Melalui ketiga tayangan terakhir, Anda sudah mengetahui tiga symptom atau indikator utama yang menjadi dasar pengamatan atau pemakaian metoda ST KBA. Suhu basal tubuh yang diukur pada saat si wanita baru saja bangun tidur, mucus atau lendir yang diproduksi kelenjar dekat mulut rahim, dan keadaan mulut rahim atau cervix. Mulai tayangan ini kami akan mulai mencoba mengajarkan bagaimana caranya melakukan apa yang namanya charting atau membuat ST chart. Asumsi kami adalah Anda sudah memiliki blank chart KBA yang telah disediakan.
Chart dari suhu tubuh adalah yang paling mudah diamati dan dibuat tentunya, cukup bermodalkan thermometer dan sedikit disiplin atau tidak lupa mengukurnya. Gambar atau grafik suhu ini kita lakukan di bagian atas chart yakni di bagian yang bertuliskan angka-angka 35.5 s/d 37.6 C di sebelah kiri (sumbu vertikal). Bila Anda mengambil suhu tubuh dari vagina (lebih akurat dibanding mulut), tidak perlu pengukuran dimulai dari hari pertama siklus (first day of the cycle), cukup di mulai sekitar hari kelima atau pada saat 'flow', aliran darah sudah berhenti. Jangan lupa untuk mengisi di bagian atas, bulan dan tanggal sesuai kalender. Jadi first day of the cycle misalnya 10 Oktober '97, lalu isi setiap 2 hari saja, 12, 14, 16, dst., supaya tidak terlalu penuh. Tanda di pojok kanan atas O, V, R, berarti oral, vaginal, rectal (dubur), dan boleh Anda lingkari yang mana tergantung pilihan Anda dalam mengukur suhu. Anda nanti dapat melihat bahwa suhu tubuh menurun grafiknya sejak hari pertama siklus. Hal ini normal untuk wanita yang masih mengalami ovulasi atau masih mendapatkan hormon progesterone karena hormon ini menaikkan suhu tubuh namun bila tidak terjadi pembuahan, ia lalu akan terhenti produksinya. Di wanita yang hamil, hormon ini terus diproduksikan dan akibatnya, kalau Anda memakai metoda KBA ST, Anda akan tahu lebih dahulu dibanding dokter Anda bahwa Anda sudah hamil :-). Hal ini akan kami jelaskan di tayangan mendatang.
Dengan melihat contoh ST chart I dan II Anda dapat melihat bagaimana grafik suhu basal tubuh di-chart atau di-plot. Pada contoh I, si wanita mulai melakukan charting suhu pada hari ke 5 dalam siklus dan suhunya adalah 36.5 C. Hari ke 6, suhu 36.6 C, ke 7 36.4 C, dst. Nah, ia terus melakukan charting dan biasa bahwa grafik akan turun naik sedikit, umumnya sekitar 0.2-0.3 C. Namun pada hari ke 16, suhunya naik menjadi 36.8 dan untuk selanjutnya suhu si wanita berada di 'high level plateau' atau "dataran tinggi" (istilah kami). Kenaikan suhu dari hari ke 15 ke hari ke 16 itu disebut 'temperature shift'. Seorang wanita mengalami ovulasi bila terjadi shift atau pergeseran yang berarti, yakni ada "dataran rendah" dan ada "dataran tinggi". Nah, untuk mengetahui atau memastikan bahwa memang terjadi kenaikan suhu yang normal (suhu bisa naik bila sakit misalnya), maka kita harus menarik atau menggambar apa yang namanya coverline. Setelah si wanita mengalami 'temperature shift' atau terjadi kenaikan suhu basal, maka carilah suhu paling tinggi dari kumpulan temperatur "dataran rendah". Di dalam contoh chart I, 36.6. Lalu tarik garis lurus 0.05 C di atasnya. Itulah coverline. Coverline ini hanya sah bila sedikitnya ada 6 suhu rendah. Suhu yang tinggi karena apa yang disebut 'disturbances', TIDAK DIHITUNG atau diabaikan. Contoh disturbances yang dapat menyebabkan kenaikan suhu tubuh adalah sakit/demam, bergadang atau bangun di malam hari, minum putao :-) atau alkohol, makan obat tertentu, berpergian ke luar kota, lelah sekhalei, stress jenis berat yang bukan karena dimarahi mertua :-).
Nah, sesudah Anda dapat menarik coverline (perlu ditunggu adanya satu dua hari dengan suhu tinggi yang bukan disebabkan 'disturbances') Anda lalu memberikan tanda hari ke 1, 2, 3 sesudah atau di atas coverline. Menurut metoda ST Serena, fase tidak subur dimulai di pagi hari ketiga tersebut. Di dalam contoh ST Chart I, hari ke 18. Sebetulnya peraturan ini masih belum sempurna dan akan kami lengkapkan nanti sesudah Anda mempelajari kedua symptom lainnya dengan lebih rinci. Kalau Anda sreg dengan bahasa Inggris dan ingin ber-KBA, hapalkan kalimat ini: "The infertile phase begins on the morning of the third day of high temperature IF SYMPTOMS OF FERTILITY HAVE DISAPPEARED, and lasts until the return of menstruation." Sudah cukup panjang tayangan ketujuh ini dan sebelum Anda mabuk, kami akhiri dulu, sampai nanti.