Kawin Tidak Kawin Tidak Kawin?

Dengan judul 'His wife's lover was only half her age', kolom Ann Landers seorang kolumnis surat kabar Amerika Utara hari ini menceritakan "nasib" yang menimpa seorang suami yang dihianati si isteri :-(. Kata si suami, "Never was I unfaithful or abusive, I was a loving and loyal husband, and her infidelity hurt me a lot." Sambil meneruskan kisah sengsaranya, si suami mengakhiri surat ke Ann Landers sbb, "I believe now that to nurture myself, I must leave my wife when the youngest child reaches university age. What do you think?". Kata Ann, "When your child reaches university age, you should ask yourself, are you better off with her or without her? Good luck, I wish you the best." Sering saya tidak setuju dengan pendapat Ann yang mendasarkan pandangannya tidak berdasarkan iman Katolik tentunya, tapi dari segi "praktisnya" saja. Tapi hari ini saya setuju. Mungkin terpengaruh berita kebakaran di Mina dan anehnya (sering terjadi dalam hidup kami berdua), membaca tayanganku yang sudah saya kirim tadi, Cecilia berkata, "Eh kog aku mendengar warta berita radio yang sama dan juga langsung berpikiran sepertimu ke Mas S. dan Mbak S." Jawab saya, "Kita memang sefrekwensi." Tapi lebih mungkin terpengaruh berita tragis di halaman muka Toronto Star pagi ini berjudul 'Slain wife knew danger lay ahead'. Berita ini adalah betapa seorang suami yang buas dan kejam telah membunuh isteri dan ke empat anaknya, 15, 14, 12 dan 11 tahun, dua yang besar laki-laki, yang kecilan perempuan :-(. Setelah ia membunuh seluruh keluarganya ia lalu bunuh diri sambil membakar hangus rumahnya. Cerita tragedi ini masih ditambahi dengan duka nestapa yang melanda teman-teman ke empat anak tersebut di dua sekolah Katolik tidak jauh dari Toronto. Ke empat anak itu disayang teman-temannya dan menjadi model bagi mereka, 'wonderful kids' istilahnya :-(.

Saya hanya sempat bermenung dan bertanya kepada diriku 'what's wrong in people's marriages'? Why can't they be staying together and live in harmony? Jawabannya tunggulah tayanganku yang berikutnya, sesudah proses pelamunan ini selesai dan terutama bila anggota DPR (Dewan PaRoki-net) tidak sampai memutusken untuk memensiunken aku :-). Salam dari Toronto.

Home Next Previous