Tibalah pendongeng Anda di seri terakhir dari trip 16 harinya yang sudah memecahkan banyak rekor, terutama bagi manula Indonesia-Kanada. Barulah pertama kali ini di dalam sekali trip saya gonta-ganti campground sampai 9 kali alias sebanyak itu juga pasang bongkar tenda. Kalau ada pertandingan adu cepat pasang dan bongkar tenda antar-keluarga, saya akan pasang taroin keluarga Benso yang pasti bakal menang dah :-). Mana ada keluarga yang di jam 4 pagi bisa bangun untuk lalu gulung tenda di dalam satuan menit. Etappe terakhir Parc du Bic di tepi St. Lawrence River ke Toronto pada hari Minggu tanggal 5 September, tidaklah terlalu menarik untuk diceritakan. Pemandangan sepanjang tepi sungai juga biasa-biasa azha, yang paling bagus adalah sekitar Rimouski di dalam perjalanan kami kemarinnya dari Headquarters campground di New Brunswick. Jadi di seri ini sahaya hanya akan mensyer beberapa informasi yang lebih bersifat statistik seperti di atas, siapa tahu Anda mau ikutan sinting bermobil ke Newfoundland.
Dari ke 9 campground, 2 di Quebec, 3 di Nova Scotia, 3 di Newfoundland, 1 di New Brunswick, yang termurah, 14 $ semalamnya adalah di Laurie, N.S. Yang termahal yakni yang di malam terakhir di Parc du Bic, $ 48.50/malam. Seharusnya 'fee'nya tidak setinggi itu tetapi saya salah booking lantaran bahasa Perancisku begok. Kuminta situs yang ada airnya dan dikasih yang buat mobil campers, kran air tersedia di setiap situs yang lebih mahal 6 $. Yang 'best bang for the buck' sebetulnya Whycocomagh, 16 $/malam, scenic campground, super duper clean washroom alias lebih bersih dari WC McDonald, standar kebersihan WC umum di Amrik Utara. Sudah gitu, harga kayu bakarnya juga paling murah, $ 3.50 se-arm load kata si nyonya. Ketika terjadi tanya- jawab antara Benso dan doi, seberapa banyak semuatan-tangan itu, saya lihat ia memperlihatkan sepirnya :-). Kata Benny kemudian, boleh ambil 12 s/d 15 dan tentu saja kami Melayus mah ambil 15 yang paling guedhe-guedhe alias perlu dibawa oleh sopir dan keneknya. Asyiknya kemping di Kanada, tak ada satpam a la Melayu yang akan nguber kayu sedua-pikulan yang kami bawa.
Cuaca yang paling nyebelin selama 16 hari kemping adalah di malam terakhir di Newfoundland di campground Lomond River. Hujan 24 jam turun terus menerus, terkadang gerimis gemericik drizzle, lebih sering bur-bur-bur kami diguyur. Yang terdingin yakni di malam terakhir dari trip, mendekati 0C di Parc du Bic sehingga kami langsung cabut pagi-pagi dari campground. Kami stop makan pagi di resto McDonald azha. Karena kami berdua akan kemping lagi di Thanksgiving week-end bulan depan, suatu hal yang baik untuk "diperingati" seperti apa kemungkinan dinginnya kemping 9-11 Oktober nanti. Bila dipukul rata istilah kita, cuaca di dalam perjalanan kami sangat ideal. Ketika kami butuh cuaca yang cerah untuk mendaki gunung, terang benderang dan asoi suhunya. Ketika otot kami perlu di-nursing, cuaca buruk sehingga kami tinggal di campground azha di hari setelah pendakian Gros Morne Mountain itu.
Seperti sudah saya syer, odometer mobil memperlihatkan stand 3030 km dan ketika tiba di rumahku 6279 km (Benso masih perlu nyetir 50-an km lagi ke rumahnya di Mississauga). Itulah jarak tempuh GTA-Gros Morne p.p. pakai acara keliling ke beberapa tempat dan kalau mobil Anda amphibi alias mau nyeberangin pulau Cape Breton-Newfoundland sendiri, tambah lagi 360-an km. Total pengeluaran bensin kami sekitar $ 700, pengisian termahal adalah di ndeso Cowhead di Newfoundland, 96.1 sen per liter, termurah di Scarborough, 78.5 sen/liter. Bila tidak ada 'canoe pack' di atas atap mobil dan juga jalanan bukan di pegunungan, pemakaian bensin mobil van Pontiac Montana di highway sekitar 10 km/liter. Konon Pontiac van teririt dibandingkan dengan van saingannya, kata General Motor :-). Sekali lagi, mutu jalan raya dimana-mana oke, mayoritas mulus, perbaikan jalan tinggal sedikit sekali. Suatu faktor yang boleh Anda perhitungkan bila bepergian di Kanada ini sebab di Toronto, musim panas sama dengan musim betulin jalanan. Pendakian penurunan paling terjal adalah di Cape Breton Trail di utara pulau Cape Breton, sedemikian sehingga kalau Anda cuma main rem dan tidak memakai gigi persnelling rendah, ada kemungkinan rem boilmu berasap kegerahan. Satu lagi yang kami ingin syerkan, sebelum berangkat, saya dan Benso sudah berurun-rembug mengenai route kami maupun melakukan estimate pengeluaran total. Kami perhitungkan, jarak tempuh sedikitnya 5000 km pp sehingga kami berusaha mencari sewaan mobil yang 'unlimited mileage' dan dapet, 900 $ untuk 16 hari di National Car Rental pake "bintang jasa ibeem"ku :-). Semua car rental company lainnya hanya memberikan unlimited mileage untuk Ontario-Quebec doang. Kalu kami mesti bayar 'additional mileage', dapet limit bebas 200 km/hari, ditotal 3200 km. Artinya yang 3000 km mesti dikalikan 15 sen/km alias kocek perlu dirogoh 450 $ lebih dalem. Janti yang jadi akuntan di trip kami, Benny yang masukkin semua angka pengeluaran ke laptopnya, trims kepada Excel, melaporkan bahwa pengeluaran total kami sekitar $ 3400. Di dalam perhitungan planning, kami meng-estimate 3000 $ alias 'good planning' eh prens :-). Sebab pelencengan adalah bensin $ 200 di atas taksiran kami 500 $ dan naik kapal Western Brook Pond serta ongkos karcis Hopewell Rocks juga $ 200 tidak kami perhitungkan. Alhasil, jeha outfitter bekerja sama dengan somali tour guide sudah menghasilkan planning yang bisa dibanggakan oleh sesama kawula Melayus se-Toruntung :-). Estimate ongkos kemping per malam $ 30 dan biaya makan per hari $ 50, persis banget dimana bonus alias sudah termasuk biaya di atas, makan besar lobster dua kali, makan enak (juga) di restoran empat kali.
Sebagai seorang Net-addict, dimana kemungkinan Anda lebih lagi kecanduannya dari saya, fasilitas Internet paling oke ada di Nova Scotia. Ada yang gratis seperti di perpustakaan umum di Margaree Forks yang menyediakan 'free wireless'. Yang paling menyedihkan di New Brunswick sehingga ketiga tayangan sebelum yang terakhir ini ngantri atau saya tayangkan sekaligus, sori prens. Kalaupun ada fasilitas Internet, kompinya kaga punya USB port. Kalau ada USB port, kompinya ada di belakang 'firewall', suatu istilah teknis yang berarti ente kaga bisa ngelanglang Net saenak-udele. Satu hal yang perlu Anda lakukan kalau Anda seperti saya, seorang pengarang penulis yang rajin, ceile :-), dan mau menayangkan dongengan setiap hari, perlengkapilah laptopmu dengan diskette. Yah, benda yang sudah semakin langka di dunia ini tapi masih banyak dijumpai, diskette drive di kompi-kompi propinsi timurnya Kanada. Nah, sekian saja seluruh seri dongengan saya dan nyonya bersama keluarga Benny dan Janti Somali ke Gros Morne Park. Semoga bermanfaat, terutama bila Anda ingin ikutan sinting seperti kami. Sekali lagi terima kasih atas 'sponsorship' kalian, para pemirsa yang budiman/wati yang sudah mendoakan kesuksesan dan keselamatan perjalanan kami. Matur nuwun tararengkiyu trims berat, terutama kepada Oom Han yang telah menganugerahi kami banyak berkat di Gros Morne Park. Bai bai lam lekom, sampai berjumpa di serial lainnya.