The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

TEMPO


TEMPO, Sabtu, 31 Desember 2005 | 11:22 WIB

Enam Tewas, Puluhan Luka-luka Akibat Bom Palu

TEMPO Interaktif, Palu:Satu orang lagi diidentifikasi tewas akibat bom Palu pagi ini. Korban tersebut bernama Yokilino Tanna (45), warga Tanjung Harapan, Palu. Ia kini masih berada di Rumah Sakit Bala Keselamatan.

Kematian Yokilino menambah deretan korban bom Palu tersebut. Sebelumnya sudah lima korban tewas diidentifikasi, yaitu Bambang, Wiyono Saputra, Yopi, Memei, Herman dan Yanto. Yopi dan Memei merupakan suami-istri yang sehari-harinya sebagai penjual di pasar daging khusus (babi) tersebut.

Korban Memei tewas karena sekujur tubuhnya dipenuhi luka-luka menganga. Sementara suaminya Yopi perutnya terbelah. Dua pasangan itu langsung tewas karena bom meledak di bawah tempat duduknya. Pasar daging babi itu memang tidak langsung berlantai tanah, tapi berbentuk panggung.

Suasana Rumah Sakit Bala Keselamatan disesaki warga Kota Palu yang mencari keluarganya. Raungan tangis menyeruak ke seluruh bangsal-bangsal yang dipenuhi korban. Tercatat 20 korban bom dirawat di rumah sakit tersebut.

Eki Barnabas, korban bom yang selamat menceritakan, saat itu ia bersama istrinya baru mau masuk ke pasar. Belum satu menit ia meninggalkan motornya, bom tiba-tiba meledak. Beruntung ia bersama istrinya hanya terkena serpihan bom. "Saya cepat peluk anak saya dan langsung lari, saya tidak tahu kalau kepala saya berdarah," ucapnya.

Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Pol. Rais Adam yang ditemui di Rumah Sakit Bala Keselamatan bersama Kapolda Brigadir Jenderal Pol. Oegroseno mengatakan pihaknya telah mencatat 45 korban yang kini masih selamat termasuk dua di antaranya yang kini dalam kondisi kritis. Sementara yang meninggal ada enam orang.

Ia mengatakan, setelah melakukan penyisiran di lokasi kejadian, Tim Jihandak Brimob Polda berhasil menemukan sebuah bom yang belum meledak di Jalan Sulawesi. Bom yang diduga rakitan ditemukan sekitar empat meter dari lokasi ledakan bom pertama, yakni di lokasi pemotongan dan penjualan daging babi, dan langsung dimasukkan dalam mobil Jihandak untuk pengamanan.

Ia kini belum bisa menentukan jenis bom tersebut, karena masih dalam penguraian pihak Gegana Brimob. "Pelakunya belum teridentifikasi, yang jelas kita sudah melakukan pegawasan di setiap pintu keluar Kota Palu," ujarnya. darlis

Berita Terkait:
Presiden Minta Kapolri Usut Peledakan di Palu
Korban Bom Palu Bertambah
Palu Digoncang Bom

copyright TEMPO 2003
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/haroekoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044