Gros Morne Park XIV

Hari kemarin, Kamis 2 September adalah relatif hari santai bagi kami. Di pagi hari ketika saya mau menyalakan kompi dan memasang power adaptor DC-AC, eh tahu-tahu si boil juga mau ikutan pakansi. Sekering 'cigarette lighter'nya dimana saya mendapatkan tegangan 12V DC bagi adaptorku, putus. Fungsi colokan pemantik rokok itu penting sekhalei sebab selain membuat laptop terus bekerja, dari situlah kami nge-charge batu baterei kami, power unit untuk kamera dan cellphone. Untunglah kami belum cabut sehingga sempat mampir ke bengkel Esso tak jauh dari campground untuk beli 2 biji sekering a $ 1.55 satunya. Hikmah dari kejadian itu, kalau ada sesuatu benda yang fungsinya penting sekali di dalam perjalanan Anda, sediakanlah cadangan. Sudah kami lakukan di dalam hal kompor dimana kami membawa tiga macam kompor dengan tiga jenis bahan bakar. Kompor butane dengan 'fuel' yang paling murah, 1$ sekalengnya, tahan untuk 1.5 hari kami masak, habis menjelang akhir trip. Kompor maupun fuel tersebut hanya bisa dibeli di toko cino, alhasil kami perlu membeli tambahan propane fuel yang biasa dipakai wong bule, yang setangkinya 4$ dan usia pakainya sama. Satu jenis fuel lagi adalah yang 'luxurious', 10$ sekalengnya dan kami bawa untuk kalau di hiking trail mau masak/memanaskan makanan sebab enteng sekali. Kepala kompor atau 'stove'nya juga super duper kecil dan ringan :-). Nah, 8 kaleng butane dan 4 tangki propane tidak cukup untuk memasak bagi 6 orang. Dapat Anda bayangkan sekarang betapa sibuknya isteri-isteri kami di dapur selama trip ini. :-) Seriusan, sebagai 'expert cook', ceile, mereka sering masak dari scratch, terutama untuk hidangan makan malam.

Karena jarak perjalanan kemarin tidaklah terlalu jauh, sekitar 150 km doang dan sehabis makan besar lobster kami lalu kembali ke campground, maka ada banyak waktu santai. Sore-sore kami main bal-bal-an bersama anak-anak, kecuali 'da bos' Janti yang santaian di dalam tenda hebringnya. Tenda mereka sudah teruji bagus, pokoknya tenda yang tahan hujan angin dan suhu dingin di Newfie, boleh terus dibeli jangan dipulangin :-). Kalau Anda anak Melayu blas, mungkin belum tahu bahwa sementara orang Amrik/Kanada, suka beli barang, dipake seminggu dua minggu untuk lalu dipulangin. Alasannya, "I am not happy with it." Salahnya toko seperti Sears dan Eaton yang bersemboyan 'customer satisfaction guaranteed'. Ketika toko seperti itu lalu gulung tiker sebab rupanya banyakan yang mulangin dari yang beli, sekarang ente perlu bengkelai kalau mau pulangin tenda yang udah dipake 2 minggu dan saya yakin tidak ada prens saya yang berperilaku demikian sebab mereka anak Indo yang takut kuwalat :-).

Hari ini Jum'at, kami pindah dari campground Whycocomagh di Nova Scotia ke Headquarters di New Brunswick, yang terletak tak jauh dari Fundy National Park. Tujuan utama kesana adalah melihat perbedaan pasang surut tertinggi di dunia yang terletak di Hopewell Cape, N.B. Jarak perjalanan hanya 500-an kilometer. Esok jarak tempuh kami dari campground melewati Hopewell dan lalu ke Parc du Bic di Quebec akan sejauh 800-an km. Tapi yang akan paling ngetop adalah perjalanan pulang ke rumah ogut di Scarborough dari Parc du Bic yang akan mencapai 1100 km. Meskipun kami semua pendaki gunung :-), so pasti kami membutuhkan dukungan doa-doa Anda di etappe terakhir tersebut di hari Minggu 5 September nanti. Seperti sudah Anda ketahui, route perjalanan kami p.p. sudah kami rencanakan dengan cermat, termasuk perlengkapan yang perlu dibawa dan makanan yang mau disantap. Etappe terakhir dimana menurut Mikrosop kami akan tiba jam 9:40 malam adalah ke rumah dhewek sehingga tidak perlu pasang tenda atau bikin api unggun untuk menghangatkan tubuh. Suhu memang sudah semakin dingin sehingga semalam di Whycocomagh, anak-anak sudah mempersiapkan mental mereka karena di 9-11 Oktober kami akan kemping lagi di akhir pekan Thanksgiving Kanada bersama-sama. Mereka tahu bahwa kemungkinan terjadinya "indian summer" seperti ketika tahun lalu kami interior camping ke Lake Louisa, kecil sekali.

Karena sepanjang hari ini adalah hari berboil doang pindah campground, mungkin ada di antara pembaca yang budiman/wati yang juga berminat untuk naik montor ke east coast-nya Kanada, naek brompit kalu ente rada-rada :-). Bagaimana mutu jalan raya sepanjang perjalanan kami, begitu pertanyaanmu. Rupanya departemen PU seluruh propinsi yang akan kami lalui sudah mendengar keluarga si Benso akan menjalaninya, hampir seluruhnya mulus. Sebagian baru selesai diaspal, kelihatan dari belum adanya garis-garis pembatas jalur. Jalanan yang terparah, gravel, hanyalah beberapa kilometer ketika kami kemarin keliling bagian dalam pulau Cape Breton. Satu lagi, jalanan gravel yang berlubang-lubang parah, juga hanya sekitar 4 km adalah dari highway 431 di Newfoundland menuju campground Lomond River, Gros Morne Park. Selebihnya mulus alias ente bisa ngebut, kalau nekad bisa 150-160 km/jam seperti kata Janti menurut pengakuan per japri suaminya, kalau kami semua sedang tidur. Benny memang pilot utama perjalanan ini dan umumnya seusai makan siang, kenek manula Bang Jeha perlu 'power nap' siesta barang 15 menit. Suatu asset untuk mempunyai supir yang tahan banting alias kaga ngantukan, kalau Anda berjalan-jauh seperti kami lakukan. Kalau Anda sering nyetir di jalan raya Amrik dan sebel banget bayar 'toll' mulu, satu-satunya bagian jalan dimana kita perlu bayar toll (4$ doang) adalah di bagian Highway 104 sekitar Truro, Nova Scotia, that's it. Jadi, ringkasnya, jalan bolak-balik 6000 km, toll fee cuma 8 $, jalanan jelek cuma beberapa km, it is worth it. Sekian dulu dongengan hari ini, sampai etappe selanjutnya, bai bai lam lekom.

Home Next Previous