Home
Next
Previous
Anda masih ingat pertanyaan T., salah seorang guru kanuku pada saat kami akan memulai salah satu portage terpanjang di route berkanu kami di cagar Algonquin tiga tahun lalu? "Jusni, what is your motivation to tackle this next portage of 1700 meter?" "I can write 10 essays on it," jawabku. "Mas, ini cerita pengalaman canoe camping atau melamun sambil bersepeda," kata anak P-net yang pinter-pinter sampai ada yang menjadi pembawa banner :-). Sabar pren, ini kan paragraf pembukaan. Tentu saja aku tidak salah judul. Tadi siang, karena esok libur, maka saya dan Cecilia bersepeda 40 km selama sekitar 3 jam. Sekarang ia sedang molor karena gempor :-). Seperti portage trail yang tidak lurus, turun naik dan sering tidak karu-karuan kata anak Jawa, terkadang ada aral berupa batang pohon tumbang yang melintang, route bersepeda kami hari ini pun demikian. Jadi kalau mau, saya juga dapat mengarang beberapa serial LB hasil melamun tadi siang.
Bila Anda mengenal kotaku ini, tidak seperti biasanya, kami mengambil route yang memutar. Dari mulai Warden Ave di atas Finch, kami turun ke selatan ke arah Danau Ontario, melewati Eglinton sampai ke St. Clair Ave. Nah, dari mulai Eglinton ke selatan, jalan di sekitar situ sudah 100 kali 200 kali kulewati. Mengapa? Sebab itu adalah daerah ujian SIM kami berdua waktu 19 tahun yang lalu tiba di kota ini. Bila Anda belum tahu, ujian SIM di Kanada dilakukan dalam 2 gelombang atau babak. Ujian tulisan, yang biasanya diecel oleh anak-anak Indo karena multiple choice, dan ujian praktek di jalan raya untuk umum, 'road test' istilahnya. Inilah yang "maut" sebab tidak ada yang namanya KKN dan umumnya, para penguji judes-judes :-). Hampir tidak pernah ada yang bisa lulus sekali ujian. Mungkin para penguji kwatir mereka yang diluluskan menjadi sok-jago dan lalu ugal-ugalan nanti dalam mengemudi. Saya tidak lulus sekali dam demikian pula Cecilia, baru lulus di ujian yang kedua. Nah, musim dingin ketika itu dan setelah kami berpuluh kilometer latihan menjalani route di sekitar kantor SIM yang letaknya di route bersepeda tadi, sengsaralah bila tidak lulus sekali. Yang terjadi adalah, kami harus menunggu sejak jam 5 pagi, antri di muka kantor, untuk menunggu kalau-kalau ada calon pelamar yang membatalkan janjinya di hari itu. Soalnya, bila tidak menunggu model begini atau membuat 'appointment', baru beberapa bulan lagi kami dapat kesempatan untuk ujian. Nah, sepanjang saya mengayuh di jalanan Warden Avenue itu, saya sekarang dapat tersenyum mengenangkan hari-hari bahagia berjuang menjadi seorang imigran Kanada :-).
Trail 'Warden Woods' dengan jelas sudah terlihat di persimpangan St. Clair dengan Warden. Cukup bagus salah satu trail di Scarborough ini. Jalanannya mulus dan lebar, pohon-pohonnya rimbun, ada sebuah sungai yang cukup besar yang mengalir sepanjang trail. Wangi bunga-bunga liar juga cukup harum semerbak sebab memang kami sedang di tengah-tengah musim semi. Trail terputus di Pharmacy Ave dan kami harus masuk ke satu dua jalanan untuk lalu sampai di Victoria Park Ave dan menyambung lagi lewat Taylor Creek Park. Wah, sudah banyak sekali orang yang berpiknik di taman satu ini. Kepala yang hitam dan coklat sudah tak kalah banyaknya dengan yang putih atau kuning. Memang bila Anda datang ke kotaku, Anda tidak akan merasa menjadi orang asing. Swer, kata anak sekarang, kuberani sumprit :-). Menyimpang sedikit. Kemarin, seseorang imigran yang baru datang 2 minggu berkomentar kepadaku bahwa tulisanku terasa jauh "lebih muda" dibanding orangnya. "Tak sangka," katanya. Ia pikir aku masih muda belia seperti dirinya. Terbalik dengan satu anak P-Net bernama Rudolf Rudy. Ia bingung tak menyangka aku semuda ini :-). Katanya, "Wah oom. foto yang di hompej itu perlu di-apdet, keliatan ketuaan" :-). Manusia memang serba susah ya, tidak pernah sependapat.
Dari Taylor Creek, kami memasuki Don River trail, lalu menuju Wilket Creek dan akhirnya sampai di Edwards Garden sebuah taman tempat orang kawin foto-foto. Jangan salah sangka, bukan kawinnya yang difoto tetapi pengantinnya. Tidak ada sambungan trail dari Edwards Garden alias kami harus keluar ke jalan raya sebelum dapat masuk ke Betty Sutherland trail di Duncan Mill Rd. Keluar di Sheppard dan Leslie untuk menuju East Don Parkland, bojoku macet :-) minta makan. Mana bisa kurus kalau begini ini :-). "Aku laper Yang, engga kuat," kata doi memelas. Memang kami sama sekali tidak membawa makanan apa-apa maupun beristirahat. Jadi karena tidak tega, kutemani dia dan bersama menuju Canadian Tire di dekat situ, dimana Tim Horton's tukang donat membuka stand alias berjualan. Kami beli kopi dan 2 donat 'dutchie' serta kami lalu bawa ke taman untuk menikmatinya. Itulah istirahat kami. Hari Jum'at lalu, saya bersepeda ke kantor dan dari sana bersama 2 temanku yang lainnya, kami bersepeda ke downtown. Tujuan mereka dan saya, berbelanja di sebuah toko bernama Mountain Equipment Co-op, satu-satunya toko dimana saya betah berbelanja, kalau perlu 2-3 jam pun oke :-). Sayang saya hanya sempat satu jam-an disana karena ditunggu panitia Pram untuk rapat :-). Nah, temanku J. yang setahunnya bersepeda 2-3 kali lebih banyak dari saya, 5-6000 km total, memberiku nasihat. Kulihat ia memasang gigi depan sepedanya di posisi tengah. "Why don't you put that on the highest gear J.," tanyaku. Ia dengan otot dan paha beca memakai gear tengah dan saya selalu memakai yang paling besar atau berat. "Oh, it's good for biking long distance. You don't want to cause too much stress to your body." "Hmmm, I see, no wonder I can't last that long biking with my bike," kataku sadar. Ya, bersepeda 40-50 km bagiku juga sudah melelahkan, terutama bila medannya berat. Untuknya, ia biasa bersepeda 100 200 km per harinya. Saya baru sadar memang sebab itupun dayung kanuku sekarang, lebih kecil luas permukaannya dengan akibat kami lebih tahan mendayung berjam-jam dibandingkan dayung yang lebih lebar. That's the moral of this story today my dear friends. If your life journey is going to be a long one, do not put your 'bike in high gear'. Selamat merenung dan melamun juga, sampai berjumpa, salam dari Toronto.