Tayangan ini akan merupakan seri terakhir 'trip report' Bang Jeha di dalam cruise yang kate bininye sih, ke Panama Canal :-). Kapal cruise kami kali ini yang terkecil namun termurah ongkosnya dibandingkan dengan ketiga cruise terdahulu. Kumpeni MSC, singkatan dari Mediterranean Shipping Company (pakai nama Inggris meskipun perusahaan Itali) sudah memberikan 'comment sheet' yang sudah pasti akan saya isi dan memberi mereka kritik yang membangun :-). Kalau kata si bule sih, kritik yah kritik di dalam arti biarin saja negatif isinya tetapi sekarang mereka sudah belajar dari anak Indo, bahwa ada juga yang namanya 'constructive criticism' :-). Kritik yang pasti akan kuisi adalah terlalu banyaknya syoping di dalam trip sampai-sampai di dalam snorkeling trip yang semestinya tiada syoping, kami dibawa ke toko juga. Ini sih bisa-bisanya guide kami si Tatyana yang rupanya mengidap ketagihan berbelanja.
Eniwe, dapat saya laporkan kepada Anda semua para pencinta diving snorkeling, bahwa Honduras atau Roatan Island yang dibilang 'the best diving site in Central America', biasa-biasa saja fauna maupun flora di dalam lautnya. Jauh rasanya dibandingkan dengan keindahan pemandangan bawah laut di tanah air kite. Padahal saya belum pernah diving di Bunaken maupun di tempat aduhai lainnya. Standard saya adalah Kepulauan Seribu, terutama ketika terumbu karangnya (coral reef) belum hancur seperti sekarang, yakni ketika saya masih mahasiswa di tahun 60-an dan suka diajak pren kesana. Snorkeling kami terakhir yang bagus, selain bersama anak Biologi UI, adalah ke Gili Air di Lombok di awal tahun 2004. Itu baru Gili Air (Meno & Trawangan) yang untuk seorang pakar diving di Indo sih engga ada apa-apanya. Meski demikian kami melihat lebih banyak binatang karang disitu, dibandingkan dengan di Roatan Island.
Dua kali matahari terbit dan dua kali terbenam, berakhirlah cruise kami ini. Karena sudah bulan Desember, tiada lagi cruise di tahun 2006 ini bagi Bang Jeha dan nyonya yang di bulan Juni lalu nge-cruise ke Mediterranean. Di salah satu kolom comment sheet MSC, ditanyakan apakah kami akan merekomendasikan cruise ship ini. Kuisi 'no' sebab kecuali Anda gila makanan Itali alias pasta, MSC Cruise diperuntukkan bagi Caucasians, jelas dari mayoritas penumpangnya. Untukku sih oke-oke saja sebetulnya makanan yang tidak ada menu nasinya. Pasta ataupun pizza saya suka, terutama kalau dimakannya sehabis canoeing seharian. Yang tampak nyata adalah kebersihan atau bersihnya kapal ini termasuk cabin kami. Selain sudah pasti karena kerja keras para awak Melayunya (yang menjadi mayoritas di deck) juga karena rupanya orang Itali pinter nyuruh-nyuruhnya :-). Di ruang makan kami ada satu bule masih muda padahal, kalau lihat tampang dan sosok tubuhnya, paling seumur anakku, tapi sudah menjabat supervisor. Kerjaannya cuma mondar-mandir dan mengucapkan 'buena sera' serta 'how are you' doang. Kubandingkan dengan satu bule juga yang supervisor dan ada di meja sebelah kami. Kutanya ke si Rustam 'assistant waiter' meja kami maupun ke si Silvio anak Romania waiter kami, apa ada ranking lagi di dalam jabatan supervisor. Misal supervisor trainee, associate supervisor, dst. Engga ada, kata mereka. Lah kenapa si bule satu itu, Rosiano namanya, kerjanya cuma mondar mandir hahahehe dan si bule supervisor di sebelah situ selalu membantu mengambil dan membawakan makanan? Mereka tidak bisa menjawab dan kubantu memberikannya. Kemungkinan bapaknya si Rosiano yang punya kapal MSC Lirica atau pemegang saham besar di kumpeni itu :-). Kata si Rustam sih, ia sudah lama bekerja di kapal alias kemungkinan kedua ia sudah memasuki MPP, Masa Persiapan Pensiun barangkali :-).
Nah prens sadayana, sekian dulu kisah cruise Bang Jeha ke Panama dan beberapa negara Amerika Selatan dan Tengah lainnya. Sampai berjumpa di serial sahaya yang berikutnya, barangkali naik kereta api keliling Amrik, insyalah. Yang lebih pasti adalah lanjutan serial 'Serba-serbi Kisah Kunjungan ke Tanah Air' sebab di bulan Juni mendatang saya dan nyonya akan pulkam. Satu keponakan kami akan menikah di tanggal keramat, 7 bulan 7 tahun 2007. Kepada para sahabatku sekota se-milis atau dimana saja berada, yang sudah mendoakan dan memberikan restu sehingga cruise kami ke Panama ini berjalan serba asyik, kuucapkan terima kasih banyak, matur nuwun tararengkiyu. Bai bai lam lekom.