Hari Kamis, 31 Agustus, kami habisi di dalam mobil menyupir sejak jam 8 pagi s/d jam 7 sore, non-stop. Berhenti untuk sightseeing pemandangan pegunungan di Wyoming yang memang aduhai, bagus sekhlaei, engga malu-maluin bangsa :-). Seriusan, kita semua tahu WN Amrik, baik yang naturalized maupun yang dari orok udah jadi warganegara, bangga banget akan negara mereka. Di Wyoming hal itu tampak nyata. Dari mulai rumah yang dindingnya dicat bergambar bendera Amrik, sampai ke pengendara kendaraan bermotor yang memasang benderanya, sampai ke simbol-simbol kepatriotan mereka yang lainnya. Pokoknya biarin tentaranya udah ribuan yang mati di Irak, yang penting PD mereka tetap tinggi. Hanyalah kalau Anda sering kelilingan di Amrik, Anda bisa merasakan psikonya bangsa Amrik, disamping mengalami keramahan penduduknya.
Tiga minggu di dalam camping trip, tidak pernah sekalipun kami kehujanan dengan kekecualian di pagi hari sebelum kami bangun di Lake Louise campground dan sebentaran di malam hari di Quetico campground. Selama kami day trip cuaca terus cerah gilang-gemilang sehingga kami mensyukuri banget karunia rahmatNya bagi kami khalikNya. Barulah di hari Jum'at 1 September, saat kami day trip dari Custer State Park di South Dakota ke Mt. Rushmore, hari hujan. Sebetulnya hujan turun sejak menjelang pagi. Bagusnya, hari itu memang hari santai sebab kami cuma mau trip ke Mt. Rushmore yang jauhnya 30-an km dari campsite kami. Juga bagus untuk proses pencucian mobil secara alami pakai air hujan, terutama dalam membersihkan kaca depan yang penuh bangkai kutu.
Perjalanan kami dari Yellowstone N.P. ke Custer S.P. sangatlah menarik untuk mereka yang senang mengendarai mobilnya. Jalanan mendaki menurun dan berkelak-kelok secara tajam, sampai saya harus memakai persnelling yang paling rendah dari van kami. Selain itu, pemandangannya indah menakjubkan disamping lamanya hampir 1 jam berada dalam sikon demikian. Itu sebabnya saya mengatakan Wyoming memang indah dan negara bagian itu hanyalah satu representatif dari seluruh negeri Amrik yang banyak tempat-tempatnya yang indah, tak kalah dari Kanada. Saya pernah membaca bahwa jumlah turis Amrik yang ke Kanada jauh mengalahkan jumlah turis Kanada yang kesana. Sangat nyata di dalam trip kami ini, ratusan ribuan mobil bernomor pelat negara bagian Amrik kami lihat mulai dari kemgron di propinsi Ontario s/d di British Columbia. Sebaliknya, hampir tak ada atau jarang sekali kami melihat mobil bernomor pelat Kanada di perjalanan kami di Amrik sejauh ini.
Satu contoh lagi mengenai pengejawantahan kepatriotikan WN Amerika Serikat adalah di dalam monumen kolosal mereka bernama Mt. Rushmore. Mungkin Anda sudah tahu, di bukit granit tersebut, sekelompok sintingers Amrik sudah "memahat" potret ke empat presiden mereka yang paling beken, Washington, Jefferson, Lincoln dan Roosevelt. Saya pakai tanda kutip di kata pahat sebab 90% "pahatan" granit tersebut dilakukan dengan mendinamit. Gutzon Borglum, si pemahat utama, designer sekaligus bos proyek Mt. Rushmore berkata "...Let us place there, carved high, as close to heaven as we can, the words of our leaders, their faces, to show posterity what manner of men they were. Then breathe a prayer that these records will endure until the wind and the rain alone shall wear them away." Baidewe, keausan bukit granit itu, satu inci per 10 ribu tahun. Ia memilih ke empat presiden tersebut untuk merepresentasikan 150 tahun sejarah Amrik, kelahiran, pertumbuhan, preservasi dan perkembangannya. Washington Anda semua sudah tahu yah perannya, Jefferson dianggap tokoh pertumbuhan dengan usahanya membeli Louisiana di tahun 1803 (dari Perancis), Lincoln berjasa tetap mengutuhkan Amrik meskipun terlanda perang sipil dan Theodore Roosevelt dinilai bapak perkembangan Amerika Serikat karena di era dia lah Panama Canal dibuat. Jadi kalau Anda para pembaca mau menjadi WN Amrik yang sejati, silahkan suatu ketika pergi ke Mt. Rushmore untuk membuat hatimu tambah bergelora :-).
Perbukitan Black Hills dimana Mt. Rushmore terletak tidak terlalu wah keindahannya. Hanya yang unik dari cagar alam Custer disitu adalah banyaknya cem-macem binatang yang berkeliaran sepanjang jalan. Kalau di tayangan lalu saya sudah mendongengkan mobil kami hampir ditanduk bison, disitu Bang Jeha dikagetkan dengan seekor burrow atau keledai yang menghampiri mobil kami dan mau menjilat sahaya ketika kaca jendela kubuka untuk mengambil foto. Untunglah saya lekas melengos menjauh sehingga engga kecium, kata para penumpang mungkin keledai demen saya engga (lagi) pakai kumis :-). Selain banyaknya berbagai fauna disitu, jalanannya mengingatkan kami ke kelok 44, ampe puloh ampe di trayek Bukittinggi-Danau Maninjau. Meskipun tikungan 180 derajatnya tidak sampai berjumlah 44, tetapi Highway 16A itu mempunyai tikungan 270 sampai ke 360 derajat alias muter dan mereka sebutnya 'pigtail bridges' (berupa jembatan). Dengan design seperti itu, para insinyur sipil Amrik sudah membuat kecuraman pendakiannya menjadi tidak terlalu gila.
Anda yang terus mengikuti dongengan ini tentu masih ingat campground mana saja yang kami singgahi, kecuali umurmu sudah uzur, memory-mu sudah kaput :-). Dari semua kemgron yang kami singgahi, menurut saya yang pemandangannya paling indah dan asri adalah Lake Superior Agawa Bay. Quetico hanyalah kemgron yang oke untuk dipakai sebagai tempat awal ke interior atau basecamp untuk hiking kemana-mana, engga bagus pemandangan French Lake disitu. Jasper dan Lake Louise biasa-biasa azha, cuma memang bisa lihat gunung-gunung di kejauhan. Riverside dekat Spokane, Yellowstone Canyon campground dan Custer Game Lodge campground, biasa-biasa juga. Yellowstone perpeilen banget, sampai taplak meja mesti kita simpan karena takut dimakan beruang :-). Jadi untuk Anda-anda prenku sepropinsi Ontario, tidak perlu Anda pergi jauh-jauh untuk menikmati keindahan alam ciptaanNya.
Akhir kata, terima kasih sekali lagi kepada Anda semua yang 'one way or the other' sudah menjadi supporter trip kempingan kami ini. Trims berat kepada kolega seperjalananku dari Somali Travel karena selama saya mengarang dongengan, artinya saya engga bantuin nyupir atau ngapak kayu bakar atau cem-macem pekerjaan lainnya seperti layaknya orang kemping. Sekian sahaja, sampai berjumpa di kisah perjalanan Bang Jeha yang lainnya. Bai bai lam lekom.