"Good morning, Killarney Park reservation." "Good morning, I'd like to book a campsite at your George Lake campground please." "For when?" For tomorrow's night, Friday, then for the next two nights at your interior canoe route camp- sites." "Yes, we have a vacancy for Friday night at George Lake, but all the interior sites are full." "Oh no." "We do have an opening at our Collins Inlet campsites though, a very beautiful and scenic route." "Really? Okay, please book me there then." Begitulah kira-kira dialog saya dengan petugas cagar alam Killarney pada saat saya berusaha memesan tempat hari Kamis pagi lalu. Karena jauhnya Killarney (7-8 jam bermobil dari Ottawa, 5-6 jam dari Toronto), maka rombongan dari Ottawa ingin kami mempunyai tempat yang sudah dipesan. Baru belakangan kami tahu mengapa Collins Inlet masih tetap terbuka alias tidak dipesan orang.
Ya, akhir pekan lalu adalah akhir pekan panjang karena hari Senin hari libur di propinsi Ontario. Sudah lama saya dan Cecilia merencanakan pergi kemping ke Killarney sambil bermain kanu disitu karena danau-danaunya yang tidak kalah, kalau bukan lebih indah dari Algonquin. Singkat cerita, kami berhasil mengajak Silvana dan ketiga temannya yang lain dari Ottawa untuk berenam melakukan canoe camping, yakni dengan kanu masuk ke pedalaman untuk lalu kemping. Memang kami tidak mendapat tempat di dalam cagar alam tetapi sedikit di luar. Sebetul- nya malah merupakan 'blessing in disguise' karena memang kecantikan pemandangan yang kami boleh nikmati serba berlainan. Collins Inlet adalah suatu selat yang panjangnya beberapa puluh kilometer dan terletak di bagian timur laut dari Danau Huron, tepatnya di Georgian Bay. Karena luasnya Georgian Bay ini, sekitar 50 km lebar, 150 km panjangnya, maka ombaknya bisa seperti di laut.
Singkat cerita lagi, Silvana dan ketiga teman (dua teman baru, yang seorang Craig yang menjadi salah satu tokoh PCC I-IV) berhasil tiba menjelang jam 1 pagi :-) pada saat saya dan Cecilia sudah di pulau lain :-). Setelah menyantap makan pagi, dilanjutkan dengan acara berenang dahulu oleh puteri duyung P-Net ini, sekitar jam 1 siang kami mulai meluncurkan ketiga kanu bermuatan segala macam keperluan ditambah 6 manusia gembira :-). Tidak berapa lama mendayung, sungai kecil di awal perjalanan bermuara ke Georgian Bay dan pemandangannya wah, wah, wah. Salah seorang peserta, Joel, sudah sejak "bayi" merindukan berkanu di Georgian Bay dan ia termasuk yang paling gembira dapat melihat cita-cita hidupnya tercapai :-). Ombak membesar dan saya tenang-tenang saja sebab teman mendayung saya, guru saya yang baru, Doug, sudah 24 tahun berkanu, sejak ia masih remaja. Ia tahu saya "anak baru" dan berkata, "Whenever you feel uncomfortable, we can always kneel." Memang, mendayung sambil berlutut membuat kanu lebih stabil dan orang-orang Indian konon memakai teknik berkanu seperti itu.
Suatu kebiasaan yang baik di komunitas canoeist untuk berganti-ganti pasangan mendayung, paddling buddies. Kata Doug yang masuk perkumpulan white-water rafting (arung jeram), itu adalah suatu keharusan, orang harus berganti-ganti pasangan supaya terbiasa dengan macam-macam teknik (orang lain). Ia menambahkan bahwa pasutri tidak diperbolehkan mendayung di satu kanu. Tidak heran saya dan Cecilia berkelahi terus sepanjang kami berdua berkanu bulan Juni lalu (baca PCC V) :-). Nah, dengan berkanu bergantian, kita, apalagi saya dan Cecilia, banyak mendapat pelajaran-pelajaran baru maupun penjelasan dari teknik yang telah diajarkan guru-guru kami yang terdahulu. Selama air tenang dan tak berombak, memang tidak diperlukan teknik yang sukar-sukar, tetapi begitu air berombak, teknik yang baik menjamin keselamatan. Karena berkanu di Georgian Bay yang serba luas itu, dari waktu ke waktu kami berpapasan dengan motor-boat yang sering-sering mengakibatkan ombak tambah beberapa cm tingginya. Intisari- nya adalah usahakan menghadapi ombak itu dan jangan sampai beliau datang dari arah sisi. Mirip dengan kehidupan ya :-). Nah, tetapi saya hanya mau bercerita ringan kog dan tidak mau banyak merenung kali ini, jadi sekian dulu oleh-oleh yang pertama dari Killarney :-). Untuk penggemar kemping atau pencinta alam, pasti akan saya sambung ke PCC VII. Salam dari Toronto.