Enam puluh satu setengah sen, 61.5, terpancang di seluruh pompa-pompa bensin di kota Toronto ini, dari barat ke timur dari utara ke selatan. Ya, sudah beberapa hari harga bensin di kota ini "distabilkan" dan seragam. Biasanya harga bensin turun naik tidak karu-karuan dan umumnya saling berbeda. Sekarang para juragan minyak ini kompak dan tidak melakukan "perang harga" dengan akibat konsumen menderita :-). Harga bensin pada saat ini adalah harga tertinggi yang pernah terjadi untuk bensin jenis premium (kadar oktan sekitar 87). Untuk yang jenis super (oktan sekitar 93), harganya bisa 70 sen seliter atau lebih, saya kurang pasti sebab hampir tidak pernah membeli bensin jenis yang mahal itu. Terkenang jadinya waktu saya baru pindah ke Toronto dan harga bensin masih 20-an sen. The good old days :-).
Sambil mengayuh sepeda pagi ini, saya melamun menghitung-hitung "untung" :-). Ya, kalau Anda masih ingat tayangan serial LB ini yang ke 21, saya bercerita bahwa karena depresiasi dan tidak mau mengikuti petuahnya Bung Aloy untuk melakukan re-apresiasi :-), nilai sepeda saya sudah 0 $, untung setiap dipakai. Dengan jarak pulang pergi sekitar 26 km dan rasio pemakaian bensin 1:10, maka sedikitnya saya sudah menghemat 2.5 liter bensin alias sekitar 1.50 $. Belum kalau depresiasi dari mobil saya (yang belum menjadi 0) dihitung, apalagi ditambah biaya maintenance-nya. Selain itu, bersepeda ke kantor menghemat juga biaya mandi di rumah :-), gas, listrik, dsb. Bukan main untungnya naik sepeda ini. Tapi ... hmmm, kalau saya dan para pengendara sepeda serba untung seperti itu, pasti ada yang dirugikan dong yah. Saya lalu teringat akan teman- temanku yang bekerja di ARCO, Mobil Oil di ladang gas Arun, Ontario Hydro (PLN kami) yang kalau tidak ada lagi orang bermobil, mungkin terpaksa harus minum bensin, menghisap gas dan makan listrik :-). Kasian dong yach. Ngga jadi deh saya menjual mobil dan beli sepeda lagi kalau begini :-).
Memang di dalam ekonomi yang sudah mengglobal saat ini, kita yang tinggal di manca negara sudah saling bergantung satu sama lain. Beberapa hari yang lalu saya membaca di koran, perusahaan tekstil (singlet dan celana dalam) 'Fruit of The Loom' di Amrik terpaksa melakukan PHK terhadap ribuan pegawainya karena tidak tahan bersaingan dengan tukang jual singlet dari Tangerang (bohong, tidak disebutkan perusahaan saingannya). Itulah sebabnya meski produk buatan Canada sering lebih mahal, karena cinta akan negeri ini yang sudah memberikan daku "tempat untuk berteduh", maka saya berusaha membeli produk-produknya. Tetapi bagi mereka yang keadaan keuangannya serba ketat, bukan tidak mungkin bahwa mereka terpaksa membeli barang yang murah semurah-murahnya dengan akibat tetangganya menjadi pengangguran. Bila Anda termasuk orang yang mempunyai pilihan, misal tinggal di Betawi dan ada 2 jenis barang yang sama, satu buatan Indonesia satu buatan Kanada, belilah meski lebih mahal yang buatan Kanada, eh salah :-), belilah yang buatan Indonesia. Lho, kog tayangan menjadi iklan, kata sementara warga Net ini yang sensitip. Bukan maksud saya menyederhanakan jalan pikiran atau mempermainkan Anda. Saya hanya berminat memicu dan mengajak melamun, bahwa tindakan kita sering-sering berpengaruh luas.
Melenceng sedikit. Senang sekali membaca 'Pengalaman Gudheg Camping'nya Mas Pras yang katanya iri membaca PCC saya. Senasib Mas :-). Sayapun iri membaca PGC-mu. Beli makanan disini sudah 'ready made' dan tidak bisa di-customised model dikau membeli gudeg di Yogya. Yang lebih hebat adalah lewat kerinduannya akan kampung halaman, Pras sedikit banyak menopang ekonomi Yogya sehingga roda kehidupan terus berjalan, bukan saja bagi si mbok gudeg, tetapi juga bagi mas becak, perusahaan sepur, motor mabur, dsb. Jadi, memang banyak cara untuk kita membagi-bagi rejeki dari-Nya. Dengan berbelanja (asal tentu tidak konsumtip seperti bapak-ibu pejabat di tayangannya Jim yang menghamburkan ribuan $ padahal masih ada rakyat yang hidup seperti di Proyek Pasang Surut) kita juga membantu sesama. Kepada teman-teman di Betawi yang sudah mau beli sepeda, jangan dulu Mas/Mbak, teruslah bermobilan kalau punya :-). Salam dari Toronto.