Gros Morne Park III

Sembilan puluh empat koma sembilan sen, di dalam angka 94,9, harga bensin seliternya di kota Fredericton. Alamak banget alias itulah rekor sepanjang sejarah hidup kami di Kanada, harga bensin tertinggi yang kami beli. Karena sudah nge-set 'expectation' sebelum kami berangkat, bahwa bensin bisa mencapai sedollar seliter, maka angka itu secara psikologis lebih murah dari gambaran mental kami. Itulah salah satu cara prens untuk tetap hepi di dalam bermobil menuju suatu tempat yang jaraknya ribuan km di jaman sekarang. Di pengisian kedua ini, barulah kami dapat lebih presisi menghitung seberapa hemat atau borosnya pemakaian bensin Pontiac Montana ini. Kaga hemat-hemat banget sebab cuma dapat 9 km/liter padahal boleh dibilang kami terus berjalan di highway. Pikir punya pikir, masa sih A/C yang sering dinyalakan memang yang membuat boros. Tidak salah lagi, tentunya canoe pack sebesar alaihim di atas atap yang sudah membuat terjadinya 'drag' atau beban tambahan bagi si mesin boil sehingga menjadi lebih haus akibatnya. Setelah menganalisis bahwa kemungkinan sang canoe pack di atas atap yang sudah membuat pemakaian bensin serba boros, di etappe ke empat Halifax-Ingonish, kami akan mengusahakan supaya pack itu bisa masuk ke dalam mobil.

L bojo si N pren yang kami sambangi di Fredericton mengantar kami sampai dengan supermarket maupun pompa bensin. Kami perlu berbelanja untuk makan malam, pasta with pepperoni a la Cecilia selain, terlebih marshmallow karena sudah dua malam anak-anak tidak bisa menikmati hidup ini :-). Supermarket yang ngeratuin di daerah timur Kanada ini ternyata Sobey, dimana-mana di setiap kota sampai ke ndeso merek supermarketnya Sobey. Mirip dengan Carrefour yang sudah menjamur di Indo. Setelah selesai syoping a la kadarnya, tepat jam 9 supir Benso mulai mengebut lagi. Tugas utama hari itu bagi Bang Jeha Anda adalah jadi kenek saja karena saya semakin gape mencocokkan GPS dengan posisi ada dimana kami di peta Mikrosop. Ketemu akalannya dan supaya skill saya tidak mudah diambil alih orang lain alias nanti si Benso cari kenek yang murahan dan saya di-PHK :-), ente kaga usah tahu dah. Pokoknya sekarang saya jadi pakar per-GPS-an tanpa perlu kabel ke laptop.

Campground pilihan kami yang sudah kami rencanakan beberapa bulan sebelum hari-H sebetulnya adalah Porter Lake campground yang terletak tidak jauh dari Dartmouth/Halifax. Tetapi ketika Benny menelepon mereka untuk booking campground, ternyata trims berat ke Hurricane Juan tahun lalu yang sempat membawa sisa-sisa taufannya ke Kanada, sang campground rusak berat dan masih dalam status perbaikan alias ditutup. Akhirnya kami nge-book campground yang letaknya sekitar 30-an km dari Halifax, Laurie Provincial Park di Nova Scotia di tepi Grand Lake. Berkat jasa GPS dan peta di laptop, jam 2:30 kami tiba di campground tersebut setelah kenyang makan lobster 2 porsi di Chow Family Restaurant di Truro, N.S. Kami teringat mampir ke kota itu karena beberapa tahun lalu, saya mengajak mertuaku dan adik iparnya alias tante-nya bojoku yang tinggal di Houston, Amrik untuk tetirah ke pantai timurnya Kanada. Nah, lobster di resto itu uenaknya bukan main dan karena 'expectation setting' yang ketinggian, kali ini 2 jenis masakan lobster yang kami pesan sudah tidak senikmat yang pertama kalinya itu. Apa-apa yang dilakukan atau dinikmati pertama kali memang sering asyik sekaligus menyesatkan :-).

Setelah selesai memasang tenda di campground, kami cabut untuk melakukan 'sightseeing' ke Halifax kota sekolahannya si Defi, Dalhousie University sekaligus MABES angkatan lautnya Kanada disamping pernah menjadi tempat penampungan korban kapal Titanic yang kelebu, yang selamat maupun yang kojor. Kami hanya kelilingan di downtown sekitar 1 jam lebih dan lalu kembali ke "rumah kami" di cagar Laurie sebelum makan malam. Acara api unggun malam itu dinikmati banget oleh kedua puterinya Benso/Janti karena tiada larangan main api dari bokap nyokap mereka, tersedianya marshmallow dan sosis. Menjelang jam 11 malam, kami permisi kepada sang api dan bara karena keesokan harinya harus cabut lagi untuk ke Cape Breton Island, etappe IV Laurie-Ingonish Bay. Sampai jumpa di kisah berikutnya, bai bai lam lekom.

Home Next Previous