|
HIKMAT
#25
TAHANLAH AMARAH ANDA.
TAK SEORANG PUN MENGINGINKANNYA
Jangan menjadi
sangat marah, kecuali kalau anda mempersiapkan
suatu pendaratan yang kasar. Kemarahan meruntuhkan
satu huruf singkat dari bahaya. Orang secara tetap...Jika anda kehilangan
kepala anda, bagaimana anda bisa berharap menggunakannya?
Seorang Filipina memberikan
nasehat: "Tundalah kemarahan anda sampai besok." (Kemudian
terapkan aturan ini untuk hari berikutnya dan hari berikutnya.) Pada
saat anda gusar, ambilah pelajaran dari ilmu pengetahuan
modern: selalu lakukan perhitungan mundur sebelum meledak. Seneca
mengucapkan kata yang tepat, "Obat yang terbaik
untuk kemarahan adalah menundanya." Amsal memberikan
nasehat," Orang yang lambat untuk marah
lebih baik daripada orang yang perkasa; dan orang
yang memerintah rohnya lebih baik daripada orang yang mengambil alih
kota" (16:32 KJV). Menjadi marah selalu menambah polusi udara. Anda tidak
pernah sampai ke puncak jika anda tetap menjadi marah.
Salah satu buah yang paling buruk dari kemarahan adalah balas dendam. Tidak
ada belas kasihan dari hati manusia yang menjanjikan begitu banyak dan
membayar begitu sedikit seperti halnya balas dendam. Rintangan terpanjang
di dunia adalah mereka mengadakan pembalasan dengan seseorang.
Daripada balas dendam, pikirkanlah apa yang Alkitab katakan: ”Pembalasan
itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Tetapi jika seterumu lapar berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia
minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukan bara api di atas kepalanya”
(Roma 12:19b-20). Francis Bacon menambahkan, “Dalam melakukan pembalasan
ia adalah manusia begitu juga dengan musuhnya; tetapi dengan membiarkannya
belalu, ia adalah orang
yang unggul.”
Waktu yang dihabiskan untuk mengadakan pembalasan lebih baik digunakan
untuk melangkah maju. Balas dendam adalah seperti menggigit anjing karena
anjing itu telah menggigit anda. Ketika anda mencoba mengadakan pembalasan,
anda akan selalu melakukan hal-hal yang merintangi. “Balas dendam adalah
hidangan yang seharusnya dimakan pada waktu dingin.”
(Pepatah Inggris kuno).
Marcus Antonius merefleksi, “Pikirkanlah betapa lebih sering anda menderita
akibat kemarahan dan dukacita, daripada dari hal-hal yang membuat anda
marah atau berduka.” David Hume berkata, “Berbahagialah ia yang lingkungannya
cocok dengan wataknya; tetapi lebih sangat baik lagi ia yang dapat menyesuaikan
wataknya dengan berbagai lingkungan.” Kemarahan
adalah bumerang yang pasti
akan mengenai anda lebih keras daripada siapapun atau apapun kemana anda
melemparkannya.
|
|