Lamunan Bersepeda XXV

Justine yang sudah membuka rahasia di jalum mengenai kunjungannya ke Toronto, (sehingga sekarang ada satu warga P-Net yang mau datang lagi akhir bulan ini :-)) menceritakan betapa mengkeh-mengkeh dan gempornya ia waktu bersepeda bersama saya dan Cecilia ke down town. Tadi saya bersama nyonya ke downtown lagi, tepatnya Greek Town. Memang di suatu daerah sepanjang Danforth Avenue, di selatan kota Scarborough yang termasuk Metro Toronto, ada "kota Yunani". Saya lumayan sering kesana, umumnya untuk menikmati makanan-makanannya yang kali ini kalau mertua lewat tetap ditegor :-). Hari ini kebetulan ada woro- woro di koran Toronto Star. Selain pengumuman tentang komet Perseid yang sudah ditayangkan juga oleh Mbak Admin merangkap Bendahari P-Net, ada berita tentang Greek festival di Danforth itu.

Alhasil, si buaya jalan bersama isterinya yang juga biawak, nyemplak sepeda dan berangkat kesana. Karena hari sudah cukup siang dan terutama menghemat tenaga, maka perginya kami naik bis dan subway. Kami keluar di subway station Chester di tengah-tengah Greek Town (hanya 3 station dari Greenwood tempat kita dulu keluar menonton Jazz Festival Justine :-)). Puluhan restoran membuka stand kecil di muka masing-masing, menjajakan makanan favorit restoran mereka. Dari mulai makanan yang sudah biasa kami nikmati, souvlaki, gyro, kalamari, baclava, dsb, sampai ke yang aneh-aneh yang tak pernah kami pesan, tersedia sepanjang Danforth. Keuntungan para penjaja makanan itu disumbangkan bagi suatu rumah sakit yang terletak tidak jauh, Toronto East General. Kata saya ke Cecilia, tidak mungkin kita dapat menikmati semua makanan itu dengan masuk ke setiap restoran (yang sebagian keren sekali tampangnya alias pasti moahal-moahal harga makanannya). Jadi pergi ke festival semacam itu sangat menarik, mencicipi macam-macam dengan modal murah dan perut menjadi meriah.

Nah, dibekali dengan enersi beberapa ribu kalori itu, terutama dari baclava (kueh seperti sosisbrot tetapi isinya kacang dan madu) makanan favorit saya, kami lalu bersepeda pulang melalui beberapa trail di lembah sungai Don. Cukup lumayan jauhnya jarak pulang ke rumah, sekitar 25 km lebih dan juga teriknya matahari tidak membantu :-). Saya lalu teringat kepada Justine yang gempor :-). Ya, ia tidak pernah latihan dan langsung "terjun" ikut kami. Memang ia menikmati pengalaman berenang dan bersepeda dan lamunan lainnya tetapi kalau saja ia latihan dahulu barang beberapa ratus km bersepeda, pasti ia akan lebih lagi menikmatinya. Ini namanya investasi. Bukan "investasi" a la yu jamu atau katrolan NEM yang baru saja ditayangkan Heru TAMU.

Sama seperti kenikmatan atau kesenangan saya bersama teman-teman canoe camping, tidak mungkin kami dapat menikmatinya kalau kami tidak rajin berolahraga. Disamping itu, banyak sekali yang dibutuhkan untuk mendapat kenyamanan. Misal, pembagian tugas memasak, kelengkapan perlengkapan yang dibawa, team yang kompak dan sehati (di pendakian gunung terkadang kita menjumpai orang yang "salah ikut" :-)), pengetahuan akan route, keahlian mendayung, duit :-), dsb. dst. Jadi kembali dibutuhkan macam-macam investasi sebelum kita dapat menikmati sesuatu hal. Musim panas, musim kawin di Kanada ini :-). Sudah ada beberapa undangan yang kami terima yang menghalangi acara kemping :-). Berapa banyak calon pasutri muda ini yang sadar sesadar-sadarnya bahwa hubungan pernikahan adalah suatu "investasi" juga? Sebulan dua bulan, setahun dua tahun berlalu, tahu-tahu pasutri menjadi gempor dan mengkeh-mengkeh dan mau "menyerah" saja. Semoga pasutri P-Net ini selalu "berolahraga" dan bijaksana di dalam melakukan investasinya, semoga Anda-anda yang tergabung dalam ASRI P-Net rajin berdialog dari waktu ke waktu, terutama di awal bulan di saat presentasi-presentasi baru ditayangkan. Saya dan Cecilia akan sedih bila mendengar Anda sampai "gempor". Salam dari Toronto, selamat berdialog untuk yang belum.

Home Next Previous