detikcom, Kamis, 02/06/2005 10:37 WIB
Situs Pemprov Hina Islam, Ribuan Orang Demo Gubernur Maluku
M Hanafi Holle - detikcom
Ambon - Hati-hati mengelola website! Gara-gara website pemerintah Provinsi Maluku
memuat pernyataan yang menyudutkan agama Islam dalam forum diskusinya, ribuan
orang dari ormas Islam melakukan demo di kantor Gubernur Maluku.
Aksi demo besar-besaran diikuti sekitar 3.000 orang, baik dari organisasi
kepemudaan seperti HMI,PMII,IMM,KAMMI maupun ormas-ormas Islam yang
dipimpin oleh MUI Maluku. Mereka memprotes berbagai pernyataan yang termuat
dalam situs www.malukuprov.go.id, karena dinilai telah melakukan penghinaan
terhadap umat Islam.
Massa mulai melakukan long march dari masjid Al Fatah, Ambon, menelusuri Jalan
Air Pati. Dan saat ini, Kamis (2/6/2005) pukul 10.00 Wita, massa berada di lapangan
Merdeka, di depan Kantor Gubernur Maluku.
Mereka tengah melakukan berbagai orasi dan menggelar sejumlah spanduk dan
poster yang berisikan umat Islam bukan teroris', jangan sampai Pemda Maluku
memprovokasi masyarakat, Pemda harus minta maaf kepada umat Islam Maluku dan
mendesak Kapolda Maluku menangkap salah satu angota DPRD kota Ambon, John
Jokohael.
John Jokohael adalah salah satu anggota DPRD kota Ambon dari FPDIP yang
beberapa hari belakangan mengomentari hal-hal yang bersifat provokasi terkait
dengan teror di Ambon.
Dalam situs Pemprov Maluku, selain memuat hujatan terhadap agama Islam, juga
melansir tentang kemerdekaan RMS . Hujatan-hujatan ini berada pada buku tamu
website dan forum diskusi yang ada di situs tersebut. Hujatan muncul setelah
pengelola situs memunculkan satu topik untuk didiskusikan, kemudian ditanggapi
oleh para peserta diskusi virtual tersebut.
Demo juga dipicu oleh adanya pemberitaan media lokal, yakni Harian Info Baru yang
memuat penghinaan terhadap Nabi Muhammad pada terbitan Rabu (1/6/2005)
kemarin.
Akibat memanasnya situasi di Ambon, sejak kemarin sore hingga malam, Muspida
Maluku, Kapolda dan Pangdam serta seluruh tokoh agama sudah membicarakan
masalah ini. Salah satu butirnya meminta kepada kepolisian untuk memeriksa Harian
Info Baru.
Namun sejumlah politisi di Maluku , salah satunya Sufri Madjid anggota DPRD
Maluku, yang mengelola situs PKS Maluku, menyatakan, yang melakukan kesalahan
adalah pihak pengelola, terutama administrasi yang operasionalisasi situs. Bahkan
dia menyesalkan sejumlah informasi up to date tentang Maluku, yang berada di
Maluku terlihat basi.
Saat ini sejumlah Muspida, seperti Wakil Gubernur Maluku, Ketua DPRD Maluku
sedang mendatangi massa, untuk melakukan klarifikasi. Massa histeris saat melihat
hadirnya para pejabat pemda tersebut. (jon)
© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
|