Banjarmasin Post, Jumat, 26 Agustus 2005 01:03:37
Bom Saat Rapat Malino
Jakarta, BPost
Para perusuh di Ambon benar-benar membuat geram Gubernur Maluku Karel Albert
Ralahalu. Ketika situasi Ambon dilaporkan aman kepada Wapres Jusuf Kalla di
Jakarta, Kamis (25/8), pada saat itu juga mereka meledakkan bom di pasar Mardika
Ambon, Maluku. Bom yang meledak tersebut diperkirakan dari jenis low exsplosive
itu dikabarkan telah memakan korban sembilan orang luka-luka tanpa ada korban
jiwa.
Padahal saat bom meledak, di Istana Wapres masih digelar rapat evaluasi mengenai
perjanjian Malino II. Rapat dipimpin Wapres Jusuf Kalla dan dihadiri para tokoh
masyarakat Maluku dan anggota eksponen Maluku untuk Malino II yang terdiri dari
pihak Islam dan Kristen.
Akan tetapi kabar itu baru terdengar di Istana Wapres setelah rapat berakhir.
Gubernur Karel Ralahalu yang tampak kaget saat diberitahu wartawan ada ledakan
langsung meminta keterangan dari Kapolda Maluku Brigjen Adityawarman.
Informasi yang diterima wartawan, bom rakitan berdaya ledak kecil tersebut
diledakkan di atas sebuah becak di Pasar Mardika, sekitar pukul 14.00 WIT. Saat itu,
rapat evaluasi Malino II sedang berlangsung.
Kabar terakhir, seorang tersangka pelaku peledakan bom telah ditangkap. Pria itu
bernama Kasim Lamani (18) penduduk Desa Ketapang, Kabupaten Seram Barat,
Maluku. Ia adalah penjual di sekitar pasar, depan Hotel Amans, Jalan Pantai Mardika,
Menurut Direskrim Polda Maluku, saat ini, tim dari Detasemen 88 sedang memburu
orang yang diduga membayar Kasim. "Dia mencari uang jajan dan dibayar Rp
30.000," katanya. JBP/ewa/tnr
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
|