TEMPO, Sabtu, 07 Januari 2006 | 18:44 WIB
Konflik Poso Terus Jika Jemaah Islamiyah Tak Dituntasi
TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM
Hendropriyono, menyatakan konflik Poso terus terjadi karena pemerintah Indonesia
belum bisa membongkar tuntas jaringan teroris Al Jamaah Al Islamiyah (AJAI).
"Jaringan ini dalam terminasi barat disamakan dengan Jamaah Islamiyah,"katanya
usai menjadi salah satu pembicara dalam Raker Fraksi PDI-P DPR di Hotel Harris,
Sabtu (7/1).
Hendro menyatakan AJAI memiliki sebelas angkatan kader inti yang pernah berlatih
di Afganistan, Pakistan dan Filipina Selatan. "Sangat sedikit yang bisa kita tangkap
dan kita ketahui,"ujarnya.
Kondisi masyarakat Poso, menurut Hendro, juga bisa memicu konflik. Masyarakat
Poso yang berbeda agama dan hidup berdampingan, sangat rawan disusupi teroris.
Hal lain, menurut Hendro, menguatnya sektarianisme, makin menurunnya wawasan
kebangsaan dan berkurangnya pemahaman terhadap ideologi pancasila pada
masyarakat. Hendro mensinyalir adanya infiltrasi ideologis sebagai penyebab
turunnya wawasan kebangsaan rakyat Indonesia. "Kalau tidak berhasil mengatasi
sektarianisme ini, kita tidak akan bisa berhasil mengatasi konflik antar masyarakat
indonesia seperti halnya yang terjadi di Poso dan Ambon,"katanya. Thoso
Priharnowo
copyright TEMPO 2003
|