Reality Therapy VIII

Karena Mbak Yudi engga minat rupanya dijadikan client ogut untuk dipakai praktek RT :-), maka sebagai tayangan penutup, kusyer satu 'counselling session' dari "terapis" Anda yang pernah dilakukannya. Kisah ini tentu benar terjadi seperti dongengan Bang Jeha lainnya hanya nama sang client kuubah. Bila ada warga milis ini yang kebetulan sama namanya tentu saja ia bukan Anda.

Client saya adalah seorang 'ibu-sendirian', istilah bahasa Inggrisnya 'single mother'. Karena ibu-sendirian masih jarang di tanah air, saya tidak tahu apakah sudah ada yang menterjemahkan istilah itu ke dalam bahasa ibu kita. Tolong saya diberitahu kalau perkataan itu sudah ada di dalam kosa-kata bahasa Indonesia. Saya pakai nama Cynthia deh yach sebab seingat saya tidak ada warga milis ini yang bernama demikian dan kalau saja saya punya anak perempuan, nama itu adalah pilihanku :-). Supaya lebih sesuai dengan kejadian aslinya, saya akan pakai bahasa Inggris di dalam dialogku; oke ya? Cynthia sudah cukup mengenal daku, artinya ia tahu bahwa bukan saja kerjaanku sehari-hari programming tetapi juga pernah ikut kursus RT. Setelah basa-basi "how are you" dan sebagainya dilewatkan dan Cynthia merasa comfortable, saya memulai dialog sbb.

jeha: So what's bothering you most these days Cynthia?
Cynthia: I don't know, there are so many things bothering me but perhaps one thing that is really hard: that my daughter is on the street.
jeha: I see, how old is she and what happened?
Cynthia: She is 16, will be 17 soon. Without any reason she just ran away a few weeks ago.

Komentar: sebetulnya saya bisa menanyakan lebih dalam, apa maksudnya 'without any reason', tetapi hal itu tidak diperlukan. Saya hanya akan menggali hal yang sudah terjadi yang oleh Glasser tidak perlu kita fokuskan atau ketahui secara rinci.

jeha: So she lives outside your house. What does this make you, what's your thinking and feeling?
Cynthia: It made me so depressed and I felt so awful. It is such a pain in my heart. I can't eat I can't sleep, even doing shopping is painful. Through my ex-husband who spoke with her the other day, I have told her that she is always welcome if she wants to come home again.
jeha: What do you want then?

Komentar: saya sedang berusaha mengetahui apa 'wants' atau keinginannya, apa 'needs' atau kebutuhannya. Ada banyak cara bertanya, saya putuskan untuk 'to the point' saja saat itu karena keterbatasan waktu.

Cynthia: (sambil langsung menangis) I want her back ....
jeha: (diam sebentar) So you want her back, to live in your house again. If she lives again in your house, if you have her back, what would this give you?
Cynthia: I wouldn't live in fear like I am now, afraid she is going to take her life, commit suicide.
jeha: If she is back with you, you would not live in fear, how would this make your life different?
Cynthia: I would live like a normal person again. I would be happy.
jeha: I see. What have you been doing lately to get what you wanted?

Komentar: saya sudah mengetahui sedikit keinginannya, kebutuhannya dan seberapa besar nilainya untuk dia bila mendapat hal itu. Sekarang saya ingin mengetahui apa saja yang telah dilakukannya. Dengan demikian saya tahu seperti apa usahanya dan seberapa besar suksesnya. Juga tergantung sikon saya bisa menanyakan apa maksud 'happy' di dalam kamusnya, atau dengan perkataan lain lebih mengerti apa keinginan dan kebutuhannya. Kembali saya tidak berkepanjangan sebab sebetulnya saya memancing atau mengarahkan ia untuk mengatakan bahwa ia tidak sukses di dalam berusaha mendapatkan apa yang ia inginkan. Kalau tidak begitu ia bukan termasuk orang yang sedang berdepresi.

Cynthia: Not much. Other than feeling depressed all the time. Should I call her? She left a phone number with her sister.
jeha: If I were you I wouldn't call her. If she is ready to come back she will definitely call you or try to reach you. Calling her at this point in time, from my experiences with situation like yours, is going to make things worst for you. You have already told her she is always welcome. So you did the right thing there. Let me get back to my last question. Other than feeling depressed and awful and hurt all the time, what else had you been doing?
Cynthia: As I said, not much, what can I do? ... (menangis lagi).
jeha: Indeed, not much you can do to change things you wanted. She is out there and you are worrying sick. What good does it do you?
Cynthia: I know it is not good, I felt sick, mostly in my stomach. Thinking about her caused my stomach to be churned. I am so scared she would take her life away.
jeha: Is that worrying and thinking about her get what you wanted? What you had been doing so far doesn't make her come back, does it?
Cynthia: Of course not, but what else can I do?
jeha: Do you want to try something different?
Cynthia: Sure I do, please tell me what.

Komentar: sampai disini saya sudah berhasil mendapatkan persetujuannya bahwa apa saja yang telah dilakukan atau tidak dilakukannya, tidak menghasilkan apa yang ia ingini, tidak memenuhi kebutuhannya. Ia sudah membuka dirinya, meski sedang terluka berat, untuk melakukan sesuatu. Banyak yang terlintas di kepala saya tetapi tindakan yang akan saya anjurkan harus mudah dilakukan, membantu dirinya, spesifik, memenuhi kebutuhannya, dan besar faktor keberhasilannya. Glasser dan guru di kursus RT saya menekankan, terkadang, si client sendiri yang akan "memberikan jalan keluar" dari permasalahannya. Kali ini saya coba memberikan satu pertanyaan lagi dan jawabannya pas, sesuai dengan yang saya harapkan.

jeha: Have you been getting support?
Cynthia: Oh yes, my family and friends really understand and support me. I don't know what would happen hadn't they all been so understanding and comforted me.
jeha: Good for you, not every person has such family and friends. Often, those people would cause more suffering than comforting. So, that is one thing you can actively do. Draw support from them, talk to them when you are upset and sad.
Cynthia: Yes, I will do so. Is there any other thing I can do?
jeha: For the time being, just draw support you can get and also remember, you are your only best friend at these point in time, so be good to yourself and try not to think about awful things. Most likely they will never ever happen and would make you suffer. Next time I meet you, we can talk about how to behave when your daughter calls you. Also for time being, if she calls, you don't have to make a decision right away. Tell her you need to think about it and then call me if you want to, so we can discuss.
Cynthia: I know about that, I don't want to make decision on the spot.
jeha: Good for you. Not everybody can do that. Some people thought it is wiser or better to be able to decide right away. Okay then, I hope to see you again soon, so we can keep on doing things you can do and control rather than be miserable, thinking and feeling worried.
Cynthia: OK, I feel much better now. Thank you for your time to be with me.
jeha: You're most welcome. Good bye and good night.

Komentar: ya, seperti saya katakan di atas, RT cukup ampuh untuk dipakai oleh mereka yang sudah membaca buku-buku Glasser dan ikut kursusnya :-). Saya tidak tahu persis apakah Glasser menawarkan kursus lewat Internet :-) atau menjual video seputar RT. Tidak mudah belajar secara pasif melalui situs Web misalnya. Bukannya mau pamer lagi, saya yakin saya dan Cecilia adalah pasutri pertama yang mengajarkan Keluarga Berencana Alamiah lewat cyberspace di Kanada ini, kemungkinan di Amerika Utara. Banyak sekali kendala bagi murid-murid kami yang mau secara sungguh belajar KBA. Tetapi, saya tahu, sebagian yang berdedikasi, sudah mempraktekkan KBA, tanpa pernah berjumpa darat dengan kami. Dari pengalaman kami mengajar KBA lewat cyberspace itu, kami cukup yakin, meskipun sukar atau berkendala, mungkin saja Anda dapat belajar mengenai RT lewat cyberspace. Adalah harapan saya, dengan picuan seluruh tayangan RT ini, teori Glasser dapat Anda manfaatkan di dalam kehidupan Anda. Bila Anda merasa saya dapat membantu di dalam penerapan RT bagi diri Anda pribadi, saya hanyalah 'sejauh surat seterom' dari tempat Anda. Salam dari Toronto.

Home Previous