The Hurting People L

Siapa di antara Anda yang mempunyai anak perempuan atau laki-laki yang pernah menjadi pelacur? "Wah Mas, sampeyan sudah kurang ajar sekali bertanya seperti itu," kata Anda pembaca setia serial tayangan ini. Maaf para bapak dan para ibu di P-Net ini, maklum daku sedang terpengaruh oleh banyak tayangan yang memperlihatkan "kekurang-ajaran" yang sedang berseliweran di kotak surat seteromku hari-hari ini. Amit-amit memang dan semoga tidak akan pernah Anda mengalami duka nestapa seperti itu, tetapi sayangnya beberapa temanku warga THP mengalaminya. Yang mempunyai anak laki-laki, hanyalah dalam tingkatan "dipiara" atau jadi gigolo "kekasihnya", tante-tante girangnya Kanada. Yang mempunyai anak perempuan memang "berjualan" di kaki lima :-(.

Bagaimana perasaan Anda, baik bapak atau ibu, bila Anda, saking penasarannya, berkeliling mencari sang anak yang sudah beberapa hari kabur dari rumah dan lalu melihat si puteri, sedang menunggu calon langganan di tepi jalan? Kalau Anda tidak masuk ke dalam kelompok THP kelas berat, 'there is something wrong about you'. Tahukah Anda bahwa bila si puteri sudah berumur 16 tahun, tidak banyak lagi yang Anda bisa lakukan? Tetapi bila Anda tinggal di propinsi Alberta, mereka baru saja mempunyai undang-undang yang baru berlaku dimana si mucikari (pimp istilah Inggrisnya) atau si "nasabah" (john istilahnya), tentunya bila tertangkap, akan dikenakan denda $ 25000 (dulu $ 2000) dan dipenjara maksimum 2 tahun (dulu 6 bulan). Kalau puteri Anda sudah 18, 'forget it', undang-undang itu hanya untuk anak-anak berumur 16 dan 17 tahun. Konon akibatnya, sejak 2 bulan terakhir ini, jalan-jalan di Calgary yang biasanya penuh dengan anak-anak warga THP, menjadi sepi. Syukurlah bila undang-undang yang baru itu benar telah membuat sebagian dari anak-anak itu menjadi insaf dan sadar, apalagi mau kembali ke rumah ortunya atau mencari konseling (mereka yang tertangkap harus menjalaninya). Namun demikian, polisi di Toronto menjadi harap-harap cemas, kalau-kalau si mucikari "mengungsikan" para pegawainya ke kota Bang Jeha karena undang-undang Ontario masih kuno.

Dari pengalaman saya memberikan "konseling" kepada ortu THP yang anaknya menjadi pelacur, boleh dipastikan, suasana akan sangat emosionil. Umumnya memang sang ibu yang akan lebih esmotsi tapi pernah juga ada sang bapak yang menangis di hadapanku. Apalagi, sering sekali, anak-anak perempuan kan lebih dekat ke bapaknya, ya engga? Anak-anakku memang lebih dekat kepada ibunya sebab bapaknya adalah pamong di rumah. Nah, yang paling susah untuk meyakinkan mereka adalah agar tidak keluyuran untuk mencari sang anak. Sekali, seorang ibu tidak peduli dan akhirnya bertemu dengan puterinya. Terjadi pergumulan fisik karena si anak tetap tidak mau untuk "diangkut" ke dalam mobil. Syukur bahwa ia tidak bersikeras karena kalau sampai si mucikari, yang 99% adalah buaya atau bajingan atau anggota 'gang' mengetahuinya, tidak mustahil ia dapat menjadi korban atau dihantam secara fisik.

Memang, kalau sampai nasib Anda sial seperti di atas dan jangan pertanyakan kepadaku, apakah itu karena salah mendidik sebab belum tentu, tidak banyak lagi yang dapat Anda perbuat. Undang-undang seperti di propinsi Alberta itu merupakan salah satu harapan, agar dengan hukuman yang lebih berat, para 'john' dan 'pimp' akan berpikir beberapa kali sebelum "mengkaryakan" si anak. Jadi, bila Anda sedang mengalami kesusahan, menghadapi anak-anak yang nakal misalnya, ingatlah untuk jangan lekas berputus-asa. Jangan menyerah tetapi berilah mereka tetap perhatian, agar supaya, bila sampai terjadi yang terburuk Anda dapat berkata kepada diri sendiri 'I have done my best'. Salam dari Toronto dan saya tentu akan berdoa, supaya tidak pernah ada satupun warga P-net ini mempunyai anak yang menjadi pelacur. Semoga, salam dari Toronto.

Home Next Previous