The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

TEMPO


TEMPO, Jum'at, 18 November 2005 | 18:58 WIB

MUI : Aksi Bom Bunuh Diri Dosanya Double

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Fatwa Majelis Ulama se-Indonesia (MUI) menyatakan mendukung aksi 'bom syahid' atau amaliyah al istisyhad sebagai bagian dari jihad yang dilakukan di daerah perang (daar al harb) dan bukan negara damai (daar as salam) atau negara dakwah (daar ad da'wah). "Seperti yang terjadi di Palestina atau Irak, kami dukung karena merupakan bentuk perlawanan di daerah yang dilanda perang. Tetapi bukan Indonesia sini. Indonesia adalah negara dakwah,"kata Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Ma'ruf Amin, Jumat (18/11)

Menurut Ma'ruf, Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang memiliki pemerintah yang sah dan diakui oleh rakyatnya yang mayoritas muslim adalah negara dalam keadaan damai dan negara yang diwajibkan atasnya da'wah atau seruan kepada kebaikan. "Indonesia sedang tidak dijajah atau diserang negara lain jadi tidak bisa perang disini,"katanya.

Ma'ruf menyatakan bahwa ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI se-Indonesia dalam fatwanya tahun 2003 tentang bom bunuh diri sudah menegaskan. Di dalamnya dinyatakan harus dibedakan antara bom bunuh diri dengan amaliyah al istisyhad (tindakan mencari kesyahidan). "Jadi kalau mau perang silahkan ke Palestina sana,"katanya.

MUI menegaskan bom bunuh diri yang dilakukan di negara damai seperti Indonesia hukumnya haram karena merupakan bentuk tindakan keputusasaan (al ya'su) dan mencelakakan diri sendiri dan orang lain (ihlak an nafs). "Jadi dosanya double,"kata Maruf. Amal Ihsan

copyright TEMPO 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044