SUARA PEMBARUAN DAILY, 04 Oktober 2005
Penembak Misterius Terus Beraksi di Poso
PALU - Para pelaku penembak misterius (petrus) terus beraksi secara brutal di Poso.
Satu demi satu warga tak berdosa dihabisi nyawanya dengan cara sadis, dan
ironisnya polisi Poso tak berdaya menahan gerak langkah para pembunuh berdarah
dingin itu.
Hingga Selasa (4/10) pagi, situasi Poso kelihatan normal. Arus lalulintas berjalan
lancar. Tapi sebenarnya warga di pesisir timur Sulawesi Tengah (Sulteng) itu terus
diliputi perasaan cemas dan takut bakal menjadi sasaran tembak menyusul aksi-aksi
petrus yang terus menelan korban.
"Kalau begini terus, bagaimana jadinya kehidupan kami ?. Kami tak boleh bicara
apapun apa lagi menjadi saksi di polisi, sebab kalau berani melakukan itu, pasti kami
jadi sasaran para petrus itu," kata Boyandu (47) seorang warga Poso Selasa pagi
(4/10).
Pada Senin siang (3/10), sekitar pukul 13.00 Wita, petrus beraksi lagi di Poso.
Sasarannya kali ini Milton To'doa (51), bendaharawan guru-guru sekolah dasar (SD) di
Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Korban ditembak saat tengah pulang ke rumahnya di Desa Pantangolembah,
Kecamatan Poso Pesisir Selatan (sekitar 20 km dari Kota Poso) dengan
mengendarai sepeda motor. Begitu memasuki jalanan sepi tiba-tiba seseorang
menembak korban dan peluru mengenai persis mata kanan tembus kepala bagian
atas. Lelaki malang itu langsung terpental dari sepeda motornya dan tewas seketika.
Seorang saksi mata Hataming (60) menyebutkan, ia mendengar bunyi suara
tembakan dan selang beberapa detik sebuah sepeda motor melaju dengan kecepatan
tinggi menuju ke arah berlawanan (ke jalur Trans Sulawesi menghubungkan
Palu-Poso-Makassar).
"Kita menduga pengendara sepeda motor tersebut adalah pelaku penembakan," kata
Hataming kepada wartawan di Poso.
Dalam dua bulan terakhir, terdapat 4 korban tewas ditembak orang tak dikenal di
Poso. Yakni Hasrin Laturope (42) warga Poso Pesisir ditembak Kamis malam (30/9)
serta Budianto dan Sugito ditembak Rabu malam dan Kamis dinihari (3 dan 4
Agustus) di Kelurahan Gebang Rejo Poso Kota.
Wakapolda Sulteng Kombes Pol Soekirno mengatakan, hasil penyelidikan sementara
para korban ditembak karena sering memberi informasi pada polisi tentang
pelaku-pelaku kejahatan di Poso. (Pembaruan Sabtu 1/10).
Sementara sampai Selasa pagi, aparat Polres Poso masih mengejar pelaku
penembakan Milton. Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Rais Adam yang
dikonfirmasi Selasa mengatakan, pengejaran pelaku difokuskan di daerah Poso
Pesisir yang diduga sarang persembunyian para pelaku penembakan.
Direktur Lembaga Penguatan Masyarakat Sipil (LPMS) Poso, Iskandar Lamuka
mengatakan, hingga saat ini tak ada prestasi polisi yang bisa dibanggakan di Poso.
Mereka seakan tak mampu bisa mengungkap berbagai peristiwa kekerasan di Poso".
(128)
Last modified: 4/10/05
|