Lamunan Bersepeda LVIII

Pagi ini saya harus membawa mobil ke "bengkel pribadi" alias rumah salah seorang temanku montir langganan kami. Sebetulnya saya sudah meminta Alfa yang membawanya tetapi alasan ia harus ujian di siang hari dan entah mengapa, kedua anak kami kalau belajar, di "jam maling" alias dari tengah malam s/d pagi hari. Katanya tenang dan bisa konsentrasi. Jadi alhasil aku yang harus membawanya padahal cuaca ideal sekali untuk bersepeda, antar 10 dan 20 C. Menjadi nekad, meski rumahnya menjauhi kantorku (17 km alias 45 menit) saya bawa sepeda di gantungan dan lalu setelah mobil kutinggal, lamunan dimulai.

Trims ke Mbak Ira yang pagi ini menyajikan tayangan di "kebun binatang" bernama Kangaroo Island, saya jadi bernostalgia sambil mengenjot. Saya pun senang ke kebun binatang, sejak masih kecil. Jaman dahulu ayahku yang sering mengajak saya, umumnya duaan wae, ke kebun binatang di kota Betawi yakni yang sekarang bernama Taman Ismail Marzuki :-). Yah, dahulu namanya Kebun Binatang Tjikini serta ada 2 bioskop disitu, Garden Hall yang mahal, dan Podium yang murah, tempat anak-anak CC angkatanku menclok kalau membolos :-). Memang melihat binatang selalu asyik untuk anak-anak maupun orang dewasa yang masih suka ngompol seperti Mbak Ira :-). Waktu saya pindah ke Toronto, salah satu acara rekreasi keluarga adalah mengunjungi kebun binatang disini yang bernama Metro Zoo. Design atau concept Metro Zoo ini unik sekali (dahulu, sekarang sudah banyak yang menirunya). Binatang tidak dikerangkeng atau dibui, tetapi diberi "rumah" seperti mereka di alam bebas. Artinya "kandangnya" besar atau luas sekali. Akibatnya memang cukup berolahraga kalau kita ke Zoo. Sejak anak-anak tidak kalah "lucunya" dengan binatang alias menjadi remaja :-), memang kami tidak pernah mengunjunginya lagi.

Nah melamunkan binatang di kebunnya, saya lalu teringat kepada berita utama di koran Toronto Star pagi ini berjudul 'Girl, 8, dies after being bitten by 120-lb dog'. Jarang ada berita seperti ini. Anjing itu milik teman si anak yang sedang menenangga. Entah mengapa, mestinya ia sudah kenal karena tetangga, tahu-tahu anjing itu menyerang si Courtney dan menggigit lehernya sampai pembuluh darah besarnya (carotid artery) sobek. Anak ini meninggal karena kehabisan darah :-(. Konon, kata koran, inilah peristiwa pertama di kota Toronto, ada anak yang meninggal digigit anjing. Memang akhir-akhir ini sering saya membaca tentang anjing-anjing yang dipelihara untuk menjadi buas. Sementara penyayang binatang marah karena anjing jenis tertentu seperti rottweiler dan dobberman, berkat generasi atau nyokap dan bokap yang sengaja diperbuas, menjadi anjing yang ganas dan berbahaya untuk manusia. Memang binatang mudah sekali "diprogram", sama seperti beberapa "jenis" manusia.

Jalur yang saya lintasi hari ini lain dari yang lain, yakni setengah trayek melintasi jalan bernama Eglinton Avenue. Inilah satu-satunya jalan dari barat sampai ke timur yang melintasi kota Toronto dan tidak terputus-putus. Akibatnya lalulintasnya termasuk yang terpadat. Meskipun demikian, di beberapa bagian, yakni beberapa km sekitar daerah kantorku, ada jalur khusus untuk pengendara sepeda (dan taksi dan bis umum seperti pernah saya ceritakan). Hanya, minta ampun jumlah pelanggar lalulintas yang memakai jalur ini, yakni mobil yang hanya berisi supir atau paling bersama satu orang. Eh, di salah satu tempat, kulihat polisi yang sibuk menilang para pelanggar. Namun, hanya beberapa ratus meter darinya, puluhan mobil pelanggar melewatiku lagi. Nah, inilah manusia yang gobloknya melebihi monyet atau tepatnya, monyet lebih pintar kalau diajar. Memang temannya Mbak Ira benar, kanguru lebih sopan dari manusia. Lamunannya Mbak Ira pun tepat, 'civilization' alias mobil yang beribu-berjutaan sering membuat manusia menjadi biadab lagi. I ponder too, would we get back our civilization if everybody ride a bike to their office? Salam dari Toronto, terutama kepada Mbak Ira di Kangaroo Island, eh Adelaide.

Home Next Previous