The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Banjarmasin Post


Banjarmasin Post, Rabu, 21 September 2005 00:31:39

Masjid Ahmadiyah Kembali Diserang

Jakarta, BPost

Penyerangan terhadap bangunan masjid milik jemaat Ahmadiyah kembali terjadi. Kali ini penyerangan menimpa dua masjid di Cianjur Selatan, Jawa Barat yakni masjid Ahmadiyah di daerah Neglasari dan Ciparay. Hingga kini belum jelas kelompok yang melakukan penyerangan itu.

"Kejadiannya tadi malam. Tapi kita belum mendapat data pasti bagaimana kejadiannya," kata Ketua Umum PB Jemaat Ahmadiyah H Abdul Basit saat dikonfirmasi pers, Selasa (20/9).

Basit belum bisa menjelaskan kondisi jemaat Ahmadiyah di Cianjur Selatan akibat penyerangan itu juga kerusakan yang ditimbulkan akibat penyerangan itu, Basit juga belum tahu. "Kita masih konfirmasi lagi ke lapangan," kata Basit.

Sebelumnya, kasus penyerangan terhadap Ahmadiyah mencuat akhir Juli lalu saat massa menyerang Kampus Mubarak, Sekretariat Pengurus Besar (PB) Jemaat Ahmadiyah di Parung, Bogor.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memfatwakan Ahmadiyah sebagai aliran yang sesat dan melarangnya hidup di Indonesia. Fatwa tersebut hingga kini masih menjadi kontroversi. Sejumlah tokoh agama menentang fatwa tersebut. Fatwa MUI dituding sebagai dasar penyebab tindak kekerasan terhadap Ahmadiyah makin meluas. Namun, banyak juga tokoh Islam yang mendukung fatwa MUI itu.

Sementara pemerintah menyerahkan kasus Ahmadiyah kepada Menteri Agama dan Jaksa Agung. Kedua institusi itu hingga kini belum membuat keputusan resmi soal Ahmadiyah. Kedua instansi itu masih menunggu keputusan pengadilan.

Segel

Sebelumnya, Senin (19/9) kemarin, sekitar 500 orang dari berbagai kelompok menyegel sebuah bangunan yang akan dijadikan gereja di kawasan Cikarang, Bekasi. Meski puluhan aparat kepolisian melakukan penjagaan, massa tetap nekat menyegel tempat yang sudah mengantongi izin Bupati Bekasi itu dengan memasang spanduk besar berisi penolakan pendirian gereja tersebut. Mereka pun juga sempat menggelar mimbar bebas sebelum pergi.

Dari tempat itu massa kemudian bergerak menuju Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi dengan menumpang belasan truk dan angkot. Tujuannya mereka meminta kepada Bupati Bekasi untuk mencabut izin pendirian tempat ibadah itu.

"Pembangunan gereja di kawasan ini sangat tidak beralasan sebab tidak ada satu orang pun yang memeluk agama Nasrani di kawasan itu. Malah sebaliknya di situ kebanyakan kaum muslimnya. Pada intinya kami tidak melarang pembangunan sarana ibadah. Selain itu ternyata pengumpulan tanda tangan warga banyak dimanipulasi, berarti telah terjadi penipuan. Maka dari itu kami meminta SK Bupati dicabut," ujar Habib Novel Al-Habsyi, Ketua Umum Gerakan Islam Salafy yang ikut dalam aksi tersebut. dtc/wk

Copyright © 2003 Banjarmasin Post
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/hoelaliejoe
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044