Bisnis Indonesia, Selasa, 19/07/2005 16:16WIB
Sosial
Rekonstruksi Maluku butuh dana Rp4 triliun lebih
JAKARTA (Antara): Gubernur Maluku Karel Ralahalu memperkirakan dana yang
dibutuhkan untuk rekonstruksi dan pemulihan Maluku pasca konflik beberapa tahun
lalu membutuhkan dana sekitar Rp4 triliun lebih.
'Berdasarkan perkiraan dan kenyataan dilapangan, kita membutuhkan sekitar Rp4
triliun untuk rekonstruksi dan pemulihan semua masalah yang terjadi di Maluku akibat
konflik,' katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikannya seusai bersama Muspida Propinsi Maluku memaparkan
rekontruksi Maluku pasca konflik kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah
Menteri Kabinet Indonesia.
Selain Gubernur Maluku, jajaran Muspida lain yang hadir dalam pertemuan tersebut
adalah Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen Syarifudin Suma, Kapolda Maluku Brigjen
Aditya Warman dan Ketua DPRD Maluku, Richard Lauhenapessy.
Sedangkan dari jajaran pemerintah selain Wapres, juga hadir Menko Perekonomian
Aburizal Bakrie, Mensos Bachtiar Chamsyah, Mendagri M Maruf dan Menteri
Kelauatan dan Perikanan Freddy Numbery.
Menurut Gubernur Maluku, dana sebesar Rp4 triliun itu diharapkan dikeluarkan
melalui APBN-P 2005 dan kalau tidak bisa akan dimasukkan pada program 2006.
Untuk memperlancar jalannya rekonstruksi Maluku dan Maluku Utara, kata Karel,
Wapres telah menugaskan Menko Perekonomian untuk membentuk tim kecil yang
bertugas mengevaluasi proses pelaksanaan Inpres Nomor 6 tahun 2003 tentang
rekonstruksi Maluku dan Maluku Utara pasca konflik.
`Diharapkan tim terpadu ini akan melaksanakan tugas mereka selama dua tahun
untuk menilai dan melaksanakan kembali pembangunan Maluku sehingga kondisi
daerah tersebut akan pulih seperti sedia kala,` katanya.
Copyright © PT. Jurnalindo Aksara Grafika, April 2001
|