Tujuh hari di kapal cruise dan inilah tayangan terakhir cruise kami yang kedua, yang pertama adalah ke Kepulauan Karibia 2 tahun lalu. "Mana yang lebih asyik atau kalau hanya mau mencoba satu cruise dulu, sebaiknya yang mana?", mungkin ada yang bertanya kepada saya. Sedikit tergantung sikon Anda. Trip ke Alaska memang mencekam keindahannya dan bagi kita anak-anak Indo yang sudah biasa melihat pulau-pulau, Karibia tidak ada "anehnya". Bagi Anda yang senang atau mencari panas, terutama bila senegeri denganku di freezer Kanada, ke Alaska hanya memperpanjang penderitaanmu :-). Kami pergi di bulan Mei dan di Juli Agustus pun, iklimnya pasti masih sejuk kalau tidak dingin. Bukan itu saja, di daerah pedalaman seperti Alaska, mestinya serangga pemangsa manusia seperti nyamuk dan lalat lebih ganas. Ongkos cruise ke Karibia relatif lebih murah sebab ongkos berlabuh pasti lebih miring harganya dibanding Alaska, Amrik. Biaya trip yang merupakan biaya ekstra bila Anda ingin bermobil-berbis di dalam melihat pemandangan kota tempat kapal singgah, pastilah lebih murah di Kepulauan Karibia dari di USA. Jangan ditanya harga-harga excursion yang diatur HAL di Alaska, mayoritas berangka 3 digit alias ratusan US $. Ekskursi kami hanyalah personal training di gym kapal yang tidak mencapai 100 $ berdua. Bila salah satu hobi Anda berenang, tak perlu membawa celana renangmu ke Alaska sebab kecuali lemakmu sebanyak beruang, tak bakalan Anda tahan akan dinginnya air di Alaska. Jadi, kesimpulan, kalau Anda hanya mau mencobai cruise, pilihan ke Karibia adalah cocok sekhalei. Tinggal mencari kapal yang oke, kota-kota yang cukup lumayan keamanan dan keindahannya untuk disinggahi.
Di awal tayangan saya sudah menjanjikan akan mensyer ongkos cruise ke Alaska ini agar Anda-anda yang suatu ketika berminat dapat menganggarkan dananya. Seperti sudah saya ceritakan di serial 'Pengalaman Cruise', ongkos suatu cruise besar sekali variasinya dan tergantung beberapa faktor. Siapa maskapai atau perusahaan cruise tersebut, kapalnya sebaru dan sebesar apa, dimana Anda memilih cabin Anda dan semewah apa sang cabin, kemana tujuannya dan yang tak kalah pentingnya, siapa atau travel agent mana yang menjualnya. Misal, bila Anda ikut cruise lewat CAA (AAA di Amrik), harganya mati engga bisa ditawar dan umumnya lebih mahal dari kalau Anda memakai biro perjalanan yang berspesialisasi di cruise. Saya menemukan 'travel agent' saya, CruisePlus Management, lewat iklan koran maupun saya check di Internet ketika saya sedang mensurvai cruise yang ke Alaska. Yang menarik bagi saya adalah satu jenis tiket yang mereka tawarkan. Harganya miring karena standby tapi pasti dapat di bulan Mei yang kami minta dan paling lambat 2 minggu sebelum berangkat mereka akan confirm. Perjalanannya pulang pergi lewat Vancouver. Cukup banyak cruise ke Alaska, atau dimulai dari Seattle atau stopnya di Alaska alias kita harus mengatur perjalanan pulang dengan kapal terbang dari kota lain. Karena saya memakai tabungan 'air miles reward' dari Air Canada saya untuk karcis kapal terbangnya, maka Vancouver adalah satu keharusan. Nah, cruise 7 hari ke Alaska dengan sistim standby, harganya $ 699.00 di kabin luar kapal alias ada jendelanya atau bukan di deck bawah. Seperti saya singgung sedikit di awal tayangan, karena kemudian kami mendapat 2 undangan pernikahan dari teman di bulan Mei, maka sistim standby itu saya ubah, untungnya tak ada penalty, menjadi 'confirmed reservation' berangkat tanggal 11 Mei. Harga tiket menjadi $ 949.00 per orang ditambah dengan pajak bernama 'port charges and tax' sebesar $ 241.78 per orang. Total kolonel jadinya hampir Cdn $ 1200 per orang dan itu tidak termasuk biaya tiket kapal terbang. Bila Anda tinggal di Toronto, tiket ke Vancouver di bulan Mei bisa Anda peroleh sekitar Cdn $ 500-an. Bagi Anda anak-anak Indo yang senang menawar, semoga informasi harga di atas dapat Anda jadikan patokan bila suatu ketika Anda ingin ke Alaska.
Anda yang senang akan jarak tempat dari awal tayangan mungkin bertanya-tanya berapa jauhnya pelayaran MS Veendam ini. Vancouver-Juneau jaraknya sekitar 1600 km sehingga dengan kecepatan rata-rata kapal 40 km, ditempuh dalam waktu 40 jam. Juneau ke Skagway sih dekat, cuma 200-an km, demikian juga Skagway ke Glacier Bay, 200-an km. Dari situ ke Ketchikan jaraknya sekitar 600 km dan lalu dari Ketchikan ke Vancouver 1000 km lebih. Total seluruh perjalanan MS Veendam ke Alaska adalah 4000 km, lumejen capenya kapal ini.
Tidak seperti di Royal Caribbean Cruise dimana pada akhir pelayaran, para penumpang sangat dianjurkan untuk memberi persen alias tips kepada seluruh jajaran awak :-), di kapal HAL ini pemberian tips sukarela sekali. Karena saya sering kongkow dengan awak-awak Melayu di kapal ini, saya tahu bahwa meski demikian aturannya, mereka mengharapkan dong dikasih persen. Jadi Bang Jeha dan Empoknya dengan sangat bahagia membagikan sedikit rejeki duniawinya kepada beberapa warga Melayu awak kapal yang selama ini sudah melayani kami. Selain itu, di formulir survai yang katanya sangat diperhatikan bos HAL apa yang ditulis oleh penumpang, saya berikan angka 9 top alias 'excellent' kepada cabin steward kami si Peter, dining room steward si Andri, dan wine steward Pak Ichsan. Rupanya Andri dan Peter tahu akan sedemikian tebalnya amplop dari Bang Jeha karena mereka memutuskan untuk pulang kawin sesudah kontrak mereka selesai, si Peter langsung cabut pulang bersama-sama kami. Saya ke Toronto, ia ke Depok. "Get a life," kataku kepada mereka dan itulah yang saya dan Cecilia baru saja melakukannya. Memandangi Eddy yang sudah jompo berat terkena stroke, di meja makan di muka saya, saya merasakan dukungan morilnya akan kesintingan saya dan nyonyaku menghabiskan uang hanya untuk bisa melihat apa yang namanya Alaska. I can tell you, it was worth every penny :-). Sampai jumpa di kisah cruise kami yang berikutnya, kalau tidak ke kepulauan Polynesia kemungkinan besar ke kepulauan Yunani. Terima kasih sekali lagi atas doa restu dan ucapan selamat Anda semua. Salam dari Toronto.