The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SINAR HARAPAN


SINAR HARAPAN, Sabtu, 17 Desember 2005

Berkat di Balik Ancaman terhadap Gereja

Oleh Valentino

Deru sepeda motor bergema di pastori gereja. Kulihat jam dinding, masih jam 9 pagi. Biasanya petugas Pos yang datang pada jam seperti ini. Dengan bergegas aku menuju kotak surat di depan. Benar juga.

Ada tiga pucuk surat yang datang. Salah satunya dari Sinode Gereja. Dengan segera jari tanganku merobek amplop dan membuka isinya.

Hatiku tergetar membaca isinya. Sinode menginformasikan masalah yang dialami oleh gereja cabang di perumaha! n Bukit Asri. Setelah beberapa bulan gereja tersebut diancam akan ditutup oleh massa tak dikenal, sekarang keadaaan telah berangsur-angsur pulih. Berkat dukungan warga sekitar, khususnya para tukang ojek dan becak, maka keberadaan gereja tersebut tidak lagi dipermasalahkan (Baca SH Sabtu, 1/10).

Yang membuat aku terkejut adalah selembar kertas lampiran. Sinode melaporkan bahwa selama "masa pergumulan dan doa puasa" bagi gereja di Bukit Asri, ada dukungan yang diberikan oleh gereja-gereja dan para simpatisan. Dalam laporan itu disebutkan terkumpul sumbangan dana yang cukup besar. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membuat lapisan peredam suara di dalam ruangan gereja.

***

"Pak Theo, saya sudah terima surat Sinode," sapaku seraya menjabat tangan Teophilus, rekan rohaniwan di gereja Bukit Asri.

"Puji Tuhan, Pak Valen. Itu semua karena Tuhan menjawab doa-doa kita. T! uhan menyediakan berkat besar di balik masalah ini," Theopilus menyambutku di depan pintu gereja Bukit Asri.

"Wah, lapisan peredam sudah selesai dipasang. Tentu suara ibadah tidak lagi terdengar dari luar gereja."

"Iya, pak. Sekarang tidak ada warga yang protes akibat terganggu suara ibadah."

"Lho, apa saya nggak salah lihat? Sejak kapan ada AC di gereja ini?"

"Oh, itu baru dua minggu. Ada donatur yang menyumbang AC untuk gereja."

"Luar biasa. Selamat, ya pak. Pasti jemaat tidak ada yang kepanasan lagi saat beribadah."

Theopilus menceritakan bahwa selama terjadi ancaman terhadap gereja, banyak orang yang bersimpati dan memberikan sumbangan. Ada yang menyumbang AC, bahan material, dan uang.

Ternyata Tuhan menyediakan berkat besar di balik masalah yang diijinkan-N! ya menimpa gereja Bukit Asri. Berita tentang ancaman terhadap gereja, seakan jadi lonceng yang bergema ke berbagai tempat dan mendatangkan berkat melimpah.

Setelah memasang lapisan peredam, majelis gereja menyepakati penggunaan sebagian uang untuk memperbaiki jalan di perumahan. Yang berlubang-lubang ditutup rata. Jalan akses utama ke gereja diplester sehingga lebih nyaman untuk dilalui.

Banyak warga perumahan yang semakin senang dan bersyukur dengan kehadiran dan peran gereja. Mereka merasa ikut menikmati berkat dengan hadirnya gereja di lingkungan perumahan. Mereka melihat bahwa warga gereja mau bergaul dan berinteraksi dengan berbagai kegiatan di perumahan.

Setiap ada kerja bakti membersihkan lingkungan, para warga gereja pasti ikut berpartisipasi. Meskipun diadakan pada hari Minggu, tidak menjadi halangan karena sesudah ibadah pagi kerja bakti bisa dilakukan.

Setiap ada tugas siskamling, para pemuda gereja tidak pernah absen. Mereka mengerjakan tugas menjaga keamanan dengan senang hati, apalagi ketika ada acara peringatan kemerdekaan RI. Banyak warga gereja yang menjadi panitia pelaksana.

Dalam rapat atau pertemuan RT, rohaniwan dan penatua gereja selalu berusaha untuk hadir. Meski banyak kesibukan sehubungan dengan tugasnya sebagai rohaniwan, Theopilus selalu menyempatkan diri untuk datang dalam pertemuan RT.

Ini penting karena dari pertemuan itu ada banyak informasi yang bisa diketahui dan diantisipasi oleh gereja. Selain itu, menjadi ajang kepedulian dan rasa kebersamaan di antara warga perumahan.

Dalam hal-hal seperti inilah, Gereja dipanggil untuk melaksanakan tugasnya sebagai garam dan terang dunia. Gereja tidak boleh bersikap eksklusif, apalagi menutup diri terhadap lingkungan sekitarnya. Alangkah indah jika keberadaan Gereja ! bisa dirasakan sebagai saluran berkat Tuhan untuk warga gereja secara internal, maupun masyarakat secara eksternal.

"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga; Usahakanlah kesejahteraan kota ... dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. " (Mat 5:16; Yer 29:7). n

Penulis adalah rohaniwan, tinggal di Bogor

Copyright © Sinar Harapan 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044