The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Pos Kupang


Pos Kupang, Jumat : 18 Nop 2005 02:16

Dua mahasiswa ditangkap
* Teror bom Natal

Kupang, PK

Dua oknum mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, MA (23) dan FA (22) ditangkap aparat Polresta Kupang, Rabu (16/11) malam karena dinilai menebar teror melalui sepucuk surat kepada sesama temannya, penghuni asrama mahasiswa di Jalan Jambu Nomor 59, Kelurahan Naikoten I, Kota Kupang. Dalam surat itu disebutkan bahwa bom akan meledak di asrama tersebut pada tanggal 25 Desember 2006 (hari raya Natal) pukul 19.00 Wita.

Surat berisi ancaman bom itu ditemukan Marlin Golo (23), penghuni asrama, di kamarnya. Setelah diketahui berisi ancaman bom, Marlin Golo memberitahu ketua asrama, Agus Baja yang kemudian melapor masalah itu kepada polisi.

Sejurus kemudian, aparat Polresta Kupang bersama tim Gegana Brimob NTT menuju asrama di Jalan Jambu tersebut. Polisi mengumpulkan semua penghuni asrama. Satu persatu penghuni asrama disuruh menulis untuk mengidentifikasi siapa yang menulis surat berisi ancaman bom itu.

Sementara itu, aparat Gegana Brimobda NTT menyisir lokasi asrama dan sekitarnya untuk mencari tahu jangan sampai ada bahan peledak, namun tidak ditemukan bom atau bahan peledak. Warga sekitar nampak memadati lokasi asrama mahasiswa tersebut.

Setelah dilakukan identifikasi tulisan para penghuni asrama, diperoleh pengakuan dari MA bahwa dialah yang menulis surat tersebut. Pria Adonara, asal Desa Pepakelu, Kecamatan Kluba Golit, Kabupaten Flotim ini mengaku hanya iseng saja menulis surat itu. Surat yang ditulisnya itu diantar ke kamar Marlin Golo oleh FA, pria asal Hoba, Kabupaten Sikka.

Meski mengaku hanya iseng saja, MA dan FA yang adalah mahasiswa semester VII Undana-Kupang ini tetap digiring ke Mapolresta Kupang untuk diperiksa secara intensif.

Kepada polisi, MA mengaku menulis surat itu dan meminta FA mengantarnya ke kamar Marlin Golo. Saat surat itu diantar ke kamarnya, Marlin Golo sedang menonton acara televisi di bagian depan asrama. Surat berisi ancaman bom itu ditujukan kepada pemilik kos di Jalan Jambu 59. Ada juga sebuah nota yang memberitahukan bahwa yang berhak membuka surat itu hanyalah penghuni kos. Pada bagian bawahnya tertulis "Pengirim: Misterius".

Marlin Golo yang ditemui Pos Kupang, Rabu (16/11) malam, mengaku kaget setelah membaca isi surat tersebut sehingga ia menyerahkan kepada ketua asrama, Agus Baja.

Isi surat yang sempat menghebohkan penghuni asrama itu antara lain, "Mengingat adanya isu teror bom, maka diharapkan penghuni kos di Jalan Jambu Nomor 59 agar diungsikan karena pada Jam: 19.00 WIB, Tanggal: 25 Desember 2006 bom akan meledak".

"Surat itu dilem dan ditulis di kertas folio bergaris. Pada bagian luar tertulis Kepada Yth Pemilik Kos di Jalan Jambu 59, lalu ada nota kalau yang berhak membuka surat tersebut adalah penghuni kos sehingga saya buka dan baca. Ternyata isinya ancaman teror. Saya sempat ketakutan sehingga saya membawa surat ini kepada ketua asrama," tutur Marlin, yang baru menyelesaikan studinya di Fisip Unwira Kupang ini.

Wanita kelahiran Maumere ini mengaku tidak menyangka kalau yang menulis surat ini adalah MA, temannya se-asrama. "Waktu ketua asrama tanya, MA dan FA hanya diam saja sehingga ketua asrama meminta bantuan polisi guna mengindentifikasi siapa penulis surat ini," kata Marlin.

Akhirnya pada malam itu juga, polisi langsung membawa MA, FA, Marlin Golo dan ketua asrama ke Mapolresta Kupang untuk diperiksa. Kapolresta Kupang, AKBP Agus Nugroho, S.H ketika dikonfirmasi Pos Kupang, Rabu (16/11) malam, mengatakan, kasus ancaman teror itu masih dalam proses pemeriksaan. (ris)
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044