Lamunan Bersepeda XXXV

Belum lama saya mengayuh dari rumah, wuih di muka rumah tetanggaku sampah sehalaman bertumpuk. Ya, hari ini hari buang sampah meski seharusnya Senin lalu tetapi karena libur Hari Buruh maka diundur dua hari. Kira-kira sejumlah satu truk sampahnya dan di halamannya terpancang 'for sale sign'. Rumahnya akan dijual dan ia akan pindah "gereja" :-), jadi sampahnya perlu dibuang semua. Ya, musim tayangan forward yang menjadi musim tayangan sampah belum berakhir di P-Net ini. Pagi ini ada email orang gila yang kata Anna orang pengecut yang patut dikasihani, mengirimkan tayangan itu-itu juga sebesar total 70K :-(. Kalau saja saya tinggal di Indonesia, saya mungkin akan mengajukan usul kepada para Admin atau yang "punya" Paroki-Net untuk dihentikan saja kebijaksanaan membuka P-Net buat segala macam manusia. Selain beban biaya pulsa menjadi berkelebihan, mungkin sedikit sekali manfaatnya. Lebih sering kita mendapat tayangan awur-awuran dibanding tayangan bermanfaat dari mereka yang memanfaatkan terbukanya milis P-Net ini.

Lalu ada yang berkata, "Mas, tapi kan orang itu punya kebutuhan juga." Betul sekhalei, kebutuhan sakit tapinya. Kalau Anda masih ingat, lewat tayangan serial saya 'Kawin Tidak Kawin Tidak Kawin', saya pernah menjabarkan semua kebutuhan manusia. Apa kebutuhan orang itu tapinya, power, freedom, fun? Tidak jelas, mungkin power, yakni kebutuhan untuk mengembat dan menghantam manusia lain, yang tidak tersalurkan di wadah lain di dalam hidupnya. Jelas kebutuhan freedomnya juga ada sebab ia berlindung di balik nama samaran dan email anonim. Soalnya ia takut kalau-kalau ia dihantam balik dengan tayangan forwardnya itu. Atau ini kebutuhan untuk survival? Entahlah. Apa maksud saya mengungkapkannya? Saya pernah menyinggung hal ini waktu saya pertama membaca tayangan forward sdr Piter di awal musim, yakni ketika devaluasi dikaitkan dengan 'second coming' secara awur-awuran. Tayangan forward ataupun kebebasan orang dari jalanan untuk mengirimkan tayangan, termasuk spamming, saya lihat sejauh saya aktif di Net ini, kecil manfaatnya. Kita tidak dapat berdialog dan berdiskusi dengan si penulis termasuk mengirimkan kembali tayangan 10 Gigabyte ke useridnya. Lalu ada lagi yang berkata, "Mas, tetapi kan lewat tayangan yang menyikat kita ini kita jadi dapat mawas diri, belajar rendah hati, sadar bahwa banyak orang yang mendapatkan sukacita dengan menghantam manusia lainnya." Apa iya? Itu yang saya lamunkan selama saya bersepeda pagi ini. Apa manfaatnya mendapat tayangan forward. "Mas, dengan membaca tayangan sampah dan kotor dan bau, kami jadi lebih menghargai tayangan seperti Lamunan Bersepeda" :-). Nah, kalau ini saya setuju, amin :-).

Eeeh, sedang asyik melamun seperti itu, tahu-tahu di depan mataku terjadi kemacetan dan kerlap-kerlip lampu di atas beberapa mobil polisi yang membuatku terhenyak. Di suatu perempatan antara Don Mills Rd. dengan Sheppard Ave., persis di muka jalan ke apartemen langganan tempe Cecilia yang belum lama ini kami antar tempe pesanannya bersepeda, terjadi tabrakan. Di mobil yang satu, yang kalau dilihat dari posisinya sepertinya yang salah, terkulai seorang perempuan agak tua di kursi supir. Mobilnya cukup hancur ditabrak mobil yang lainnya, dimana seorang pemuda sedang duduk di dalamnya namun kelihatan oke. Tidak ada tukang foto atau paparazzo paparazzi yang memotret si wanita maupun si pemuda. Saya jadi teringat kepada suatu dialog saya dengan seorang yang tahu banyak mengenai keadaan di tanah air. "Mas, kog di melayu ngga ada sih tukang foto koran gossip yang berani memotret keluarga-keluarga yang punya negeri dan ada main?" "Mati, kojor besoknya kalau ada yang berani." Lalu ia menceritakan kasus satu dua wartawan yang mampus karena nekad mau meng-cover berita gossip yang empunya kerajaan Melayu. "Pantes," kataku. Terkadang hukum rimba ada gunanya. Apa iya? Kalau Anda mengangguk berarti Anda sudah tergolong kaum 'celebrity'. Kalau Anda mengernyit, berarti Anda termasuk rakyat jelata seperti saya yang tidak diikuti paparazzi baik bila bersepedaan maupun makan di restoran ataupun pergi canoe camping au naturel-an berdwiwarna :-). Salam dari Toronto, selamat meneruskan lamunanku.

Home Next Previous