Lamunan Bersepeda XVII

Toronto, 1 Juli 1997

Mote ytk dalam Kristus,

Pertama-tama terima kasih atas panduan Anda pagi ini menemani saya dan Cecilia berkeliling di High Park kemudian mengantar sampai ke awal Martin Goodman trail di barat. Today is a great day to bike! We loved every moment of it. :-) Beberapa hari yang lalu kami memang menjalani trail itu yang paling terkenal di kota ini, dimulai dari ujung timur. Namun karena sudah malam, pada saat kami mencapai downtown, kami kembali ke arah Scarborough ke awal trail. Jadi hari ini kami sungguh bersyukur waktu Anda melepas kami di dekat muara Humber River tadi karena itulah awal trail di bagian barat.

Kedua, terima kasih atas diskusi "sapi perah" yang menjadikan salah satu bahan lamunanku di pagi hari ini :-). Memang dari waktu ke waktu, kog ada saja orang yang berkata, "Aduh, dimintai sumbangan lagi, kaya sapi perah saja rasanya." Saya tidak hadir di Misa Anda waktu itu karena kami berdua kemping ke Grundy Lake dalam rangka hari jadiku :-). Namun saya mendengar betapa beraninya Anda mengatakan, "Berbahagialah yang boleh atau pernah menjadi sapi perah." Yang saya herankan, kog Anda tidak diumpat orang, malah sumbangan terus masuk. :-) Sekarang baru saya tahu "rahasianya" setelah Anda menjelaskannya tadi pagi. Pantes orang semakin berduyun-duyun menyumbang dan mungkin Mbak Silvana perlu menghubungi Anda untuk melancarkan pengumpulan dana P-Net tahun ini :-).

Hmmm, "Sapi yang tidak diambil atau diperah susunya, akan sakit dan kemungkinan mati." Lalu sejak berpisah dengan Anda saya mulai melamun dan teringat ketika anak kami yang pertama, "mens" waktu masih bayi dan menyusu. Akibatnya susu produksi nyonyaku untuk beberapa saat tidak "terperah" dan memang ia kesakitan. Tapi Mo, anehnya, mengapa banyak "sapi yang bersusu berkelebihan" di tanah air kita, kog tidak diperah, tidak sakit atau meninggal tuh? Bukan saja sapi itu tidak sakit dan mati, malah BD-nya tumbuh semakin banyak lagi :-(. Tunggu saja tanggal mainnya, kata sementara warga Net ini yang bijaksana, pasti suatu ketika para sapi itu akan meledak BD-nya. Apa iya Mo?

Lamunan saya teruskan lagi Mote. Tepat 2 tahun lalu, di Canada Day 1 Juli 1995, kita bertiga berjalan-jalan menyelusuri pantai danau Ontario menikmati pemandangan "laut" yang kita rindukan bersama tak jauh dari tempat kita berpisah tadi. Saya masih ingat, Anda sedang kangen berat ke simbok Anda saat itu. Saya dapat merasakannya karena sayapun terkadang kangen kepada "simbokku" namun belasan tahun "dirantau" dalam beberapa detik kesedihanku lalu hilang. Semoga Anda juga sudah mudah mengatasi rasa kangen ini tetapi kalau Anda ingin menangis hari ini, ya silahkan :-). Eh tunggu dulu deh, jangan menangis dulu sebab mungkin cerita saya yang belum selesai ini dapat menggembirakan Anda.

Mote, tadinya Cecilia dan saya ingin mampir ke toko koperasi Mountain Equipment di down town, untuk window shopping sajalah. Kata saya ke Cecilia, "Kalau aku kena lotere, aku borong semua perlengkapan kemping di toko itu." Ya, itulah satu-satunya toko (selain toko buku) yang kami betah masuki dan kunjungi. Namun perjalanan masih jauh dan kami terus mengayuh melewati downtown dan menuju ke arah Scarborough. Eh, belum sampai ke Scarborough atau masih di Toronto, mata kami bertemu dengan suatu papan bertulisan, Tommy Thompson Park. Wah, ternyata ada suatu taman yang rupanya belum terlalu lama dibuka disitu dan selain merupakan taman laut (aquatic park) juga surga bagi para burung (karena makanannya seabrek-abrek disitu). Anda masih ingat apa kata Cecilia tadi waktu kita berdua bersepeda lepas tangan? "Mo, aku ngga bisa tuh sepeda lepas tangan." Anda tahu apa yang terjadi? Belum lama kami masuk ke jalanan di dalam suaka burung itu, lalu Cecilia mulai melepas tangannya. Belum sampai 5 menit, ia lalu berkata, "Eh aku sudah bisa lepas tangan lho." Ya Mo, rupanya selama ini ia malu ditonton dan takut ditertawai "hewan sejenisnya", namun di hadapan para burung ia tidak malu :-). Itulah sebabnya Mo, kami berdua senang, atau kata sementara orang, gila kemping. Di hadapan mahluk Tuhan tak sejenis, di tengah-tengah alam ciptaan-Nya, sering rasanya kog lebih tenang, aman dan damai sih :-). Kalau Anda senang burung Mo, suatu hari nanti kita bertiga pit-pitan deh ke Tommy Thompson Park itu.

Ceritaku masih belum selesai, panjang ya. Mestinya Anda sudah tidak sedih lagi kan? :-). Tadinya lagi, kami mau mengayuh sampai ke ujung timur trail yang berjarak sekitar 25 km jadinya dari awal di barat. Namun, mencapai Coxwell Ave, sudah jam 12 siang dan kami sudah lapar. Lagipula perjalanan kami baru sekitar setengah trayek hari ini. Jadi kami lalu naik ke atas ke Queen St. East dan mencari restoran pasta yang banyak sekali disitu. Wah ramainya orang di sekitar Queen St. karena ternyata di Kew Beach, ada suatu pagelaran musik dari (radio) CISS FM dalam rangka Canada Day. Memang suasana- nya berlainan dengan 17 Agustusan Mo, tidak sepatriotik suasana di tanah air namun kebahagiaan berbangsa tetap ada sebab kami lalu diberikan dua buah bendera kecil Canada yang kemudian kami gantungkan di sepeda kami. Masih ada beberapa minggu sebelum 17 Agustus nih, semoga Anda masih giat latihan olahraga dalam rangka (Pekan Olahraga) PORMASI nanti :-). Kedengarannnya tahun ini akan dipertandingkan acara renang Mo. Kalau berenangnya boleh sambil melamun, aku ikut deh :-). Sekian suratku hari ini, sampai berjumpa, selamat menonton pesta kembang api nanti malam. Salam dari Scarborough.

PS.Menjelang jam 2 siang saya dan Cecilia sampai ke rumah, setelah mengayuh sekitar 4 jam sepanjang 55 km :-). Enough endorphine to make us really happy today. Thanks again Mote for your company in the morning.

Love in Christ.

Home Next Previous