Contoh gambar mucus atau lendir yang kami muat di hompej Jusni sebenarnya tidak amat membantu. Yang apdol adalah apabila Anda dapat melihat gambar yang berwarna yang kami miliki, namun pakailah daya khayal Anda di dalam penjelasan mendatang dan silahkan bertanya bila ada yang tidak jelas. Pengamatan atau pengambilan mucus dilakukan dari vulva atau bibir vagina, cukup dengan kertas tissue atau bisa langsung dengan ujung jari yang sudah dicuci dengan sabun.
Di dalam tayangan ke 6 kami sudah menjelaskan perlunya pengamatan 'sensation' (yang dapat dirasakan) dan 'appearance' (yang dapat dilihat) di dalam melakukan charting untuk mucus. Di dalam blank chart yang kami pakai Anda akan melihat kata MUCUS dan di bawahnya ada sensation, appearance. stretch. Seperti sudah kami jelaskan stretchy atau kelenturan termasuk ke dalam appearance, jadi anggaplah "salah cetak" :-).
Nah, dimulai dari berhentinya flow atau haid, Anda memberikan kode huruf di kolom-kolom untuk mucus itu setiap harinya. Beri kode D yang berarti dry bila sama sekali belum ada mucus. Tulis M bila mucus mulai tampak dan lalu tulis sensation maupun appearance sang mucus. Di 'Legend Mucus dan Cervix' yang dapat dilihat di hompej Jusni, Anda akan menjumpai kode singkatannya. Contohnya sensation: sticky (S) dan apperance: white (W), jadi ditulis di kolom yang itu S W. Dari 'Legend' Anda dapat melihat daftar sensation, Dry, Moist, Sticky, Wet, Lubrication, sedangkan appearance Opaque, Yellow, White, Cloudy, Transparent, THready. Tidak dibutuhkan presisi atau ketepatan disini, yang penting Anda dapat membedakan mucus di awal kesuburan, saat sedang subur- suburnya dan saat di akhir kesuburan atau sesudah ovulasi berlalu. Dengan pengamatan dan praktek, Anda akan mampu menuliskan jenis-jenis sensation dan appearance yang sreg dengan keadaan mucus Anda.
Bila mucus sudah memasuki sensation dan appearance berjenis subur, isilah huruf F di kotak. Sensation dari mucus di saat-saat ini adalah lubrication atau licin. Appearancenya adalah thready, artinya kalau mucus ini ditaruh di antara jempol dan telunjuk (lihat Contoh Mucus III di hompej Jusni) dan direntangkan, ia akan mulur. Semakin luwes direntangkannya, katakanlah 10 cm atau lebih, ia sudah benar-benar menandakan sangat subur. Semakin sensation berasa wet, basah, semakin ia memuncak kesuburannya. Hal ini sering terasa bila wanita habis buang air kecil. Rasanya tidak bersih-bersih deh walaupun sudah dilap beberapa kali, terasa masih ada saja lendir atau mucus yang menempel. Setelah terjadinya ovulasi, karakteristik mucus itu berubah secara cepat ke arah mucus yang tak subur, sensation sticky, appearance opaque (tak tembus cahaya). Pada sementara perempuan mucus dapat terhenti sama sekali, dry, sebagian lagi tetap akan ada sampai di akhir siklus.
Sebelum kami mengakhiri tayangan ini, mungkin ada baiknya kami mengulangi lagi karakeristik mucus. Di awal fase subur, mucus mulai ada dengan sensation moist atau sticky, appearance opaque, white atau yellowish. Bila dicoba untuk direntangkan, tidak akan bisa, karena seperti salep. Mucus yamg karakeristiknya subur adalah bila sensation wet, lubricative, licin, banyak sekali jumlahnya, appearance mulai dari cloudy menjadi transparent, thready, mirip dengan putih telur. Di akhir fase subur, sensation dan appearance kembali seperti pada awal fase subur. Sekian dulu, sampai bertemu di tayangan berikutnya.