Home | Contact Us |
Back | Next
PERTOBATAN
[Bagian 1]
Ketika
saya masih duduk di bangku SMP, saya sering bingung dengan
Kekristenan. Saya membaca alkitab, tetapi sepertinya tidak ada
petunjuk yang jelas. Intinya hanya Yesus menyelamatkan setiap orang
yang percaya kepada-Nya. Saya sering bertanya-tanya, bagaimana saya
bisa masuk surga? Hanya dengan percaya kepada Yesus? Kadang-kadang
saya berdoa dan berkata kepada Tuhan,"Seandainya Engkau
menyuruhku berbuat ini atau berbuat itu supaya aku masuk surga,
tentu aku akan dengan mudah mengikuti petunjuk-Mu. Perintah-Mu
hanyalah supaya aku percaya, mengasihi Engkau dan sesama. Bagaimana
aku bisa yakin akan masuk surga?"
Setelah lahir baru, barulah saya mengerti akan
perjanjian Allah dengan anak-anak-Nya. Ia tidak menginginkan kita
melakukan ini dan itu seperti robot. Kita melakukan ini dan itu
karena iman, pengharapan dan kasih. Bagaimana bisa? Kalau anda
bertobat, Allah akan memperbaharui hati anda dan memperbaharui
hubungan anda dengan Allah. Tanpa pertobatan, pembacaan alkitab
tidak ada gunanya. Tanpa ada pembaharuan ini, dosa anda
akan tetap tinggal dan menyeret anda ke jurang maut, neraka.
Yohanes 5:39, 40 Kamu
menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya
kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci
itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang
kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.
Marilah kita ulas mengenai pertobatan. Apakah
pertobatan itu? Siapakan yang perlu bertobat? Untuk apakah
pertobatan?
Kitab Kejadian menceritakan bagaimana Allah
menciptakan manusia dan menempatkannya di taman yang elok, Eden.
Allah juga telah mempercayakan bumi dan isinya kepada manusia,
supaya ia berkuasa atasnya. Kasih Allah yang besar itu ditunjukkan
juga dengan memberikan larangan kepada manusia supaya tidak makan
buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Sebab
apabila manusia itu memakannya, ia akan mati.
Kejadian 2:16,17 Lalu TUHAN Allah memberi
perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh
kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang
baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari
engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Manusia tidak waspada akan dusta Iblis. Dengan
dustanya itu Iblis mengiming-imingi manusia menjadi seperti Allah.
Manusia gagal mempercayai firman Allah. Ia lebih percaya kepada
perkataan Iblis dan kehendaknya sendiri. Mulai saat itu manusia
jatuh ke dalam dosa dan ia, secara rohani telah mati. Hubungannya
yang sangat dekat dengan Allah terputus. Bukannya Allah tidak mau
lagi berhubungan dekat dengan manusia, tetapi akibat dosa, manusia
tidak tahan akan kemuliaan Allah. Ia menyembunyikan diri dari
hadapan Allah, takut [Silakan baca Kejadian 1-3; terutama Kejadian
3].
Sejak saat itu hubungan manusia dengan Allah
telah terputus. Dalam kitab perjanjian lama, hanya sesekali Allah
berbicara kepada orang-orang tertentu. Ia bermaksud memulihkan
hubungan itu, tetapi orang-orang pilihan-Nya gagal. Sampai Ia
sendiri datang ke bumi, menebus dosa manusia dan memulihkan hubungan
yang terputus itu.
Roma 3:23, 24 Karena semua orang telah
berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih
karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam
Kristus Yesus.
Kenyataan bahwa kita ada di bumi ini dengan
segala carut marutnya: iri hati, kebencian, pembunuhan, serakah,
sombong, tanpa kasih dst. didukung dengan pernyataan Firman Allah
yang kuat itu, menunjukkan bahwa semua orang telah jatuh ke dalam
dosa dan perlu bertobat.
Yehezkiel 18:23 Apakah Aku berkenan kepada
kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah
kepada pertobatannya supaya ia hidup?
Yehezkiel 18:21,22 Tetapi jikalau orang
fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya dan berpegang pada
segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti
hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan
diingat-ingat lagi terhadap dia; ia akan hidup karena kebenaran yang
dilakukannya.
Yehezkiel 18:27 Sebaliknya, kalau orang
fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya dan ia melakukan
keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insaf dan
bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, ia pasti hidup, ia
tidak akan mati.
Yesaya 55:7 Baiklah orang fasik meninggalkan
jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia
kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah
kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.
Ayat-ayat tersebut menjelaskan kepada kita akan
kemurahan Allah dan perlunya kerendahan hati kita untuk 1] bertobat
dari segala dosa kita, 2] berpegang pada segala ketetapan Tuhan, 3]
melakukan kebenaran dan keadilan. Tuhan berjanji akan memberikan
pengampunan kepada orang yang mau bertobat dengan tidak
mengingat-ingat durhaka yang dilakukan orang itu dan malahan
memberikan kehidupan. Selanjutnya ....[HN/02/11/05]
Copyright ©
2004 - Hendro Nugroho