Liputan6.com, 08/12/2005 19:08
Demonstrasi Mahasiswa Universitas Pattimura Berakhir Anarkis
[PHOTO: Kaca gedung Universitas Pattimura dipecahkan demonstran.]
Sesama mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, baku pukul karena tak
sependapat soal sikap rektorat yang dinilai tidak konsisten menjalankan
kesepakatan Malino. Polisi diusir dari lokasi demonstrasi.
Liputan6.com, Ambon: Unjuk rasa mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, Maluku,
yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Prodemokrasi, berakhir rusuh. Aksi
protes terhadap sikap rektorat yang dinilai tidak menjalankan perjanjian Malino secara
konsisten itu berujung bentrokan antarmahasiswa [baca: Mahasiswa Memprotes
Rektor Universitas Pattimura].
Seorang mahasiswa yang dianggap tidak mendukung tuntutan penghapusan
diskriminasi menjadi sasaran kemarahan pengunjuk rasa. Beruntung dia bisa
diselamatkan. Tidak hanya itu, demonstran juga mengejar mahasiswa lain hingga ke
dalam ruangan fakultas masing-masing. Tak ayal, kaca-kaca jendela pecah
berantakan menjadi sasaran kemarahan mereka. Beberapa polisi yang datang untuk
menengahi keributan, diusir pengunjuk rasa.
Melihat situasi yang semakin anarkis, Rektor Unpati H.J. Tetelepta akhirnya turun
tangan. Di depan pengunjuk rasa, dia mengatakan bahwa persoalan ini sebenarnya
sudah dibahas beberapa waktu silam. Dia juga berjanji akan segera menyelesaikan
masalah yang menjadi tuntutan mahasiswa itu. Akibat aksi ini, aktivitas perkuliahan
di Unpati sempat terhenti.(ADO/Sahlan Heluth dan Juhri Samanery)
Copyright (c)2000-2005 Surya Citra Televisi - All Rights Reserved
|