Ikut Cruise ke Mediterranean # 3

Hari ini hari Minggu, hari ketiga kami nge-cruise. Pamor kumpeni Princess Cruise ini amblas melorot jatuh hancur, setidaknya untuk hari ini karena ... tidak ada Misa Kudus :-). Boro-boro dibandingkan dengan Holland America dimana ada Misa setiap pagi, dengan Royal Caribbean sahaja putus karena paling engga, di hari Minggu mereka menyediakan seorang pastor. Princess memang engga bermodal, tidak mampu membiayai satu orang bujangan doang untuk ikut cruise bersama kami. Sudah begitu, banyak biaya siluman dikenakan kepada para penumpangnya. Misal, semua ditagih 10 $ per orang untuk karcis naik kapal kecil ke Piazza San Marco di Venesia. Jadi 'by default', mereka dapet $ 26 ribu dari situ. Juga pukul rata, setiap orang dikenakan 10 $ per hari untuk tip awak kapal, yang memang diluar suatu ongkos cruise. En toh mereka engga mampu menggaji seorang pastor atau paling sial menawarkan cruise gratis kepada pastor yang lagi nganggur :-).

Engga apa apa. Ikut cruise bukan untuk mengumpulkan keluhan tetapi untuk menikmati kehidupan. Karena makan enak paling engga setiap malamnya, maka kami perlu setiap hari berolahraga serius. Kemarin kami sudah memakai fasilitas gym kapal untuk fitness. Dimulai dengan 'abs class' atau latihan untuk mengempeskan perut disusul dengan lari di threadmill dan berenang di kolam renang di sebelah gym. Kolam renangnya istimewa, baru pertama kali ini kutemui di kapal maupun dimana saja. Sebetulnya kecil nian, paling 10 kali 5 meter persegi. Tetapi dari satu arah, ada arus kencang yang mengalir ke arah lainnya. Akibatnya, kita bisa berenang di tempat, melawan arus. Ketika saya terus memakai gaya dada, tak mungkin bisa maju sebab arusnya cukup kencang. Baru ketika saya memakai gaya bebas, ada kemajuan atau sedikit demi sedikit bisa bergerak ke arah sumber arus. Namun di depan sekali, kita akan macet tak bisa maju kecuali kalau dahulu kita pemenang medali atau jawara renang :-).

Pagi-pagi sehabis makan, da bos sudah mengajak main pingpong. Ketika saya ikut menyusulnya, ternyata diadu prens. Saya bawa laptop dengan maksud meneruskan dongeng tetapi dipaksa untuk ikut sebab ia merasa saya bisa jadi juara :-). Engga juga. Saya hanya menang 2 partai dan kalah lawan dua pemain lainnya. Yang satu sebetulnya wong bulek tuwek dari Inggris, tetapi ia bawa bat pingpong dhewek yang tebal lapisannya sehingga saya tidak bisa terus mengembalikan spinnya yang ia lakukan 100%. Bat kapal memang sucks :-). Lawan satu lagi encek dari kontingen Hong Kong, yang mainnya serba cepat dan meski cukup setanding, sahaya kalah. Tiada alasan kecuali smashku tak ada satupun yang bisa masuk meskipun bola-bolanya tinggi. Si encek belakangan jadi juara setelah mengalahkan si bule. Masih belum cukup menghabiskan enersi lewat pingpong, setelah itu da bos menyeretku dari laptop untuk ikut 'ballroom dancing class', belajar mambo. Kapan bisa gemuknya saya yah :-).

Populasi penumpang cruise ini, 95% buleks, 3% Asian, 1% Hispanic/Negro dan 1% engga jelas :-). Tapi mayoritas memang orang Barat, Amrik, Kanada dan Inggris. Ketika diperkenalkan, awak kapal pun mayoritas bule dan pada umumnya dari Inggris. KKN ada dimana saja sebab kapal ini pemiliknya patungan antara Amrik dan Inggris. Dua pasutri semeja kami juga dari Inggris, Birmingham dan Manchester. Mereka berkenalan di suatu cruise trip katanya. Kemudian ada satu nenek lahir di Yunani tetapi dibawa ortunya beremigrasi ke USA. Ia pesiar dengan menantu perempuannya dan satu cucunya cowok umur 14. Si menantu adalah ibu rutang dan menikah dengan anaknya, seorang dukun beranak di Amrik sehingga rupanya oom dukun sibuk tidak bisa ikut cruise.

Hari ini kapal seharian semalaman berada di Laut Tengah, melalui Adriatic Sea melewati Selat Otranto antara Itali dan Albania, untuk lalu menyusuri pantai-pantai kepulauan Yunani, dimulai dari Pulau Kefallinia, jazirah Peloponnisos untuk masuk ke kanal Elafonisou di tengah malam dan sampai di Piraeus, kota pelabuhan Athens keesokan pagi. Besok pertama kali kami akan ikut 'city tour' di kota Athens untuk antara lain mengunjungi Acropolis yang selama ini cuma bisa kami lihat gambarnya. Sampai kisah berikutnya, bai bai lam lekom.

Home Next Previous