The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

SUARA PEMBARUAN DAILY


SUARA PEMBARUAN DAILY, 21 November 2005

Dinyatakan Bukan Orang Asli Papua, Massa Bakal Calon Gubernur Papua Mengamuk

JAYAPURA - Pascapenyampaian pertimbangan dan persetujuan Majelis Rakyat Papua (MRP) terhadap bakal calon (balon) Wakil Gubernur Papua, Mohammad Musa'ad yang berpasangan dengan bakal calon Gubernur Papua, Lucas Enembe pada proses verifikasi kriteria "orang asli Papua" pada Jumat, (18/11) lalu ternyata berujung bentrok antara massa pendukung pasangan ini dengan aparat kepolisian, pada Sabtu (19/11) sore, di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Papua di Jayapura.

Massa pendukung pasangan bakal calon gubernur Papua Luc! as Enembe- Musa'ad berunjuk rasa karena tak puas dengan hasil putusan Majelis Rakyat Papua (MRP) pada Jumat (18/11) malam, mereka beraksi sejak malam itu tapi dihalau aparat dan situasi kembali normal lagi tak ada korban apa-apa.

Esoknya, Sabtu (19/11) mereka mulai melakukan aksi protesnya dari halaman depan Sekretariat MRP yang untuk sementara bermarkas di Hotel Numbay Dok V Jayapura.

Selain di Sekretariat MRP mereka juga berunjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua, dan di KPUD Papua).

Aksi demo di DPRP Papua dan di MRP berlangsung aman. Namun ketika aksi demo yang menuntut dipertahankannya nama bakal calon Wakil Gubernur Papua, Mohammad Musa'ad d! ari daftar calon Wakil Gubernur Papua di halaman depan Kantor KPUD Papua, kondisi berubah jadi memanas dan berakhir dengan kerusuhan. Antara pengunjuk rasa dan aparat polisi saling lempar batu.

Kerusuhan itu merusakkan lebih dari separuh kaca pintu dan jendela kantor KPUD. Untuk menghalau para demonstran, polisi melontarkan gas air mata. Dari aksi tersebut sedikitnya, 13 orang personil dari Polresta Jayapura dan empat pengunjuk rasa dan satu wartawan televisi luka-luka.

Kapolresta. Jayapura, AKBP, Paulus Waterpauw menyatakan, pihaknya akan menindak tegas terhadap pihak yang sengaja memicu kerusuhan ini. "Baik bakal calon Gubernur maupun Wakil Gubernur Papua yang mempunyai massa, beserta kedua koordinator demo ini akan dimintai pertanggug-jawabannya, Karenanya kami telah m! embawa kedua orang koordinator itu, masing-masing David Telenggen dan Simon Kenelak ke Polresta Jayapura untuk diambil keterangannya," tandas Paulus Waterpauw.

Sementara itu, bakal calon Gubernur Papua, Lukas J. Enembe yang tampak hadir di tengah - tengah massanya yang melakukan aksi demo itu, menyatakan penyesalan atas aksi anarkhis ini. Enembe, ketika itu langsung menghimbau agar massanya dapat menahan diri, dan tidak lagi melanjutkan aksi.

Sebelumnya MRP melakukan seleksi terhadap kelima pasang bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, khusus menyangkut kriteria 'orang asli Papua'. Ternyata, ada dua nama bakal calon Wakil Gubernur Papua yang harus diganti oleh Partai Politik pendukungnya itu, masing-masing Mohammad Musa'ad yang berpasangan dengan bakal calon Gubernur! Papua, Lucas Enembe dan calon Gubernur Papua, Komarudin Watubun yang berpasangan dengan bakal calon Gubernur Papua, Barnabas Suebu.

Sedangkan nama pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua J.P. Salossa /Paskalis Kossay, Henk Dick Wabiser/SP Inauri, berikut Constant Karma /Donatus Motte, karena semuanya orang asli Papua maka dinyatakan lolos verifikasi MRP. (GAB/W-5)


Last modified: 21/11/05
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044