Last Update: June 28, 2002                     Home | Artikel | Foto-foto | Link | Tentang Kami | Kontak Kami
 
 HIKMAT #32 
 TIDAK ADA MASA DEPAN DI MASA LAMPAU 

   
Jika anda menoleh terlalu banyak, anda akan segera...jalan itu. Mike Murdock berkata, “Berhentilah memandang di mana anda pernah berada dan mulailah memandang di mana anda bisa berada.” Tujuan anda dan panggilan anda dalam kehidupan adalah selalu ke depan, tidak pernah mundur. Katherine Mansfield memberikan nasehat, “Buatlah itu suatu aturan kehidupan tidak pernah kecewa dan tidak pernah menoleh ke belakang. Kecewa adalah suatu pembuangan energi yang mengerikan. Anda tidak bisa membangun di atasnya. Itu hanya baik untuk berkubang.” 
  
            Pikirkanlah perkataan rasul Paulus: “aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi Allah dalam Kristus Yesus” (Filipi 3:13-14). Anda lebih mungkin melakukan kesalahan apabila anda bertindak hanya berdasar pada pengalaman masa lalu.
Pemikiran-pemikiran yang menyenangkan mengenai masa depan tidak bisa ada apabila pikiran anda penuh dengan kesedihan mengenai masa lalu. 
  
            Seorang petani suatu ketika berkata ternaknya mundur ketika baru saja mau bergerak maju - Hal ini juga merupakan kebenaran dari banyak orang saat ini. Apakah anda berjalan mundur apabila baru mau melangkah maju? Phillip Raskin berkata, “Orang yang menghabiskan waktunya hari ini meratapi hari kemarin akan menghabiskan waktunya esok meratapi hari ini.” Hentikan penyakit “hari tua yang baik.” 
  
            Masa lalu selalu menuju caranya sendiri. Berhentilah untuk mengubahnya. Isi masa depan anda adalah lebih berbahagia daripada masa lalu yang bisa anda ingat. Percayalah bahwa yang terbaik belum muncul. 
  
            Oscar Wilde berkata, ”Tak seorang pun cukup kaya untuk membeli masa lalunya.” Pikirkanlah apa yang W.R. Ing katakan, “Peristiwa-peristiwa di masa lampau secara kasar mungkin dibagi ke dalam peristiwa-peristiwa yang tidak pernah terjadi dan peristiwa-peristiwa yang tidak menimbulkan masalah.” Semakin anda menoleh ke belakang, semakin sedikit anda maju. Thomas Jefferson benar ketika ia berkata, “Saya lebih menyukai mimpi masa depan daripada sejarah masa lampau.” Banyak “tokoh yang dulu pernah penting” hidup dengan reputasi dari reputasi mereka. 
  
            Hubert Humprey merenungkan, “Hari tua yang baik tidak pernah baik, percayalah kepada saya. Hari baru yang baik adalah hari ini, dan hari yang lebih baik muncul esok hari. Lagu-lagu terbesar kita belum dinyanyikan.” Ketika mengalami depresi, anda akan mendapatkan bahwa itu disebabkan karena anda tinggal di masa lampau. Tanda apakah yang meyakinkan bahwa
anda mengalami kehidupan yang stagnasi? Ketika anda tinggal pada masa lampau dengan mengorbankan masa depan, anda berhenti bertumbuh dan mulai mati. Catatlah Pengkhotbah 7:10, “Janganlah mengatakan: “Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?” Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.” 
  
            Saya setuju dengan nasihat Laura Palmer: “Jangan buang hari ini dengan kekecewaan kemarin, lebih baik membuat ingatan untuk besok.” David McNally berkata, “Masa lalu anda tidak bisa diubah, tetapi anda bisa mengubah masa depan anda dengan tindakan-tindakan anda hari ini.” Jangan pernah biarkan kemarin menggunakan terlalu banyak waktu hari ini. Benarlah apa yang dikatakan Satchel Paige, “Jangan menoleh ke belakang. Sesuatu mungkin sedang menguntungkan anda.” 
  
            “Hidup dalam masa lalu adalah sesuatu usaha yang tumpul dan kesepian; menoleh ke belakang menarik urat-urat leher, menyebabkan anda menabarak orang yang tidak menjalankan cara anda. Aturan pertama untuk kebahagiaan adalah: tolaklah pikiran yang panjang mengenai masa lampau. Tidak ada yang sejauh satu jam yang lalu.” Charles Kettering menambahkan, “Anda tidak bisa memiliki hari esok yang lebih baik jika anda memikirkan mengenai hari kemarin sepanjang waktu.” Masa lampau anda tidak sama dengan masa depan anda. 

 
   
Webmaster: Hendro Nugroho @ Geology Dept., BYU, 2002