Lamunan Bersepeda LXXIX

Sepanjang pagi ini, saya dan Cecilia berkendaraan di satu-satunya jalan raya dari 'uptown' ke 'downtown' Toronto bernama Don Valley Parkway yang sering dilecehkan rakyat dengan D.V. Parking-way karena seringnya macet. Namun, kendaraan yang menemani 'Marin'-ku dan 'Thin Blue Line'-nya Cecilia bukan Ford atau Chrysler atau Toyota tetapi Raleigh, Trek, Giant, Canondale, Norco, Bianchi dan sederetan merk-merk sepeda lainnya. Hanya sehari dalam setahun jalan raya ini ditutup untuk kami agar sekitar 12 ribu pengemudi sepeda dapat melamun :-). Lamunan kami lakukan di dalam rangka mencari dana, untuk a.l. para korban perokok :-) atau orang hidup tak sehat lainnya yang terkena serangan jantung maupun yang mengalami senteres sehingga terkena 'stroke'. Inilah pencarian dana yang diikuti masyarakat langsung yang terbesar di Kanada. Tahun lalu, kami berhasil mengumpulkan sumbangan sekitar 1 juta $, memang tidak ada artinya dibandingkan dengan harta cing Harto (benar, daku THP sekali ke dia :-)), tetapi uang itu hasil keringat dan enjotan kami semua, bukan hasil mengenjot dan memeras bangsa dan tanah Indonesia :-(.

"Bilangin si J., aku mengucapkan terima kasih kepada dia," kata Cecilia di akhir kayuhan kami yang panjangnya tepat 53 km, karena kami memilih rute sejauh 50 km bukan 20 km seperti biasanya. Kalau Anda masih ingat tayangan LB yang lalu, J. sohibku memang mengajariku agar tidak menaruh gigi atau persneling bagian depan di posisi terberat tetapi di tengah agar kita lebih kuat mendayung jangka panjang karena otot-otot kita menjadi tidak terlalu stress. Seperti kusimpulkan di LB ke 78 itu, bila Anda ingin hidup yang langgeng, usahakanlah "mengayuh kehidupan Anda berpersneling rendah". Cecilia biasanya sudah gempor sehabis mengayuh menanjak dari mulai Lakeshore Blvd sepanjang DVP sampai mendekati putaran Bloor. Tapi pagi ini ketika kuberhenti untuk "nyetor hasil ginjal", ia berkata, "Kita coba yang 50K yuk." "Ayo," kataku, "Kapan lagi?" Hari memang ideal sekali untuk bersepeda sebab hampir sepanjang pagi, matahari tidak terlalu terik karena kami "dipayungi" awan.

Jalanan masih terus mendaki sampai dengan di putaran 50K yang terletak di York Mills Rd. Kataku ke doi, "Kalau kita hanya berdua doang ngenjot tanjakan DVP ini, kurasa kita ude nyerah atao berenti sebelon sampe." Ia mengangguk. Memang terasa sekali pengaruhnya bersepeda bersama 12 ribu orang dengan hanya duaan wae. Kalau kami menjadi lelah, kami dapat melihat opa (tidak ada rasanya oma) yang lebih tua dari kami tapi masih mampu mengenjot di rute 50K. Seorang ibu yang memang masih muda, kulihat tanpa istirahat, terus mengayuh sambil menarik kereta kecil berisi bayinya yang asoi tertidur terus. Mayoritas pengemudi memang anak-anak muda segala macam warna. Kantorku tahun ini membuat rekor di dalam jumlah pegawai kami yang ikut, 300-an. Konon, peserta nomor dua terbesar berasal dari Scotia Bank, sekitar 220, jadi ada perbedaan yang jauh. Kulihat dan kuperhatikan anak-anak yang memakai kaus comberanku itu, memang masih muda-belia. Jadi sungguh tidak membosankan dan sangat menyenangkan dapat bersepeda di Don Valley. Sayang Pak Pram sudah pulang :-).

Ya, tokoh tayangan THP lalu kudedikasikan ke beliau, sepanjang bersepeda daku juga masih teringat kepada Pram. Kalau Anda termasuk orang yang kurang kerjaan alias melihat fotoku bersama doi di muka Niagara Falls, sengaja kupakai baju kaus 'Ride for Heart' hadiah comberanku. Di belakangnya tertulis tentunya ketiga huruf merknya. Seperti Anda mungkin sudah tahu, Pram tidak senang kepada perusahaan multi-nasional. Sengaja kupakai untuk bahan diskusi waktu di Niagara Falls. "Pak Pram, setelah 2 bulanan ini berkeliling Amerika Utara apakah Pak Pram masih berpendapat yang sama mengenai perusahaan multi-nasional?," tanyaku iseng. "Ya, masih sama, hanya di Amerika, perusahaan itu sungguh bermanfaat untuk rakyatnya tetapi di Indonesia, jahat-jahat." Tentu kutidak mau berbantahan dengan beliau karena daku tinggal di Amerika Utara dan lagipula, siapa yang tidak tahu atau kenal akan kejahatan beberapa perusahaan multi-nasional di Melayu.

Pabrik Unilever sudah kami lewati dan kami sudah menjelang kembali lagi ke Lakeshore Blvd. Asyik sekhalei bersepeda 50K dan disponsori bermacam-macam perusahaan multi-nasional ini memang :-). Unilever memberikan shampo dan sabun untuk kami pakai mandi maupun beberapa sabun Sunlight untuk mencuci botol minuman dan pakaian kami. L'Oreal memberikan 'sunscreen lotion' untuk kami laburi ke kulit kami di pagi hari sebelum melamun. Lipton memberikan makanan, 'roasted garlic & chives homestyle potato' untuk kami makan di rumah serta teh untuk diminum menjelang tidur. Subway memberikan kami makan siang, turkey sandwich bersama Gatorade dan air Britta sebagai minumannya. Pedal, majalah sepeda, memberikan edisi bulan Juni-nya. Perusahaanku memberikan baju dan masih setumpuk kupon-kupon diskon yang kami peroleh di 'loot bag' oleh-oleh bersepeda 3 jam saja. "Not bad," kata anak Kanada. Nah, atas nama para korban rokok alias manusia sakit jantung dan yang terkena stroke di Kanada ini, terima kasih kepada Anda-anda warga P-Net yang sudah mendoakan kami peserta 'Ride for Heart' sehingga diberikan cuaca yang asyik sekali untuk bersepeda. Sampai berjumpa tahun depan, salam dari Toronto.

Home Next Previous