ANTARA, Sep 04 2005 21:04
Penampungan BBM dan enam rumah penduduk di Ambon
terbakar
Ambon (ANTARA News) - Salah satu tempat penampungan Bahan Bakar Minyak
(BBM) di Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (4/9)
sekitar pukul 13.30 WIT terbakar dan turut menghanguskan enam rumah penduduk
yang berada di sekitar lokasi itu.
ANTARA Ambon melaporkan, peristiwa kebakaran itu terjadi saat pemilik tempat
penampungan BBM, Alex Pattiasina, bersama beberapa pekerjanya sedang
memompa solar dari tangki penampungan menggunakan alat penyedot air ke dalam
puluhan drum yang ada pada salah satu mobil truk untuk dipasok ke kapal-kapal ikan
lokal.
Sesaat memompa solar itu, mereka tidak memperhatikan selang penyedotnya yang
bocor, di mana solar yang keluar dari selang itu malah menyiram alat penyedot air itu,
sehingga menimbulkan ledakan besar dan api menjalar membakar benda-benda yang
berada di dekatnya.
Dalam waktu singkat kebakaran menjadi semakin besar dikarenakan api merembet
ke puluh! an drum berisi bensin dan minyak tanah serta satu tanki bekas berukuran
3.000 liter, di mana turut meledak dan semburan minyaknya menyebabkan kebakaran
semakin membesar dan api sulit dikendalikan.
Warga sekitar yang kaget dengan ledakan dasyat itu berlarian keluar rumah dan
beramai-ramai membantu untuk memadamkan api, namun semakin sulit
dikendalikan.
Bahkan, aliran air yang digunakan untuk memadamkan api dan sudah bercampur
bensin, solar dan minyak tanah, malah mengalir ke arah enam unit rumah yang
letaknya berdekatan sehingga akhirnya turut terbakar.
Empat unit pemadam kebakaran milik Pemkot Ambon yang baru tiba 15 menit
kemudian, juga mengalami kesulitan memadamkan api karena selain banyaknya
bensin, minyak tanah dan solar yang berada di tempat penampungan itu, serta
dikarenakan tiupan angin kencang ke arah permukiman penduduk sekitarnya.
Sebagian warga yang bermukim di sekitar lokasi kebakaran pun menjadi panik dan
berusaha menyelamatkan harta benda me! reka karena takut akan terjadi kebakaran
yang lebih besar, mengingat lokasi kebakaran itu berada persis di depan puluhan
tanki dan ratusan drum BBM milik Pertamina Cabang Ambon yang letaknya
berseberangan jalan dengan lokasi kebakaran.
Puluhan pegawai Pertamina pun telah siap siaga dengan tabung gas maupun hidran
kebakaran mengantisipasi merembetnya api ke arah lokasi perusahaan itu, apalagi
angin cukup kencang, kendati tanki tersebut dalam keadaan kosong, sedangkan
ratusan drumnya berisi solar yang siap dipasok kepada para pelanggan.
Para petugas pemadam kebakaran dibantu masyarakat setempat terlihat harus
bekerja keras untuk memadamkan api agar tidak membesar dan tidak merembes ke
tempat lain. Tiga jam kemudian api baru dapat dikendalikan.(*)
LKBN ANTARA Copyright © 2005
|