TEMPO, Sabtu, 29 Oktober 2005 | 13:44 WIB
Poso Tegang, Tiga Warga Tewas Dibunuh
TEMPO Interaktif, Poso:Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali tegang setelah
Sabtu (29/10) sekitar pukul 06.30 WITA warga di sekitar Kelurahan Bukit Bambu,
Kecamatan Poso Kota, menemukan dua tubuh manusia yang tidak berkepala di
sekitar persimpangan Kelurahan Sayo-Buyumboyo. Korban kini dibawa ke Rumah
Sakit Umum Poso untuk menyambungkan badan dengan wajah korban.
Informasi yang dikumpulkan di lapangan, warga Poso makin panik dan ketakutan
setelah kembali menemukan satu kepala manusia yang terpisah dengan badannya di
depan Gereja Pantekosta Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir.
Setelah diidentifikasi ternyata yang tewas adalah siswa Sekolah Menengah Atas
Kristen Poso. Mereka adalah Yarni Sambue, Theresia Morangke dan Alfita Paulina.
Mereka warga Buyung Boyo, Poso Kota. Korban yang ditemukan di persimpangan
Sayo-Buyumboyo menggunakan pakaian seragam pramuka.
Seorang korban yang lolos dari peristiwa itu, Noviana Malewa, siswa SMAK Kelas
satu, dapat bebas setelah melarikan diri dari amukan bacokan orang tak dikenal.
Namun kondisinya kritis karena mengalami bacokan parang di bagian muka dan saat
ini dirawat di RSU Poso.
Belum diketahui motif dan pelaku peristiwa itu. Pihak kepolisian masih terlihat sibuk
memeriksa TKP dan mengambil keterangan warga sebagai saksi. Polisi telah
memberikan garis polisi di lokasi ditemukannya dua korban.
Kapolres Poso, Ajun Komisaris Besar Soleh Hidayat belum bersedia memberikan
keterangan. Ia masih memimpin rapat dengan jajaran Polres Poso. Namun dari
keterangan yang dihimpun di lapangan, diduga pelaku menggunakan sepeda motor.
Setelah membantai korbannya pelaku lari menghilangkan jejak. "Diperkirakan lima
orang," kata Noviana, salah seoang korban yang selamat.
Situasi di kota bekas konflik tersebut kini sunyi. Tak banyak warga yang kelua! r
rumah. Hanya mobil patroli lalu lalang di setiap sudut kota dengan bunyi sirine.
Namun, dari pengamatan di Pasar Sentral Poso masih ramai dikunjungi warga untuk
persiapan menyambut Idul fitri yang tinggal empat hari lagi. darlis
copyright TEMPO 2003
|