Liputan6.com, 15/10/2005 13:01 WIB
Kampung Ambon Digerebek Polisi
[PHOTO: Razia narkotika di Perumahan Kampung Ambon, Jakbar.]
15/10/2005 13:01 Sejumlah rumah di Perumahan Kampung Ambon, Cengkareng,
Jakbar, digerebek aparat gabungan dari TNI dan Polri. Operasi itu dilakukan untuk
menciduk sejumlah bandar narkoba yang tinggal di tempat tersebut.
Liputan6.com, Jakarta: Sebanyak 400 aparat gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan
dalam razia narkotik dan obat-obatan berbahaya di sejumlah rumah bandar narkoba di
Perumahan Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (15/10) pagi.
Operasi ini dilakukan setelah penggerebekan rumah seorang bandar narkoba di Jalan
Berlian Nomor 129, sepekan silam, batal dilakukan karena polisi mendapat
perlawanan dari masyarakat sekitar.
Razia yang berlangsung selama satu setengah jam ini diduga telah bocor. Sebab,
saat polisi tiba di lokasi razia, suasana Kampung Ambon terlihat sepi dan polisi tidak
berhasil menciduk seorang pun bandar narkoba. Polisi hanya menemukan satu paket
shabu-shabu, sejumlah alat hisap dan alat suntik yang biasa digunakan untuk
memakai narkoba. Selain itu, petugas juga menyita empat butir peluru, puluhan botol
minuman keras, dan belasan senjata tajam.
Dalam catatan polisi, Erik dan Jimmy, warga Kampung Ambon, diduga terlibat dalam
peredaran narkoba. Namun, saat keduanya digeledah dan rumahnya diperiksa tidak
ditemukan barang bukti. Kemudian mereka dilepas karena tidak cukup bukti. Akan
tetapi, dari pemeriksaan di rumah Jimmy polisi berhasil menemukan sebuah busur
dan sejumlah anak panah. Namun, senjata tajam itu belum diketahui apakah senjata
itu merupakan salah satu senjata yang digunakan warga untuk melawan polisi ketika
menggerebek rumah Didi Haryanto [baca: Polisi Disambit Batu, Penggeledahan
Batal]. (ZIZ/Fedly averouss Bey dan Erfan Efendi)
© 2001 Surya Citra Televisi.
|