detikcom, Kamis, 02/06/2005 12:12 WIB
Gubernur Janji akan Tindak Kepala Dinas Infokom Maluku
M Hanafi Holle - detikcom
Jakarta - Setelah didemo besar-besaran oleh ribuan orang dari berbagai ormas Islam,
Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu berjanji akan menindak Kepala Dinas Infokom
Maluku dan pengelola situs www.malukuprov.go.id.
Janji gubernur ini disampaikan Wagub Maluku Muhammad Abdullah Latuconsina di
depan ribuan orang yang memadati Lapangan Merdeka, depan Kantor Gubernur
Maluku, Ambon.
"Saya mendapat telepon dari Gubernur yang berada di Denmark. Gubernur
mengatakan secepatnya akan mengirimkan surat ke Kapolda dengan tembusan ke
Kapolri, untuk memproses secara hukum operator website dan Kepala Dinas Infokom
Drs Agus Soukota," kata M Abdullah Latuconsina di depan massa yang berunjuk
rasa di depan kantor gubernur Maluku, Kamis (2/6/2005).
Selain Abdullah Latuconsina, Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, John Mailowa juga
meminta maaf kepada umat Islam atas perbuatan yang dilakukan kadernya John
Jokohael. Mailowa berjanji akan menyampaikan persoalan ini kepada DPP PDIP
untuk memproses sesuai aturan partai.
Mailowa yang juga wakil Ketua DPRD Ambon ini juga mengatakan hari ini seluruh
fungsionaris DPC PDIP kota Ambon akan melakukan rapat tertutup guna membahas
John Jokohael. Dia juga mendukung aksi demonstrasi ribuan orang itu.
Akibat aksi demo, sejumlah pegawai Pemda Maluku memilih pulang, khawatir adanya
kondisi yang tidak stabil. Mereka pulang baik melalui pintu belakang maupun pintu
depan kantor Gubernur. Saat ini massa kembali ke Masjid Al Fatah dan
membubarkan diri.
Anehnya, puluhan anggota kepolisian dari satuan perintis datang setelah massa
membubarkan diri. Sementara, sewaktu aksi demo berlangsung, polisi hanya
segelintir, yakni dari Polsek Sirimau.
Seperti diketahui, ribuan orang dari ormas Islam ini melakukan demo setelah terjadi
penghinaan terhadap umat Islam, yang termuat di situs www.malukuprov.go.id. Dalam
situs tersebut, muncul artikel yang dinilai memprovokasi umat Islam. Serunya lagi,
setelah muncul artikel, banyak komentar yang ditulis oleh pengunjung situs.
Komentar-komentar tersebut menghujat Nabi Muhammad dan agama Islam.
Setelah mendapat reaksi dari masyarakat, saat ini situs www.malukuprov.go.id
ditutup. Saat alamat situs tersebut dibuka, hanya terdapat tulisan Sayembara Menara
Maluku. Tidak ada jendela-jendela yang bisa dibuka. (jon)
© 2005 detikcom, All Rights Reserved.
|