Para bapak, inilah tayangan yang sudah Anda nanti-nantikan dua-mingguan :-). Jelas sekali, termasuk kelompok yang manapun ibunya si upik dalam menyusui, terlebih bila beliau senang FBF, maka "puasa" Anda suatu hari harus dibuka. Karena fase relatif tidak subur menjadi berkepanjangan alias berminggu berbulanan, maka kami memberikan rumusan baru kepada Anda yang kebutuhan seksnya normal alias tidak bisa menunggu 14 bulan :-). Pertama-tama, sebelum Anda berbuka "puasa" Anda perlu mengetahui bahwa dokter umumnya menganjurkan untuk tidak melakukan hubungan seks selama 2 sampai 4 minggu sesudah persalinan agar memberi waktu kepada rahim untuk pulih kembali.
Oleh karena suhu tidak dapat dijadikan pedoman dalam melakukan hubungan seks,
kecuali bila ovulasi sudah terjadi alias nyonya berada dalam fase tidak
subur, maka karakteristik mucus perlu dijadikan pedoman. Rumusannya sbb.
1.Bila nyonya merasakan kering kerontang di vulva atau mucus sama sekali
tidak hadir, pasutri dapat melakukan sanggama di hari itu (atau malamnya)
tetapi tidak boleh selama 2 hari berturutan! Hal ini guna menghindari adanya
'semen' atau air mani sebagai pengecoh bahwa itulah mucus.
2.Bila mucus tampak atau perdarahan terjadi, hari itu harus dianggap sebagai
kemungkinan mulainya masa subur. Dalam hal ini:
a.lakukan pengamatan/catat.
b."puasa" lagi mulai hari itu sampai tiga hari selanjutnya (hingga malam
keempat).
c.bila malam keempat itu adalah hari kering, silahkan ke nomor 1 di atas
atau berbahagialah Anda :-).
3.Bila nyonya tidak pernah mengalami hari kering tetapi selalu ada mucus,
'sensation' dan 'appearance' mucus harus selalu dicatat. Bila tidak pernah
terjadi lubricative sensation atau thready/transparent appearance, dan
keadaan mucus seperti itu selama lebih dari 2 minggu, mucus yang hadir itu
adalah mucus jenis tidak subur dari nyonya. Dalam hal ini:
a.silahkan ke nomor 1 selama mucus memang seperti itu karakteristiknya.
b.lakukan terus pengamatan mucus bila sewaktu-waktu ia berubah menjadi mucus
dengan karakteristik subur.
c."puasa" bila terjadi perubahan, tunggu tiga hari berturutan (lihat 2b).
Bila Anda sudah memahami ketiga tayangan mengenai ber-KBA di masa
pasca-bersalin ini, Anda mungkin sadar bahwa dibutuhkan suatu chart yang sedikit
berlainan, yakni yang berisikan kolom dan baris dimana Anda dapat mencatat
setiap hari:
1.Jam menyusui si bayi.
2.Hari keberapa sesudah melahirkan.
3.Catatan khusus seperti perdarahan, sanggama, napsu menyusu si bayi.
4.Makanan lain yang diberikan.
Nah, Anda dapat membuat sendiri atau memperpanjang kolom contoh chart yang kami berikan sehingga Anda dapat mempunyai chart yang lengkap. Bila Anda rajin, Anda dapat membuat 24 baris untuk setiap jam di dalam hari sehingga jam menyusu tinggal di-check di kotak bersangkutan dan dengan mudah Anda dapat melihat jarak antara waktu si bayi menyusu. Sekian tayangan mengenai ber-KBA di masa pascabersalin, sampai berjumpa di lain topik, salam dari Toronto.