Lamunan Bersepeda L

Mulai hari ini sebetulnya saya sudah tidak perlu masuk kantor :-). Lho? Ya, semalam hubungan komputer dari rumah saya ke beberapa komputer di kantor sudah berjalan baik sehingga saya bisa bekerja dari rumah. Sudah cukup lama saya berusaha membereskan persoalan networking ini karena konfigurasi yang dibutuhkan untuk hubungan ke kantor berbeda jauh dengan spesifikasi ketiga ISP yang saya punyai :-). Terjadi konflik yang tidak dapat saya pecahkan sendiri sampai saya dibantu oleh seorang jagoan computer network di kota ini. Memang hidup di jaman kini, bukan saja kita harus menguasai 'computer networking' bila kita seorang programmer, kita juga harus menguasai "networking" alias mempunyai teman dan sahabat yang dapat membantu kita.

Tetapi demi mulai membakar lemak yang sudah bertambah di sekitar perutku karena berbulanan tidak bersepeda, meski dapat bekerja dari rumah, saya akan tetap masuk kantor kecuali terjadi badai salju, tapi itu ramalan untuk tahun depan :-) tok tok tok. Dengan jadwal Senin bersepeda, Selasa renang, Rabu istirahat, Kamis sepeda dan Jum'at badminton, mestinya tidak lama lagi saya akan kurus (namun bugar) kembali. Lamunan hari ini, minus beberapa derajat C pada saat saya mulai berangkat, -10C kalau diperhitungkan apa yang namanya 'windchill factor', memang dimulai dengan pujian dan syukur kepada Doski bahwa saya masih diberinya rahmat untuk bersepeda :-). Jalanan yang banyak lubang dan retaknya, yang sangat terasa kalau kita bersepeda, rasanya mulus kalau hati sudah penuh rasa terima kasih demikian. Dinginnya udara pun akan kalah karena hangatnya hati. Lagipula saya berbaju cukup tebal, sekitar 3 lapis ditambah jaket dan kepalaku kututupi baju luar yang berkerudung.

Jalanan agak basah tetapi tidak licin. Udara yang dingin terasa sekali, terutama kalau saya berhenti menunggu lampu lalulintas. Kacamata penahan angin dan silau matahari yang kupakai langsung berembun karena napas yang keluar dari hidungku mampir di kacanya. Ada 2 pilihan, membersihkannya dari kabut itu atau terus melaju lagi. Umumnya pandangan hanya kabur sedikit dan bila saya mulai mengayuh, dengan lekas sang kaca menjadi jernih kembali. Lalu aku teringat kepada tayangan yang ditulis "Kang Gue" yang sudah banyak dikomentari orang berisi nasihat yang bagus-bagus. Kang Gue memang sedang "berhenti bersepeda" sehingga "kacamatanya menjadi gurem". Benar sekali kata Anda bahwa itu pilihannya, hanya ia yang dapat mengobati dirinya yang juga kata salah seorang sedang menjadi THP. Ngga Mas, saya tidak akan menokohkan Kang Gue di serial THP-ku kog :-). Hanya ada satu orang warga P-Net ini yang pernah mendapat "kehormatan" itu :-) dan kalau Anda sudah lama sekali di Net ini Anda akan tahu.

Tayangan-tayangan orisinil di P-Net memang sering memicu saya untuk menulis ataupun dipakai sebagai bahan lamunan :-). Tayangan lain yang menarik adalah di thread 'Duh' yang kalau dalam bahasa Inggris mengandung arti ejekan :-) tetapi karena ditulis anak Indonesia, artinya aduuuh. Harris de Mello alias orang yang pernah membaca semua buku de Mello dan hapal isinya :-) sampai berkomentar kira-kira, "bila Anda menyesal dilahirkan sebagai Cina, minta dilahirkan jadi anjing" :-), mungkin maksudnya di kehidupan nanti. Memang selain kaum anjing tidak rasialis, dengan anjing mana juga ia akan kawin :-), banyak anjing yang nasibnya lebih baik dari Cina di Indonesia saat ini, paling sedikit disayang majikan dan suka diciumi, asal jangan berwarna hitam dan bersua dengan Mas Pras :-). Seriusan, sambil menggenjot saya turut bersedih dengan Natali yang baru saja dilukai hatinya karena ada seniman sinting yang tidak berperasaan mempertanyakan maksud baiknya dkk ikut aktif di PasarMurah. Nat, kalau orang itu bukan Cina THP alias korban rasialisme, mungkin ia memang rada-rada. Seniman suka begitu, ataukah ia pembenci manusia? Saya tahu kamu bukan pembenci manusia, jadi 'let it go'. Biarlah anjing menggonggong, kafilah berlalu. Ingat sekali lagi bahwa hanya kepada Dia semata engkau perlu mempertanggung-jawabkan perbuatanmu selama hidup di dunia. Hanya Ia yang paling dapat memahami keluh-kesahmu bila dilukai. You don't have to LOOK good to others but you do have to DO good to others. Salam dari Toronto, selamat berkarya terus, EGP lach yauw :-).

Home Next Previous