninggal akibat terkena serpihan bom.
Hasil identifikasi sementara, korban meninggal dunia akibat bom tersebut pasangan
suami istri Yopie, 43, dan Meme Yopie, 39, warga Jl Kancil, Kelurahan Tamalanja,
Kecamatan Palu Selatan, dan Bambang, 40. Seorang korban lagi belum diketahui
identitasnya.
Korban meninggal dan luka-luka lainnya saat ini masih menjalani perawatan di
sejumlah rumah sakit di Kota Palu. Di antaranya, RS Bala Keselamatan (BK), RS
Budi Agung dan RS Bayangkara Polda Sulteng.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi dari kepolisian setempat
mengenai jumlah korban meninggal maupun luka-luka akibat ledakam bom tersebut.
Aparat gabungan Polri/TNI dan Pol-PP siaga di TKP dengan senjata lengkap.
Sepanjang Jalan Sulawesi di kawasan pemukiman Maesa Kelurahan Lolu Utara di
pusat Kota Palu yang mayoritas penduduknya umat kristiani terdapat tiga gereja
besar yaitu gereja Bethani, Advent dan GPDI.
Warga Maesa sebagian besar leluhur mereka berasal dari etnis Minahasa, Sulawesi
Utara. (Ant/OL-02).
Berita Terkait:
• Polisi Temukan Satu Bom Rakitan Dekat Lokasi Ledakan
• Kapolda Sulteng Nyatakan Pelaku 'Bom Palu' Teridentifiasi
• Masyarakat Riau Kutuk Aksi Kekerasan di Palu
• Umat Kristen Diimbau Tidak Terprovokasi 'Bom Palu'
• Bom Palu Dibawa dengan Mobil
• Presiden Perintahkan Kapolri Turun Langsung Selidiki 'Bom Palu'
Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
|