Juga kerap terjadi, pada wanita yang sudah kembali siklus ovulasinya, hari-hari atau fase temperatur tingginya, lebih pendek dibanding normal. Hal ini disebut 'short luteal phase' (hal yang juga terjadi pada wanita menjelang masa menopause). Jadi dapat saja terjadi, setelah suhu tinggi yang ke 10 misalnya, suhunya sudah menurun. Disinilah pentingnya pengamatan symptom lain alias suhu tubuh tok, sukar dijadikan pedoman ber-KBA setelah pil dihentikan.
Siklus yang kedua adalah siklus dimana pasutri dapat memakainya untuk mulai berhubungan intim, 'goes all the way' :-) istilah jusni, yakni setelah ovulasi terjadi di siklus kedua ini. Ingat rumusannya, masa tidak subur dimulai setelah diperoleh 3 suhu tinggi berturutan yang bukan karena disturbance DAN tanda-tanda kesuburan lainnya telah menghilang. Bila temperature shift kurang meyakinkan (angka/skalanya), karakteristik mucus tidak terlalu jelas, ada baiknya menunggu sampai 4 suhu tinggi.
Di tayangan lalu sudah kami singgung tentang un-ovulatory cycle, suatu siklus dimana si wanita tidak berovulasi meski kelihatannya "diakhiri dengan haid". Perdarahan yang terjadi bukan merupakan haid atau menstruation dan dengan demikian jangan dijadikan patokan bahwa fase relatif tidak subur bermulai. Tidak ada fase relatif tidak subur di dalam siklus atau setelah suatu siklus un-ovulatory. Ada baiknya meski terjadi "haid" Anda tetap meneruskan charting sampai terjadinya ovulasi.
Bila Anda tidak ingin ber-KBA tetapi memakai pil atau mempunyai kenalan yang ingin menghentikan pil untuk menjadi hamil, ada baiknya untuk menunggu selama beberapa siklus guna menghindari dampak negatif dari almarhum pil. Short luteal phase dapat mengakibatkan terjadinya aborsi. Masih ingat perlu berapa hari suhu tinggi agar dapat terjadi nidasi? (Ada di KBA VIII). Dokter menganjurkan menunggu sedikitnya 3 siklus (bisa 6 bulan jadinya) sebelum berproduksi :-). Hal lainnya adalah karena masa amenorrhea yang relatif panjang, bisa puluhan hari sebelum pembuahan, membuat penghitungan usia bayi yang dilakukan dokter menjadi salah. Akibatnya doski lalu melakukan bedah Ceasar atau rangsangan (obat) agar terjadi kelahiran padahal si bayi belum cukup umurnya. Bila Anda ber-KBA dan tahu persis terjadinya ovulasi, usia bayi dapat Anda hitung persis, tidak dari "saat haid terakhir". Sekitar 270 hari atau 9 bulan dari hari pembuahan, bayi dianggap cukup umurnya.
Akhir kata, bila Anda termasuk ke dalam kelompok yang ingin menghentikan pil untuk lalu menuju atau ber-KBA, jangan terlalu kwatir bahwa akan terjadi keanehan-keanehan sebab pada umumnya, tubuh seorang wanita lekas kembali menjadi normal dan demikian pula siklus alamiahnya. Bila Anda mengalami kesulitan atau pertanyaan, silahkan menghubungi kami per japri. Salam dari T.O.