The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 08 November 2005

Polres Ambon Kejar Pelaku Teroris

AMBON - Satuan Reskrim Polisi Resort (Polres) Pulau.(P)Ambon, Senin (7/11) malam, menahan 13 warga di daerah THR Waihaong, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon. Hal ini dilakukan menyusul informasi intelijen yang menyebutkan dua pelaku penembakan Pos Brimob, masing-masing Jodi dan Ustad Arsyad, berada di kawasan tersebut.

Sekitar dua truk anggota Brimob diturunkan untuk melakukan penggebrekan. Namun mereka gagal menemukan kedua buronan polisi tersebut.

Kapolres P.Ambon dan Pulau-pulau.(Pp) Lease, AKBP Leonidas Braksan di lobi Mapolres, Senin (7/11) semalam, mengatakan, operasi yang dilakukan jajarannya di lokasi tersebut menyusul informasi yang diperoleh dari laporan masyarakat bahwa pelaku teroris yang buron Jodi dan Ustad Arsyad baru tiba dari Pulau Seram Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan bersembunyi di wilayah THR Waihaong.

Kedua buron tidak berhasil ditemukan namun akhirnya aparat hanya mengamankan anggota masyarakat lain yang dicurigai memprovokasi penduduk setempat selain mereka tidak memiliki identitas jelas.

Pada saat penggebrekan, jajaran Polres memerintahkan warga masyarakat keluar rumah karena setiap rumah akan digledah.

Tiga rumah yang dicurigai sebagai lokasi persembunyian Arsyad dan Jodi diobrak abrik para petugas yang diturunkan dalam operasi itu. Ke-13 warga ini kini telah diamankan di penjara Mapolres P. Ambon-PP.Lease, ke-13 warga ini salah satu diantaranya seorang ibu bernama Aisa Ngaja (43). Setelah diinterogasi ternyata Ustad Arsyad pernah tinggal di rumahnya.

Senin malam aparat Polres menuju lokasi persembunyian Ustad Arsyad di kawasan Kebon Cengkeh desa Wara, namun rumah yang biasanya menjadi tempat persembunyian Ustad Arsyad kosong dan tanpa penghuni. Dikabarkan Ustad sudah kabur ke Pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).

Butuh Informasi

Kapolres meminta masyarakat untuk terbuka menginformasi dalam membantu aparat menangkap kedua pelaku teroris ini. Ke-13 penduduk Waihaong ini akan dimintai keterangan dan kini mereka ditahan guna diperoleh informasi lebih lengkap tentang kedua pelaku teroris ini. Diakuinya masyarakat kurang kooperatif.

Ustad Arsyad adalah instruktur sekaligus perancang bom handal yang selama ini beroperasi di Maluku dalam rangkaian aksi teroris.

Sedangkan Jodi adalah salah satu eksekutor penembakkan Pos Brimob di Loki Pulau Seram Kabupaten SBB. Hal ini dibenarkan salah seorang pelaku Bom Mardika kota Ambon, baru-baru ini, Kasim Wali (20), yang merancang bom.

Dia mengaku, dirinya hanya orang lapangan sedangkan otak perancangnya adalah Ustad Arsyad. Dilaporkan juga, selama ini Dusun Ketapang Desa Loki Kecamatan Piru Kabupaten SBB dijadikan markas latihan jaringan teroris yang dipimpin Ustad Arsyad. (VL/W-5)


Last modified: 8/11/05
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044