|
HIKMAT
#39
BERDOALAH SAMPAI ANDA
BERDOA
Hal-hal yang menakjubkan
mulai terjadi ketika kita mulai berdoa. Waktu doa tidak pernah membuang
waktu. Charles Spurgeon mengajarkan, “Seringkali kita berpikir bahwa kita
terlalu sibuk untuk berdoa. Ini merupakan kesalahan besar, sebab berdoa
adalah penghematan waktu.” A.J. Gordon menambahkan, ”Anda tidak akan bisa
melakukan lebih dari doa setelah anda didoakan, tetapi anda tidak dapat
melakuakn lebih dari berdoa sampai anda telah berdoa.”
“Doa yang terbaiksering lebih merupakan erangan daripada kata-kata” (John
Bunyan). Saya mengalami hal ini ketika saya memiliki banyak kebutuhan mendesak
di sekeliling saya. Secara jujur, saya mencapai titik dimana saya sulit
untuk berdoa mengenai kebutuhan-kebutuhan saya karena begitu banyaknya.
Doa yang berhasil saya himpun adalah, “Tolonglah!” dan saya ingat bahwa
dengan memohon belas kasihan saya mendoakannya kepada Allah selama 30 menit
sampai saya mengalami terobosan. Mazmur menyatakan, “O, Tuhan perhatikan
seruanku” (17:1). Hal yang paling mudah yang pernah saya doakan adalah,
“Tolonglah!” Ketika anda mengambil satu langkah ke arah Allah, Allah akan
mengambil langkah lebih banyak daripada yang pernah anda perhitungkan.
Ia bergerak untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan saya.
Doa itu sendiri membuktikan bahwa anda percaya kepada Allah. Oswald Chambers
berkata, “Kami memandang doa sebagai suatu cara mendapatkan hal-hal untuk
diri kita; gagasan Alkitab mengenai doa adalah supaya kita bisa mengenal
Allah sendiri.” Ikutilah nasihat Dwight L. Moody: “Panjatkanlah permohonan
anda di hadapan Allah dan kemudian katakanlah, ‘Kehendak-Mu, bukan kehendakku
yang terjadi.’ Pelajaran termanis yang telah saya pelajari dalam sekolah
Allah adalah membiarkan Tuhan memilihkan
bagi saya.” Lakukanlah doa yang sungguh-sungguh sebelum anda mendapatkan
diri anda dalam lobang yang sungguh dalam.
Doa-doa tidak bisa dijawab sampai doa-doa itu didoakan. Tak ada sesuatu
yang penting terjadi sampai anda berdoa sungguh-sungguh; berdoalah sampai
anda berdoa! F.B. Myer berkata, “Tragedi terbesar dalam kehidupan bukanlah
doa yang tidak dijawab, tetapi doa yang tidak didoakan.” Byron Edwards
berkata, “Doa yang sejati selalu menerima apa yang diminta -- atau sesuatu
yang lebih baik.” Jawaban Allah lebih bijaksana daripada jawaban anda.
Ann Lewis berkata, “Ada empat cara Allah menjawab doa: tidak, tunggu; tidak,
Aku sangat mengasihimu; ya, Aku pikir engkau tidak pernah memintanya; ya,
dan ini lebih lagi.”
“Setiap kali kita berdoa cakrawala kita diangkat, sikap kita untuk berubah
diangkat, bukan kadang-kadang, tetapi setiap kali. Hal yang menakjubkan
adalah kita tidak berdoa lebih lagi “ (Oswald Chambers). Sayangnya, tidak
ada hal yang dibahas lebih dan kurang dilakukan selain doa. Berdoalah dengan
mata anda tertuju kepada Allah, bukan tertuju kepada masalah anda. Martin
Luther berkata, “Semakin sedikit saya berdoa, semakin sulit mendapatkannya;
semakin lebih banyak saya berdoa, semakin mudah jadinya.“
Berulang-ulang berlutut akan menjaga anda berdiri dengan baik bersama Allah.
Margaret Gibb berkata, “Kita harus bergerak dari meminta Allah untuk menjaga
hal-hal yang menghancurkan hati kita, menjadi doa mengenai hal-hal yang
menghancurkan hati-Nya.” Tidak mungkin menjadi orang yang penuh doa dan
bersikap pesimis pada waktu yang sama. E. M. Bounds berkata, “Doa adalah
senjata yang paling ampuh; hal yang membuat segala sesuatu yang kita lakukan
menjadi efisien.”
Mark Litteton berkata, “Ubahlah keraguan anda menjadi pertanyaan; ubahlah
pertanyaan anda menjadi doa; sampaikanlah doa-doa anda kepada Allah.” Doa
bukanlah sebuah alat yang kita gunakan ketika tidak ada hal lainnya yang
berhasil. Lebih daripada itu, saya setuju dengan O. Hallesby ketika ia
berkata, “Mulailah untuk menyadari lebih dan lebih lagi bahwa doa adalah
hal yang terpenting yang anda lakukan. Tidak ada kesempatan yang lebih
baik yang bisa anda bisa gunakan waktu anda selain untuk
berdoa kapan pun anda memiliki suatu kesempatan untuk melakukannya, baik
sendirian maupun bersama-sama; ketika sedang bekerja, ketika sedang beristirahat,
atau ketika sedang menuju ke jalan. Dimanapun!” |
|