Sungguh tidak asyik bersepeda di suhu 28C kemarin meski paginya cukup oke alias hanya 20C. Tetapi untunglah, suatu kemeja bersepeda yang direkomendasi temanku J., sangat membantu menjaga kenyamanan bersepeda. Ia menganjurkan saya membeli baju khusus untuk bersepeda, waktu beberapa minggu yang lalu kami syoping ke MEC. Cukup lumejen harganya, 60$ satunya sehingga selama ini daku hanya memakai kaus biasa saja, yang kalau sudah keringatan menjadi basah kuyup akibatnya. "Mati pan ga bawa duit," kata sementara anak Betawi, jadi meskipun tidak pernah membeli baju semahal itu, kurelakan berpisah dengan sebagian harta duniawiku :-). Ternyata memang oke punya kemeja ini pren. Meski dari menit ke menit saya harus membersihkan keringat dari muka dan jidat yang bercucuran, tubuhku tidak basah kuyup. Sang bahan atau cita secara ajaib menyedot keringat dan menjembrengnya atau mengangin-anginkan sehingga tubuh relatif kering maupun keringat tidak menempel di sang kemeja.
Memang J. ini sudah banyak jasanya untukku dan untuk nyonyaku. Bila Anda masih ingat di tayangan LB ke 79, berkat "ilmu" yang diajari J., Cecilia berhasil menempuh 50 km di jalanan mendaki Don Valley Parkway dalam rangka 'Ride for Heart'. Jum'at kemarin pada saat syoping lagi ke MEC,ia menjelaskan gunanya 'cycling glove' yang selama ini tidak kupakai dengan kekecualian suatu sarung tangan guna melindungi dingin bila bersepeda di musim rontok. Ternyata sarung tangan khusus bersepeda itu berguna untuk menahan dampak dari getaran selama bersepeda sehingga tangan maupun lengan kita tetap oke. Bagian telapak beralaskan kulit yang cukup tebal. Memang bila jarak yang ditempuh puluhan kilometer, seperti terakhir kulakukan, perbedaannya terasa. Sama seperti kehidupan ini bukan? Dampak dari "getaran, vibrasi, syok" di dalam kehidupan hanya terasa bila berlangsung dalam waktu yang lama. Baru saja kumendapat berita bahwa seorang sedulurku, di dalam usia yang masih sangat muda, 30-an, sudah terkena 'stroke' hidup di Betawi :-(. Jadi bukan hanya Cecilia, tetapi saya pun suka mengucapkan terima kasih kepada J. atas segala nasihatnya kepadaku di dalam bersepeda. Ia bak seorang mentor bagiku.
Kuteringat lalu kepada juragannya juraganku. Ia masuk kantorku atau menjadi pegawai, tidak terlalu jauh jaraknya dengan daku, berbeda sekitar 2-3 tahun, tetapi sekarang ia sudah 2 tingkat di atasku dalam hal pangkat. Waktu ia masih baru, secara tidak resmi ia "magang" kepadaku dan kuyakin ia mempunyai mentor-mentor yang lain. Ia bertanya banyak hal-hal non-teknis yang menyangkut urusan kantor atau manusia-manusianya. Karena pertanyaannya masuk akal dan juga tidak menjelek-jelekkan orang, kubagi apa yang kuketahui dengannya dan kutambahkan beberapa 'do and don't, 'hints and tips' istilah lainnya. Tidak heran majunya pesat sekali ya :-). Tak percuma ia lulusan MIT jurusan 'Business Administration'. Ya, mencari mentor atau 'suhu' di dalam kehidupan ini penting sekali. Mentorku sendiri umumnya atau mayoritas adalah buku atau secara tidak langsung aku belajar dari pengalaman bergaul dengan manusia lainnya. Kuambil apa-apa sifat yang baik dan dapat ditiru dari teman-temanku, kuhindari sifat-sifat tak terpuji temanku yang lainnya. Bila Anda beruntung, mendapat mentor betul-betulan di dalam hidup Anda, bersyukurlah kepada-Nya dan tentu jangan lupa mendoakan sang mentor :-). Itu akan kulakukan malam ini sebab si J. terakhir memberikanku satu kiat lagi di dalam bersepeda. Selama ini, kemana-mana aku selalu memakai ransel di punggung bila bersepeda, yang beratnya bisa bervariasi sampai beberapa kilo. Akibatnya, selain menambah beban, juga mengakibatkan suhu tubuh di bagian belakang, lebih tinggi alias kita akan banyak berkeringat disitu. J. menaruh bawaannya di suatu tas bernama 'pannier' yang ditaruh disamping sepeda di bagian belakang. Memang saya sudah sering melihatnya tetapi kuanggap mengganggu keseimbangan. J. melakukan demo dengan bersepeda melepas tangan meski satu sisi sepedanya diberati pannier berisi beberapa kilo barang. "It is still balanced," katanya selama tidak keterlaluan. Kalau sudah berat, pannier dijual sepasang, artinya beban dibagi rata di antara kedua pannier, kiri dan kanan. Jadi Anda sudah dapat menerka apa yang akan kubeli bila berkesempatan berbelanja lagi ke MEC. Uang tidak dibawa mati, ya engga? :-) Salam dari Toronto, selamat mencari mentor "bersepeda di kehidupan" Anda.