Pagi-pagi, pertama kalinya setelah 15 hari kemping, di Sabtu 4 September ini, hujan turun membasahi bumi sehingga panggilan alam lebih terasa. Trims kepada nyamuk anopeles pembawa malaria yang sudah merusak kandung kencingku, sejak saya terkena malaria untuk kedua kalinya di usia remaja, so pasti kalau malam hari saya mesti kencing keluar tenda. Untungnya sebagai saurang cowok, kencing di rumput di semak belukar, jarak antara "selang" kita dengan kemungkinan adanya binatang yang merabu menyakot "benda pusaka" kita diperkecil alias jauh semeteran, iya engga prens. Ente-ente cowok jangkung tentu pada manggut. Lain halnya dengan sohib kita berjenis-kelamin berbeda. Sudah dari sononya mereka diatur tidak bisa seperti gurunya untuk kencing berdiri, apalagi berlari, mereka harus jongkok blas. Nah, itu sebabnya cewek pada umumnya ogah kencing sembarangan di semak belukar tetapi mencari WC. Oleh karena itu, adalah suatu kemajuan pesat alias kedua anak-anak Benso menjadi semakin alami, ketika mereka ketawa-ketiwi diluar tenda. Ya, mereka sudah berhasil untuk mengikuti jejak cewek-cewek yang tidak gentar jongkok di semak belukar demi memenuhi panggilan alamnya di pagi hari.
Kemarin ketika kami mau masuk ke cagar Fundy National Park untuk kemping di salah satu campgroundnya, Headquarters namanya karena dekat dengan kantor admin, ternyata ada piket. Ya, sejak dari Toronto kami tahu bahwa punggawa Parks Canada sedang mogok, rotating strike istilahnya alias ganti-gantian campground mana yang mereka piketin. Sebagai sesama sopaners, kami ajak ngobrol sebentar, tepatnya si Benso yang menyuarakan simpatinya. Seorang cewek yang melayani kami, berkali-kali mengatakan, "If you want to cross the picket line (it is OK)." Maunya mereka sih kami kaga usah kemping disitu tetapi di tempat lain azha. Namun karena kami tidak punya pilihan campground lain yang dekat atau satu-satunya pilihan adalah harus 'cross the picket line', mereka bilang sih "You can camp in the park." Karena kami bukan anggota serikat buruh alias tidak perlu menghormati 'picket line', ya udah kami lalu masuk ke campground dan kemping sebagaimana biasanya.
Seperti sudah saya tulis di tayangan kemarin, tujuan kami untuk ke Hopewell Rocks kemarin di kota Hopewell Cape adalah melihat perbedaan pasang surut tertinggi atau terbesar di dunia. Jangan tanya saya kenapa cuma terjadinya disitu, pergiin azha sendiri kalau mau melihat beda pasang dan surut sebesar 16 meteran. Kata brosur berisi info yang saya sontek, ketika air sedang pasang atau surut, alirannya adalah 25 juta meter kubik per detik, konon sama dengan aliran air seluruh sungai di dunia bila dijumlahkan. Nah, dasar manusia atau pemerintah suka mata gelap di dalam menguras duit turis, ketika saya dan nyonya pertama kali kesana, akhir September tahun 1997 kejadiannya, kami tinggal bayar di loket dan lalu turun ke dasar laut. Pas memang ketika kami tiba air lautnya sedang surut. Walah kali ini, di awal September 2004, setelah bayar $ 7 per dewasa sebagai karcis masuk, kami harus jalan se-km. Ternyata ada pilihan kalau tidak mau jalan yang lumayan tanjakannya di route balik, dan mau naik 'shuttle' berupa mobil mini angkot, siapkan duit $ 1.25 sekali jalan. Dapat Anda terka, pendaki gunung Anda mana mau dikerjain begitu oleh gubernemen New Brunswick, mana pelayanan Internetnya kalah ama Nova Scotia.
Ya, di tiga kota/ndeso, pertama di Riverview suburbnya Moncton, kami samperin sekolah yang katanya ada Internet servisnya. Tutup berhubung sekolah masih libur. Kedua di kota kecil Hillsborough di perpustakaannya, terpampang pengumuman Jum'at tutup ketika kami samperin. Masih belum putus asa untuk menayangkan cerita yang terkini untuk Anda-anda, pemirsa yang kami hormati, kami cari lagi satu alamat di ndeso Riverside-Albert sebelum Hopewell Cape. Ketemu sekolahan yang menyediakan fasilitas Internet gratisan. Setelah berhasil meyakinkan bu guru bahwa saya tidak akan merusak kompinya tetapi hanya akan mencolokkan 'memory key'ku ke USB port sang kompi, agar bisa mengirim tayangan yang sudah selesai, ku-click Internet Explorer-nya. Dapet login screen dari yahoo.com. Kumasukkan yahoo ID dan password-ku. Weladalah biyung-biyung, keluar error screen yang nyebelin, cannot find server alias ga salah lagi, entu kompi sekolahan dilarang keras berhubungan dengan dunia luar lantaran anak-anak sekolah perlu dijaga moralnya :-). Sehabis kucabut memory key-ku dari sang kompi, saya permisi pergi sambil bilang trims berat ke bu guru.
Setelah tujuan hidup keluarga Benny dan Janti untuk hari ini terpenuhi, menapaki dasar laut di Fundy Bay, mobil kami tujukan balik ke arah Moncton. Tujuan kemping malam terakhir adalah di Parc du Bic di Quebec. Sengaja kami pilih route yang melenceng sedikit karena Benso sekeluarga ingin menjalani Acadian Coastal Drive yang 'scenic', menyusuri pantai timur New Brunswick yang menghadap ke Samudera Atlantik. Karena dua mingguan melihat menelusuri banyak jalur pantai yang indah-indah di Cape Breton Island maupun di Newfie pemandangannya boljug tidak spektakular sih. Cagar alam Kouchibouguac yang merupakan bagian dari Parks Canada juga kami lalui, oke lach yauw, kaga dipergiin juga kaga rugi. :-) Di Miramichi, supir utama Benso mengambil alih setir dari keneknya, untuk selanjutnya ngebut ke Parc du Bic. Sebetulnya kalau saja kami menjalani route hari ini di musim rontok, pastilah pemandangannya akan mencekam dengan 'fall colour beauty'nya sebab pernah saya lalui di akhir September tahun 1997 tersebut. Sampai tayangan terakhir di etappe atau hari ke 16 kami besok. Bai bai lam lekom.